Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Makanan yang Sebaiknya Dibatasi karena Bikin Mr P Susah Bangun

KOMPAS.com - Berbagai makanan rupanya terbukti dapat menurunkan hormon testosteron pria. Saat kadar hormon testosteron pria rendah, tidak hanya penis yang sulit ereksi, gairah seks pun menurun.

Tidak hanya itu, kadar hormon testosteron yang rendah juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Padahal, ereksi adalah salah satu syarat untuk mendapatkan orgasme maksimal saat berhubungan seksual.

Selain itu, ereksi yang kuat juga dapat memuaskan pasangan di ranjang. Jadi, tidak heran kalau ereksi menjadi faktor penting dalam hubungan intim.

Untuk menghindari ereksi lemah, kenali berbagai makanan yang bikin Mr P susah bangun ini.

1. Daun mint

Dalam jurnal Phytotherapy Research, para peneliti menemukan bahwa daun mint dapat mengurangi kadar hormon testosteron pada pria.

Dalam studi pada hewan uji, para peneliti juga memberikan tikus teh peppermint. Tikus yang meminum teh tersebut ditemukan mengalami penurunan kadar hormon testosteron.

2. Pizza

Menurut penelitian dari Harvard Study, pizza adalah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Itulah mengapa pizza termasuk dalam makanan yang bikin Mr P susah bangun.

Lemak jenuh dapat menyumbat pembuluh darah di penis sehingga aliran darah organ tersebut menjadi tidak lancar dan mengganggu ereksi.

Selain pizza, makanan yang mengandung lemak jenuh terlalu tinggi juga sebaiknya dihindari.

3. Produk susu

Produk susu tergolong sebagai makanan yang bikin Mr P susah bangun karena mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.

Keju, misalnya, makanan yang lezat ini mengandung lemak jenuh tinggi dan bisa menyebabkan penyumbatan arteri sehingga ereksi maksimal tak dapat diraih.

Dalam jurnal Human Reproduction dari Universitas Rochester, dibuktikan bahwa pria yang mengonsumsi lebih banyak produk susu akan mengalami penurunan motilitas atau pergerakan sperma.

4. Daging olahan

Daging yang sudah diolah dan diawetkan mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi. Ditambah lagi, daging olahan juga mengandung kolesterol.

Kedua zat ini adalah musuh besar pembuluh darah. Jika dikonsumsi berlebihan, maka pembuluh darah di penis dapat tersumbat sehingga mengganggu kesehatan penis dan fungsinya untuk berereksi.

5. Popcorn kemasan

Saat membeli popcorn kemasan, cek dulu label pada bungkusnya. Beberapa popcorn kemasan mengandung asam perfluorooktanoat alias C8, yang dipercaya dapat menurunkan kadar hormon testosteron pada pria.

6. Minuman bersoda

Tidak hanya makanan yang bikin Mr P susah bangun, ada juga minuman yang dapat membuat ereksi susah dicapai. Salah satunya adalah minuman bersoda.

Menurut studi yang dirilis dalam Central European Journal of Urology, kandungan pemanis fruktosa jagung yang biasanya dikandung minuman bersoda mampu meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Pemanis fruktosa jagung ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan merusak arteri di penis. Jika hal itu terjadi, penis akan sulit untuk ereksi.

7. Sup instan kaleng

Sup instan kaleng yang biasanya dijual di supermarket ternyata dipercaya sebagai makanan yang bikin Mr P susah bangun. Alasannya adalah sup instan kaleng cenderung mengandung kadar natrium tinggi.

Kadar natrium tinggi dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan mengganggu aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk penis. Jika aliran darah ke penis terhambat atau terganggu, ereksi akan sulit dicapai.

Perlu dicatat, sebenarnya bukan jenis makanannya yang bisa merugikan kesehatan kita, melainkan kandungan di dalamnya.

Lemak jenuh, gula, garam, dan kandungan lain, bila dikonsumsi berlebihan, tentu berdampak pada pembuluh darah. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan seorang pria menjadi sulit ereksi.

Makanan untuk meningkatkan hormon testosteron

Tuna

Selain lezat, ikan tuna termasuk dalam makanan untuk meningkatkan hormon testosteron. Ikan ini mengandung banyak vitamin D, yang telah terbukti dapat memperbanyak hormon testosteron pria.

Susu rendah lemak yang mengandung vitamin D

Sama seperti tuna, cobalah cari susu rendah lemak yang mengandung vitamin D. Vitamin ini terbukti mampu meningkatkan hormon testosteron pria.

Kuning telur

Kuning telur mengandung banyak vitamin D yang bisa membantu meningkatkan kadar hormon testosteron.

Namun, hati-hati, bagi pria yang punya riwayat kolesterol tinggi, ada baiknya berkonsultasi dulu pada dokter sebelum melahap kuning telur secara rutin.

Kerang

Kerang mengandung banyak zinc, yang bisa menjaga kestabilan hormon pria selama masa pubertas. Selain itu, kerang juga dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon testosteron pada pria.

Bagi yang punya masalah disfungsi ereksi, cobalah untuk menghindari berbagai makanan yang bikin Mr P susah bangun di atas.

Selain itu, lakukan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga teratur, cukup istirahat, dan hindari stres.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/06/151404920/7-makanan-yang-sebaiknya-dibatasi-karena-bikin-mr-p-susah-bangun

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com