Ketika Pangeran Charles Disangka "Usir" Harry dan Meghan dari Pesta

Hal itu terjadi setelah seorang komentator dan penulis buku kerajaan, Lady Colin Campbell mengklaim mereka pergi karena "diusir".

Dalam video tersebut, Duke dan Duchess of Sussex terlihat baru bergabung dengan Pangeran Charles dan Camilla pada pesta kebun Istana Buckingham untuk menandai ulang tahun ke-70 Prince of Wales.

Mereka tampak menunjukkan raut wajah yang bahagia dan santai, terlihat dari gestur mereka yang saling melambaikan tangan dan berbincang.

Video tersebut dibagikan secara online, dan warganet berkomentar bahwa itu adalah video di mana Charles meminta Harry untuk pergi.

Namun, Campbell mengatakan cerita di belakang layar sangatlah berbeda. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada kekecewaan atau ekspresi keridakbahagiaan di sana.

Melalui bukunya, pembaca gerak bibir profesional tersebut mengatakan, Duchess of Sussex menyampaikan kepada Harry bahwa dia bosan, dan apakah mereka bisa pergi dalam 15 menit.

Dalam video, Harry dan Meghan terlihat berbincang dengan beberapa tamu dan Meghan terdengar mengagumi kalung salah seorang tamu.

Terkait klip tersebut, sang pembaca bibir mengatakan kepada Mail Online bahwa anggota staf mengatakan kepada Harry bahwa dia "dipanggil" oleh Pangeran Charles.

Mendengar panggilan itu, Harry pun mendatangi ayahnya.

Harry mundur dan menghampiri Charles, dan sang ayah terlihat menyampaikan sesuatu secara berbisik pada Harry, sambil meletakkan tangannya di bahu putranya.

Harry kemudian mengangguk dan memberi isyarat di depannya sebelum menepuk punggung ayahnya dan kembali ke Meghan.

Setelah itu, Camilla menghampiri untuk mencium Harry dan Meghan yang akan meninggalkan tempat, sebelum kembali ke kerumunan yang menunggunya.

Sesaat ketika akan meninggalkan tempat, Meghan menyampaikan selamat tinggal pada kelompok yang berbincang dengannya, mengatakan pada mereka untuk menikmati sore itu.

Harry dan Meghan lantas berjalan menuju istana bersama staf mereka.

Sebuah percakapan santai yang biasa terjadi. Namun ketika video tersebar ke publik, tentu tidak ada yang bisa mengontrol spekulasi yang berkembang, bukan?