Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun Berat Badan 42 Kg dengan Bersepeda, Mau Tiru?

Manfaat bersepeda tersebut juga dirasakan oleh seorang pria asal Cape Town, Afrika Selatan bernama Johan de Villiers.

Villiers berhasil menurunkan berat badan sebanyak 42 kilogram dengan bersepeda. Dari berat tertingginya mencapai 125 kilogram, menjadi 83 kilogram.

Mengalami obesitas

Pria berusia 33 tahun itu sempat mengalami obesitas karena rutinitas hidup yang tidak sehat. Dia bahkan mengonsumsi makanan cepat saji hampir setiap hari.

Awalnya, Villiers ingin memeriksa polis asuransi jiwa setelah empat tahun bekerja.

Namun dari situ, dia menemukan tubuhnya mengalami obesitas yang buruk, sehingga dia berisiko tinggi terkena penyakit jantung, serta diabetes tipe 2.

Mulai saat itu, dia membeli sepeda gunung hardtail, dan bertekad untuk rajin bersepeda guna menurunkan berat badannya.

"Satu-satunya latihan nyata yang bisa saya nikmati sejak usia saya masih muda adalah bersepeda," kata dia.

Pada perjalanan pertamanya mendaki gunung, Villiers hanya sanggup bersepeda dalam dua kilometer sebelum jantungnya berdetak kencang dan pandangannya kabur.

"Saya berbalik dalam ketidakpercayaan, dan menyadari betapa mengerikannya kondisi kebugaran saya," ungkap dia.

Dua hari kemudian, dia kembali meyakinkan diri untuk menyelesaikan putaran ini, tidak peduli berapa kali harus berhenti dan beristirahat.

Kira-kira butuh dua setengah jam bagi pria yang berprofesi sebagai insinyur sipil ini untuk menyelesaikan perjalanan bersepedanya di hari itu.

Mengubah pola makan

Selain bersepeda, Villiers juga mulai melihat makanan sebagai sumber bahan bakar yang bernutrisi.

Dia menghitung kalori dan mengetahui nutrisi apa yang dibutuhkan untuk setiap jenis perjalanan dan balapan.

"Saya berterima kasih kepada istri saya karena dia mengajari saya semua yang saya perlu ketahui tentang nutrisi," ungkap dia.

Sebelumnya, dia banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti burger, keripik, hingga minuman softdrink.

Sekarang dia memutuskan untuk berfokus pada kalori yang harus diambil per hari dan tetap melakukan diet yang sehat.

"Saya juga telah menemukan, puasa intermiten pas untuk saya," kata dia.

"Jadi, saya berpuasa dari pukul tujuh malam sampai satu siang setiap hari," sambung dia.

Villiers juga mencoba untuk memangkas konsumsi gula. Sementara di hari Minggu, dia memperbolehkan diri lebih lentur untuk cheating diet.

Nah, setelah bersepeda selama tiga setengah tahun, dia berlatih untuk ketahanan sepeda gunung yang lebih lama, dan menetapkan tujuan besar untuk diri sendiri setiap tahun.

Pada tahun 2020, dia membidik 7.000 kilometer berkendara dan 120.000 meter peningkatan.

Untuk 2021, tujuannya adalah 8.000 kilometer berkendara dan 140.000 meter peningkatan, serta menambahkan sesi gym agar mencapai bobot 75 kilogram.

"Saya mudah jatuh dalam perangkap berpikir saya masih punya banyak waktu untuk mengerjakannya," ujar dia.

"Jadi, target mini ini membantu membuat saya terus maju dan termotivasi," imbuh Villiers.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/20/175628820/turun-berat-badan-42-kg-dengan-bersepeda-mau-tiru

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com