Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Kelly Tandiono, "Bersepeda 100 Km" di Tengah Pandemi Covid-19

Nah, di dalam triathlon tersebut, ada tiga jenis olahraga yang harus dilakoni atletnya, yakni lari, berenang, dan yang terakhir adalah bersepeda.

Meski demikian, kala itu, dari ketiga olahraga tersebut, Kelly mengaku paling lemah di olahraga sepeda.

Berangkat dari alasan itulah, sejak 2014 dia terus berusaha melatih kemampuannya bersepeda.

Kesaksian ini diungkapkan perempuan yang baru saja berulang tahun ke-34 itu dalam kesempatan live Instagram bersama @kompascom, Jumat (30/10/2020) malam.

Usaha Kelly pun masih bergulir ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Dia bahkan mengaku semakin giat bersepeda, karena selain untuk meningkatkan kemampuan, dia menjadikan kesempatan bersepeda  untuk menghilangkan kejenuhan.

Hasilnya, Kelly mengaku sanggup menempuh jarak hingga 100 kilometer sehari, dengan sepedanya.

“Pandemi ini aku giat bersepeda karena hanya itu waktu untuk enjoy outdoor dan olahraga bersama komunitas,” kata Kelly.

Meski berkumpul bersama komunitas, Kelly mengaku selalu berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan.

Kelly memang bergabung dengan lebih dari lima komunitas, namun tetap membatasi diri agar tidak berganti-ganti komunitas saat bersepeda.

Dari komunitas itu pula Kelly merasa mendapatkan dukungan di tengah situasi yang sulit ini.

Saat bersepeda bersama komunitas, ia memastikan jumlah yang ikut tidak lebih dari 10 orang dan tetap menjaga jarak.

Selain itu, Kelly juga membawa hand sanitizer dan rajin mencuci tangan.

“Di masa pandemi jadi waspada, bersepeda tapi harus safe. Sama-sama saling mengingatkan untuk protokol kesehatan dan rutin ngecek (rapid test atau PCR) 1-2 minggu sekali,” tambah dia.

Lalu, tak sekadar menghilangkan kejenuhan, ada manfaat lain yang dirasakan Kelly selama bersepeda.

Mulai dari membangun networking hingga dampak bagi kondisi kesehatannya. Dia merasa tubuhnya kini lebih segar dan fokus terhadap urusan pekerjaan.

“Tidur juga jadinya lebih nyenyak, badan jadi kayak punya jamnya sendiri, lebih teratur, pencernaan juga bagus, dan punya reflek yang bagus,” cetus Kelly.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/30/213024720/cerita-kelly-tandiono-bersepeda-100-km-di-tengah-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke