Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buah Pisang Bisa Jadi Sumber Asupan Serat

KOMPAS.com - Buah pisang selain memiliki rasa manis juga mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan. Mulai dari menyehatkan jantung hingga membantu menurunkan berat badan karena kandungan seratnya tinggi.

Food and Drug Administration (FDA) AS menyebutkan kandungan nutrisi yang terdapat di dalam buah pisang. Antara lain:

- Lemak (0 gram, 0 persen asupan harian)

- Sodium (0 gram, 0 persen asupan harian)

- Kalium (450 mg, 13 persen asupan harian)

- Karbohidrat (30 gram, 10 persen asupan harian)

- Serat (3 gram, 12 persen asupan harian)

- Vitamin A (2 persen asupan harian)

- Vitamin C (15 persen asupan harian)

- Kalsium (0 persen asupan harian)

- Zat besi (2 persen asupan harian)

Pisang berukuran sedang mengandung 110 kalori, sedangkan satu porsi stroberi (sekitar 8 buah) hanya memiliki 50 kalori.

Buah pisang menawarkan fitokimia dan sejumlah vitamin yang baik untuk rencana penurunan berat badan yang sehat.

Tingginya kandungan serat pada pisang juga membantu membuat kita merasa kenyang lebih lama.

"Pisang merupakan sumber nutrisi penting yang beragam seperti serat, kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium, dan mangan," kata Chelsea Tersavich, PA-C, Nutrition Outreach Fellow di Physician Assistant Foundation.

"Serat juga membuat kita kenyang sepanjang hari, yang menyebabkan penurunan jumlah total kalori yang kita konsumsi."

Serat di dalam pisang adalah bagian penting untuk menurunkan berat badan. Serat menyumbang 12 persen dari nilai asupan harian yang direkomendasikan.

Mengonsumsi serat dalam jumlah tinggi dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan hingga 30 persen.

Setiap orang dianjurkan mengonsumsi dua buah atau lebih per hari sebagai bagian dari diet sehat.

Tingkat kematangan pisang tidak memengaruhi nilai gizi

Menurut Tersavich, tidak ada perbedaan nilai gizi pada buah pisang yang matang, namun terdapat perubahan rasa dan kadar karbohidrat.

Pisang yang lebih hijau dan belum matang memiliki kadar pati yang lebih tinggi, terutama pati resisten.

Jenis pati ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena dicerna lebih lambat dan membantu kita merasa lebih kenyang.

"Saat pisang matang, pati diubah menjadi gula alami, itu sebabnya rasanya lebih manis dan lembut," tutur Tersavich.

Meskipun rasanya lebih enak, pisang yang matang memberikan manfaat kesehatan lebih sedikit, khususnya bagi penderita diabetes yang perlu mengendalikan gula darah.

"Bagi seseorang yang menderita diabetes atau prediabetik, pisang yang belum matang lebih baik karena memicu kenaikan gula darah yang lebih lambat," sebut Tersavich.

Namun, pisang yang masih hijau cenderung lebih sulit dicerna, sehingga seseorang dengan masalah pencernaan dianjurkan untuk menghindari pisang yang belum matang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/29/133500720/buah-pisang-bisa-jadi-sumber-asupan-serat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke