Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hamil di Tengah Pandemi, Bagaimana Melindungi Diri dari Virus Corona?

KOMPAS.com - Menjalani kehamilan di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan berakhir, tentu bukan hal mudah.

Selain harus berusaha menjaga kesehatan diri sendiri, ibu hamil juga perlu memikirkan kesehatan janin yang dikandungnya.

Menurut penelitian terbaru, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih besar membutuhkan perawatan intensif dibandingkan dengan perempuan lain yang positif Covid-19, tapi tidak hamil.

Risiko tersebut meningkat terutama pada ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit penyerta seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, dan berusia lebih tua.

Angka persalinan prematur juga meningkat pada ibu hamil yang terinfeksi Covid-19.

Mengutip dari badan kesehatan dunia, WHO, 1 dari 4 anak yang lahir dari ibu positif Covid-19, harus masuk ke ruang NICU (neonatal intensive care unit).

Meski begitu, angka bayi lahir mati maupun kematian bayi yang baru lahir, masih rendah.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti dari meningkatnya angka kelahiran prematur pada ibu yang terinfeksi virus corona.

Anjuran dan pantangan untuk ibu hamil selama pandemi

Anjuran dan pantangan bagi ibu hamil selama pandemi sebenarnya tidak jauh berbeda dari orang lain. Berikut ini hal yang perlu dilakukan ibu hamil untuk melindungi diri dari Covid-19.

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 70%.
  • Selalu pakai masker apabila harus keluar rumah, misalnya saat pemeriksaan kehamilan di rumah sakit.
  • Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
  • Menjaga jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter.
  • Tidak keluar rumah jika memang tidak benar-benar diperlukan
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit
  • Rutin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti ponsel, gagang pintu, meja makan, hingga meja kerja, dengan disinfektan
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta rutin berolahraga untuk tingkatkan daya tahan tubuh secara alami

Selama pandemi ini, kegiatan olahraga tentu sebaiknya dilakukan di rumah. Jenis olahraga yang aman untuk dilakukan oleh ibu hamil antara lain adalah yoga, senam ibu hamil, pilates, dan peregangan mandiri.

Perawatan yang diperlukan ibu hamil di tengah wabah Covid-19

Untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama pandemi, Anda tetap perlu menjadwalkan kunjungan ke rumah sakit atau klinik untuk pemeriksaan kehamilan rutin. Dengan catatan, kunjungan dan pemeriksaan dilakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Anda juga disarankan untuk membuat janji terlebih dahulu sebelum datang memeriksakan kehamilan agar tidak menghabiskan waktu terlalu lama mengantre di fasilitas kesehatan.

Karena pemeriksaan kehamilan selama pandemi mungkin tidak bisa berlangsung seperti biasa dan perlu penyesuaian, ibu hamil perlu lebih proaktif dalam mengawasi kesehatan janin.

Mengutip dari pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, ibu yang usia kandungannya sudah memasuki 20-28 minggu, perlu rutin mengawasi gerakan janin. Pastikan si Kecil setidaknya bergerak 10 kali dalam 2 jam.

Selain pedoman di atas, Anda juga dapat menambah proteksi dengan selalu menyimpan stok obat-obatan dan alat medis di rumah, mulai dari termometer, masker, hand sanitizer, obat-obatan seperti obat demam dan pereda nyeri, dan suplemen.

Perawatan yang diperlukan setelah persalinan selama pandemi

Setelah melewati masa kehamilan dengan baik, maka sekarang sudah saatnya kembali melanjutkan usaha-usaha untuk mencegah Covid-19 setelah bayi lahir. Berikut ini langkahnya.

• Tetap ikuti protokol kesehatan

Langkah yang perlu dilakukan tidak berbeda. Kita tetap perlu rutin cuci tangan, selalu memakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dari orang lain minimal 1 meter, dan langkah-langkah lainnya.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi pemeriksaan kesehatan untuk bayi yang wajib, seperti imunisasi.

Konsultasikan dengan dokter anak mengenai protokol yang perlu diikuti saat membawa Si Kecil untuk vaksin.

• Tetap berikan ASI untuk bayi

ASI adalah asupan utama bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Sehingga, sebisa mungkin, jangan berhenti untuk memenuhi kebutuhan ASI si Kecil.

Ibu yang baru melahirkan, tetap disarankan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dan kontak kulit-ke-kulit dengan buah hati sesegera mungkin, atau setidaknya satu jam setelah bayi lahir.

Sementara itu, untuk ibu-ibu lain yang masih menyusui Si Kecil, pastikan melakukan langkah-langkah penting berikut ini.

  • Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
  • Membersihkan permukaan yang sering disentuh menggunakan disinfektan secara berkala

Menjaga kesehatan kehamilan dan buah hati selama masa pandemi memang bukan hal yang mudah.

Meski begitu, Anda bisa melakukan beberapa tips di atas untuk membantu mengurangi risiko penularan bagi diri sendiri maupun Si Kecil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/23/184335020/hamil-di-tengah-pandemi-bagaimana-melindungi-diri-dari-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke