Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengaruh Pandemi Covid-19 pada Industri Kecantikan

KOMPAS.com – Merebaknya Covid-19 yang mengakibatkan semua pusat perbelanjaan tutup tentu berdampak pada industri kecantikan. Dengan mengoptimalkan teknologi digital, industri ini tetap bertahan dan melahirkan sejumlah inovasi.

Presiden direktur L’Oreal Indonesia, Umesh Phadke mengatakan, walau tidak ada yang bisa memastikan kapan krisis ini akan berlalu, tetapi pihaknya belajar dan beradaptasi menghadapi perubahan tren di masyarakat.

“Kita semua sudah melalui berbagai krisis dan tetap bertahan. Beauty adalah market yang resilience karena tiap orang punya keinginan untuk tampil menarik. Kami optimis dengan masa depan, bahkan jangka menengah sangat positif,” kata Umesh dalam diskusi virtual (5/6).

Hadir di Indonesia selama lebih dari 40 tahun, L’Oréal Indonesia merupakan salah satu pemimpin pasar produk kecantikan bersama 15 brand internasionalnya, seperti Garnier, Maybelline, L’Oréal Paris, Matrix, Kerastase, Kiehl’s, Lancome, YSL dan lain-lain.

Ia menambahkan, pandemi justru menjadi akselerator bagi tren yang sudah ada, misalnya saja penjualan online, kolaborasi acara kecantikan di media sosial, hingga mencoba kosmetik secara virtual.

“Tren yang ada justru dipercepat, bahkan terjadi kemajuan yang sangat cepat pada teknologi digital karena pandemi ini,” ujar Umesh.

Selama salon dan mal-mal yang menjadi pusat penjualan produk kecantikan tutup, L’Oreal mengajak para beauty advisor yang menjadi ujung tombak penjualan untuk mengalihkan pemasarannya secara online.

“Para beauty advisor juga kini melayani para konsumen kami lewat chatt. Salon juga menjalankan home service dengan menerapkan protokol kesehatan. Ini semua adalah pelajaran yang akan berguna di masa depan dan kami melakukannya dengan cepat,” katanya.

Dengan inovasi tersebut, lanjut Umesh, konsumen tetap bisa mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulitnya karena telah berkonsultasi dengan beauty advisor walau secara online.

Sementara itu, untuk “mencoba” kosmetik, kini inovasi “virtual try-on” juga tersedia di official store produk-produk L’Oreal di Shopee atau Lazada.

Perawatan kulit di rumah

Selama karantina di rumah, kesadaran konsumen untuk menjaga kulit ternyata justru meningkat. Hal ini berpengaruh pada penjualan skincare seperti serum atau masker, serta produk pewarna rambut.

“Selama di rumah saja kita justru lebih sering kena AC, kurang terpapar sinar matahari, jadi ada kebutuhan untuk merawat kulit,” katanya.

Meski pun perawatan kulit di rumah meningkat, namun menurut Umesh hal itu tidak akan menggantikan sentuhan profesional seperti penata rambut di salon.

“Walau perawatan kecantikan di rumah meningkat, tapi kebutuhan profesional tetap ada. Seperti halnya sekarang ada tren pengobatan dengan bahan alami di rumah, toh bukan berarti orang tidak butuh dokter,” katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/07/180722420/pengaruh-pandemi-covid-19-pada-industri-kecantikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke