Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Minum Madu, Apa yang Tidak Boleh Kamu Lakukan?

KOMPAS.com - Madu adalah cairan manis dengan tekstur kental dan lengket yang diproduksi oleh lebah.

Madu mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi tubuh. Maka tidak mengherankan jika madu banyak digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh dan sebagai obat rumahan untuk mengatasi berbagai keluhan.

Di balik manfaatnya, tahukah kamu ada pantangan setelah minum madu yang dianggap dapat merugikan kesehatan jika dilakukan?

Disebutkan, jika pantangan-pantangan ini dilanggar, konsekuensi yang akan dihadapi beragam. Contohnya mulai dari obesitas hingga masalah pencernaan. Nah, apa saja pantangan tersebut?

1. Jangan langsung tidur setelah minum madu

Beberapa orang memiliki kebiasaan meminum sesendok madu sebelum tidur untuk menjaga kesehatan. Padahal, madu memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Dalam satu sendok makan madu setidaknya terkandung 64 kalori, sementara gula hanya mengandung 49 kalori per sendok makannya.

Ganti kebiasaan minum madu ini menjadi di pagi hari sebelum beraktivitas agar kalori tinggi pada madu dapat terbakar.

Jika kita meminum madu sebelum tidur, kalori yang terkandung di dalamnya bisa menumpuk dan dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko obesitas.

2. Jangan konsumsi makanan tinggi gula setelah minum madu

Tidak jarang madu dijadikan pilihan pengganti gula yang lebih sehat. Selain kandungan fruktosa dan glukosa yang lebih rendah dari gula biasa, madu asli juga memiliki kandungan magnesium, kalium, antioksidan, dan mineral lainnya yang bermanfaat.

Walaupun demikian, madu juga memiliki dampak yang sama dengan gula pada kadar gula darah dalam tubuh.

Konsumsi madu berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya kenaikan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Oleh karena itu, agar manfaatnya terasa, jangan konsumsi makanan atau minuman tinggi gula setelah minum madu. 

3. Jangan konsumsi madu yang dipanaskan dan minyak samin

Ayurveda merupakan ilmu pengobatan tradisional yang diajarkan turun temurun di India. Ilmu pengobatan ini juga memiliki ajaran mengenai kombinasi makanan dan minuman yang dapat menyehatkan atau membahayakan tubuh.

Ayurveda mengklaim bahwa konsumsi madu yang dipanaskan dapat membuat senyawa pada madu sulit dicerna. Hal ini karena madu panas dapat menghasilkan racun ‘ama’ yang biasanya muncul saat tubuh mengalami masalah pencernaan.

Selain melarang minum madu dengan air panas, ilmu pengobatan tradisional India ini juga melarang konsumsi minyak samin atau ghee bersama madu atau setelah minum madu dalam waktu berdekatan.

Menurut Ayurveda, kombinasi keduanya dianggap dapat menghasilkan racun bagi tubuh.

Beberapa peneliti di Laboratorium Riset Ketahanan Pangan di India melakukan penelitian berkaitan dengan pendapat tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa madu yang dipanaskan (>140° Celcius) dan madu yang dipanaskan serta dicampur dengan minyak samin dalam takaran yang sama, menghasilkan HMF (Hidroksimetilfurfural) yang dapat menyebabkan efek merusak dan bisa bertindak sebagai racun bagi tubuh.

Itulah beberapa pantangan setelah minum madu. Selain pantangan di atas, ada juga pantangan untuk memberikan madu pada bayi.

Walaupun madu tergolong aman bagi orang dewasa, madu sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia 12 bulan.

Madu, terutama madu mentah, rentan terpapar spora bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan botulisme, di mana tubuh dapat mengalami kelumpuhan yang mengancam jiwa.

Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, efek samping ini sangat jarang terjadi karena sistem pencernaan sudah memiliki ketahanan untuk mencegah perkembangan spora C. botulinum.

Namun, jika setelah mengonsumsi madu kamu langsung merasakan gejala, seperti pusing, mual, muntah dan diare, maka sebaiknya segera kunjungi dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/10/134840420/setelah-minum-madu-apa-yang-tidak-boleh-kamu-lakukan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com