Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Kulit Tangan Mengelupas dan Kering

KOMPAS.com - Jika kulit tangan terasa kering, bisa saja hal tersebut terjadi karena terlalu sering mencuci tangan. Namun, bagaimana halnya dengan kulit tangan yang sampai mengelupas?

Dilansir dari Mayo Clinic, banyak kondisi, kelainan atau penyakit yang bisa menyebabkan kulit mengelupas. Penyebabnya juga bisa berbeda-beda setiap orang. Namun, hal utama yang harus diperhatikan adalah menjaga kelembapan kulit tangan.

“Sebelum tidur di malam hari, oleskan krim tangan yang lembut dan tidak beraroma, kemudian gunakan sarung tangan berbahan katun. Tujuannya untuk menghidrasi kulit tangan secara mendalam,” ungkap Dr. Anjali Mahto, dokter kulit di Cadogan Clinic.

Ada beberapa penyebab kulit tangan mengelupas, di antaranya adalah:

1. Terbakar sinar matahari
Selain wajah, ternyata kulit tangan juga bisa terbakar sinar matahari atau sunburn. Biasanya, ketika tangan mengalami sunburn, maka akan diikuti pada beberapa bagian tubuh lainnya, seperti bahu. Gejala yang terlihat ketika kulit sunburn adalah memerah, terasa panas ketika disentuh, dan kulit tangan mengelupas.

American Academy of Dermatology merekomendasikan beberapa cara untuk mengatasi kulit yang alami sunburn, yaitu:
• Segera mandi dengan air dingin, lalu oleskan pelembap yang mengandung lidah buaya atau kedelai untuk membantu menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari.
• Minumlah lebih banyak air untuk menarik cairan ke permukaan kulit dan mencegah dehidrasi.
• Jika kulit melepuh, biarkan lepuhnya sembuh dulu dan hindari terpapar sinar matahari secara langsung.

2. Menggunakan produk dengan bahan kimia yang keras

Jika Anda memakai pelembap, sabun, dan produk perawatan kulit lainnya yang mengandung bahan kimia keras, maka dapat menyebabkan iritasi kulit. Hal ini akhirnya bisa mengakibatkan kulit tangan mengelupas. Kondisi ini biasanya terjadi pada kulit yang sensitif dan sudah kering sebelumnya.

“Kulit yang kering akan mudah kehilangan minyak alami di kulitnya. Hal ini bisa diperparah apabila produk perawatan kulit yang dipakai terlalu keras. Gejala lainnya yang bisa terjadi seperti gatal dan retak di kulit,” ungkap Dr. Erin Boh, profesor dermatologi di Tulane University.

3. Keratolysis Exfoliativa
Kulit tangan mengelupas juga bisa menjadi gejala penyakit kulit. Dilansir dari Dermnet NZ, keratolysis exfoliativa terjadi ketika terdapat pengelupasan pada telapak tangan.
Namun, penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti. Hanya saja, penyakit ini termasuk pada kelainan genetik. Penanganan diberikan untuk melindungi kulit dari iritasi.

4. Eksim
Masalah kulit lainnya yang bisa ditandai dengan pengelupasan pada kulit tangan adalah penyakit eksim. Namun, ada gejala lainnya seperti rasa gatal, kering, merah, dan meradang.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Biasanya dokter akan meresepkan krim atau salep steroid untuk menenangkan peradangan. Seperti halnya kulit kering, pelembap adalah langkah preventif untuk mencegah eksim.

5. Psoriasis
Berbeda dengan eksim, bentuk psoriasis yang bisa dikenali dengan bercak merah, kering, gatal pada kulit yang menebal dan disebut plak. Kulit tangan mengelupas juga bisa terjadi saat Anda mengalami psoriasis.

“Psoriasis adalah kondisi ketika tubuh menyerang sel-sel kulitnya sendiri, yang akhirnya menyebabkan pembaruan kulit menjadi sangat cepat,” ucap Dr. Isha Tiernan, dokter kulit dari Tufts Medical Center.

Tentunya, psoriasis dapat diatasi namun tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gejala yang Anda alami.

6. Menjalani pengobatan
Kulit tangan mengelupas bisa menjadi tanda dari efek samping dari obat-obatan tertentu. Misalnya saja seperti obat tekanan darah, penisilin, obat topikal, dan obat kejang yang dapat menyebabkan kulit Anda menjadi bersisik dan mengelupas.

7. Reaksi Alergi
Alergi merupakan penyebab lain dari pengelupasan kulit. Mungkin Anda mengonsumsi sesuatu atau menggunakan kosmetik baru atau sabun cuci, yang efeknya menimbulkan reaksi alergi pada kulit.

Kulit biasanya akan mengalami iritasi ringan atau ruam, namun reaksi yang lebih serius mungkin membuat kulit tangan mengelupas.

Menurut Rebecca Baxt, dokter kulit dari Baxt CosMedical di New Jersey, kulit wajah mengelupas juga dapat terjadi akibat infeksi biasa seperti flu hingga batuk yang parah.

Gunakan pelembab

Untuk mengatasi kulit tangan mengelupas, salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pelembap bebas pewangi.

Menggunakan pelembap tepat setelah mencuci dan mengeringkan tangan dapat membantu mengunci kelembapan.

Menurut American Academy of Dermatology, pelembap yang mengandung bahan seperti shea butter, asam laktat, asam hialuronat, dapat membantu menenangkan kulit kering.

Untuk itu, apabila pengelupasan pada kulit tangan disertai gejala lain, seperti rasa gatal dan nyeri, sebaiknya segera meminta penanganan dari ahlinya.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Parenting.Orami.co.id

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/17/111030720/penyebab-kulit-tangan-mengelupas-dan-kering

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com