Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara Pandemi, Orang Pakai Sepeda Lagi

KOMPAS.com - Bersepeda rupanya menjadi salah satu pilihan olahraga dan transportasi paling diminati sejak pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia. Hal itu tampak dari larisnya penjualan sepeda di sejumlah toko di Indonesia.

Menjelang diberlakukannya cara hidup new normal yang mengimbau orang agar menjaga jarak, banyak orang beralih ke transportasi seperti sepeda, yang memungkinkan mereka tidak terlalu berdekatan dengan orang lain.

Maka toko-toko sepeda pun kembali didatangi pembeli, seperti saat bersepeda menjadi tren beberapa tahun lalu.

Menurut Azan Laganan, owner Formula Bike, semakin banyak orang yang berbelanja sepeda di toko miliknya yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 10, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Iya betul. Penjualan sepeda lagi naik pesat akhir-akhir ini," kata Azan saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat.

Azan menambahkan, peningkatan pembelian sepeda mencapai hampir 100 persen dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

"Bukan hanya membeli sepeda, tapi juga ada beberapa konsumen datang untuk kebutuhan servis sepeda yang sudah mereka simpan lama," ujarnya.

"Kami sampai kewalahan, karena orang yang membeli sepeda juga terus bertambah karena virus corona."

Rata-rata, konsumen yang berbelanja sepeda di toko Azan memilih jenis sepeda lipat dan sepeda gunung. "Sepeda lipat dan sepeda gunung paling banyak dicari. Untuk harganya, berkisar dari Rp 3 - 5 juta," tutur Azan.

Kondisi serupa juga terjadi di toko sepeda Bagus Bike di Ruko BSD Sektor VII, Tangerang Selatan.

"Ada peningkatan bagi konsumen yang ingin servis sepeda," ujar Mamet, sales di Bagus Bike.

Lebih lanjut Mamet mengatakan, sepeda yang terjual adalah jenis sepeda lipat, dengan harga rata-rata berkisar di angka Rp 3 - 6 juta.

"Konsumen yang beli sepeda di toko kami mengatakan mereka butuh sepeda untuk olahraga. Dan sejak Covid-19, mereka mengaku lebih perhatian akan kondisi kesehatan mereka," ujar dia.

Sebelum membeli sepeda, Mamet menyebut agar kita mempertimbangkan jenis dan ukuran sepeda yang sesuai dengan kebutuhan.

"Perhatikan juga handlebar dan seat position. Semua itu wajib disesuaikan sama si pemakai sepeda," kata Mamet.

Beberapa toko sepeda lain yang dihubungi menyatakan bahwa kesibukan di tokonya meningkat, baik karena banyaknya pembeli atau karena orang ingin memperbaiki sepeda mereka untuk dipakai di saat new normal. Saking sibuknya, mereka bahkan mengaku tidak punya cukup waktu untuk diwawancara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/13/090140620/gara-gara-pandemi-orang-pakai-sepeda-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke