Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Meroket, Janda Bolong Ternyata Mudah Dirawat dan Dibiakkan

Warganet ramai membicarakannya karena harga tanaman tersebut yang tiba-tiba meroket di tengah naiknya minat masyarakat untuk berkebun.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tanaman hias ini kini laku bahkan hingga harga Rp 95-Rp 100 juta.

Varietas ini mencapai harga yang fantastis karena warnanya yang unik, yakni warna kuning dan hijau yang ada dalam satu daun dengan beberapa bagian yang bolong alami.

Walaupun kini Janda Bolong masuk dalam jajaran tanaman dengan harga fantastis, tanaman ini rupanya mudah dirawat dan dibiakkan.

Perawatan

Untuk kamu yang baru membeli Janda Bolong, tanaman ini memang terkenal mudah perawatannya. Tapi, bukan berarti tidak dirawat sama sekali ya.

Akar Janda Bolong juga bisa busuk atau daunnya layu jika tak dirawat dengan benar dan konsisten.

Pemilik Usaha NanemTaneman, Adawiyah Riwan dalam Virtual Media Workshop: Urban Farming bersama Tokopedia memberikan penjelasannya.

Menurut dia Janda Bolong menjadi sangat diminati oleh pemula karena perawatannya yang tidak sulit.

Adawiyah kemudian memaparkan cara merawat tanaman yang memiliki daun bolong alami ini.

- Pindahkan

Pertama-tama, setelah beli pindahkan Janda Bolong ke dalam pot yang cantik. Lakukan perlahan dan pastikan jangan ada akar yang tercabut.

Siapkan pot cantik yang memiliki lubang di bagian bawah, lalu isi dengan tanah kompos bercampur sekam bakar dengan perbandingan 1:1, sampai setengah pot.

Letakkan tanaman dan isi kembali dengan tanah campur kompos tadi sampai penuh.

Untuk mempercantik tampilan, kamu bisa menghias dengan coco fiber atau batu-batuan untuk di bagian atas.

- Berikan sinar matahari yang cukup

Meski tanaman ini adalah jenis tanaman indoor, kamu tetap harus memberinya sinar matahari.

Namun disarankan untuk tak langsung menjemur Janda Bolong di bawah sinar matahari yang terik.

Letakkan tanaman di bawah atap dan berikan sinar matahari saat pagi dan sore hari.

- Siram secukupnya

Mereka yang baru pertama kali memiliki tanaman, seringkali terlalu bersemangat untuk menyiram. Akibatnya, tanaman justru mati.

“Jadi over watering, jadi bukan malah subur, malah busuk."

"Karena banyak yang terlalu excited, jadi bawaannya mau nyiram terus,” kata Adawiyah.

- Beri pestisida

Kamu bisa membeli pestisida di toko daring maupun toko yang menjual perlengkapan tanaman.

Pestisida bertujuan untuk menghindarkan Janda Bolong dari hama yang tak diinginkan.

Baca aturan pakai pestisida, sebelum mengaplikasikannya pada tanaman dan pilih yang alami atau natural.

- Beri vitamin atau pupuk

Demi menjaga agar tanaman tetap sehat dan subur, beri pupuk setiap dua minggu sekali.

Pupuk dalam bentuk cair biasanya tinggal mencampurkannya dengan air dengan konsentrasi tertentu, dan disiramkan pada tanaman.

Ada pula pupuk berbentuk butiran.

- Lap daun

Jangan lupa untuk mengelap daun Janda Bolong.

Siapkan lap bersih, campurkan air dan minyak kelapa atau VCO. Tuangkan sedikit pada lap dan basuhkan pada permukaan daun dengan lembut.

Daun akan mengkilap dan menjadi lebih cantik setelah proses ini.

Pembiakkan

Buat kamu yang ingin mencoba menanam dan mengembangbiakkan Janda Bolong, berikut bahan yang diperlukan dan caranya:

Bahan

1. Tanaman Janda Bolong

2. Gelas / botol kaca / vas

3. Gunting

4. Air secukupnya.

Cara

2. Potong bagian batang yang memiliki akar dengan gunting. Akar biasanya tumbuh di antara daun.

3. Masukkan air hingga hampir penuh pada gelas / botol kaca/ vas.

4. Masukkan tangkai berakar dari Janda Bolong yang kamu potong tadi.

5. Biarkan akar tumbuh dalam air. Kamu bisa memindahkannya ke dalam pot bila akar sudah tumbuh atau bisa juga dibiarkan tumbuh dalam gelas/ botol kaca/ vas tadi.

6. Lakukan berulang pada batang Janda Bolong yang berakar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/28/060000420/harga-meroket-janda-bolong-ternyata-mudah-dirawat-dan-dibiakkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke