Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tren Terapi Cahaya dengan Masker LED untuk Kulit Wajah

Mulai dari pesohor macam Kourtney Kardashian, Chrissy Teigen, Victoria Beckham, hingga Madonna, semua pernah memamerkan masker LED di akun media sosial mereka.

Kepopuleran masker LED ini tidak lepas dari tren terapi cahaya yang awalnya hanya ada di salon mewah.

Sekarang, sejumlah brand kecantikan menawarkan perangkat terapi cahaya berupa masker wajah LED yang bisa dipakai di rumah.

Sebutlah merek seperti MZ Skin, CurrentBody, atau The Light Salon.

Pada umumnya masker wajah LED dilabeli harga yang relatif tinggi, dan setiap merek mengklaim jika produk buatannya memberikan hasil terbaik.

Sebenarnya, apa itu masker wajah LED? Mampukah alat tersebut memberi hasil maksimal pada wajah, dan yang terpenting, amankah digunakan?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, ada baiknya memahami terapi cahaya terlebih dahulu.

Proses perawatan ini yaitu dengan cara memaparkan cahaya LED berwarna merah dan biru ke kulit. Setiap warna memberikan manfaat berbeda pada kulit.

Jika digunakan secara teratur, terapi cahaya LED bisa mengurangi jerawat, pigmentasi, dan gejala rosacea (benjolan kemerahan dan bintik mirip jerawat di wajah).

Terapi ini pun dapat digunakan untuk meredakan psoriasis (ruam merah bersisik yang terasa gatal), atau efek samping peradangan lainnya.

Selain itu, terapi cahaya LED juga membantu memperbaiki tampilan pada kulit.

Pada beberapa kasus, terapi cahaya dianggap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Mengutip Glamourmagazine.co.uk, salah satu pengguna terapi cahaya menyebut, waktu singkat yang dihabiskan di bawah lampu LED bisa meningkatkan suasana hati, membangkitkan semangat, dan mengurangi stres.

Namun, kita perlu melakukan perawatan secara rutin untuk melihat efeknya.

Jika tidak dapat menjangkau perawatan LED di salon, terapi cahaya dengan masker LED di rumah bisa menjadi solusi.

Cara kerja masker wajah LED

Masker wajah LED menggunakan energi foton untuk meregenerasi sel, mengurangi peradangan, dan menyembuhkan luka.

Energi yang sama berguna untuk mengurangi jerawat, meningkatkan peremajaan kulit, dan menguraikan kelompok melanosit.

Cahaya biru, merah, dan near-infrared bekerja dalam kombinasi satu sama lain atau secara terpisah untuk mengatasi berbagai keluhan kulit.

Terkait tingkat keamanannya, sebagian besar ahli setuju masker wajah LED aman digunakan.

Alasannya, sinar ini tidak memancarkan sinar UV. Kendati begitu, penggunaan masker LED harus sesuai petunjuk produk.

Sinar pada masker LED yang diperuntukkan sebagai perangkat perawatan rumahan jauh lebih lemah ketimbang sinar LED di salon.

Di samping itu, proses pembuatan masker LED melewati uji coba yang ketat guna memastikan perangkat tersebut aman dipakai tanpa bantuan ahli.

Namun demi keamanan, sebaiknya hindari membeli masker wajah LED yang belum mendapat persetujuan.

Di Amerika Serikat, persetujuan dikeluarkan  Badan Pengawas Obat dan Makana (FDA).

Tingkat keefektifan masker LED ini juga dinilai lebih rendah ketimbang perawatan dengan sinar LED di salon.

Macam-macam warna pada sinar LED

1. Cahaya biru

Cahaya biru atau blue light berfungsi melawan bakteri, dengan memicu oksidasi fotokimia untuk membunuh bakteri yang hidup di kulit.

Hal ini membuat cahaya biru menjadi pilihan yang baik bagi orang yang memiliki jerawat, eksim, atau rosacea.

2. Cahaya merah

Cahaya merah merangsang fibroblas untuk pembaruan sel dan regenerasi ATP.

3. Near-infrared

Near-infrared tidak memiliki warna, tetapi dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit.

Cahaya ini juga mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi pigmentasi.

4. Amber

Warna amber (pertengahan antara kuning dan jingga) juga menjadi pilihan pada perangkat masker wajah LED.

Fungsinya adalah merevitalisasi kulit, mengurangi pembengkakan, dan meningkatkan kecerahan kulit.

Memilih masker LED

Memilih perawatan LED rumahan bergantung pada jenis perangkat yang kita inginkan.

Jika ingin melakukan perawatan secara menyeluruh, pilihan terbaik jatuh pada masker LED full-face.

Sementara, sinar lampu LED dalam bentuk tongkat bisa didapat dengan harga yang lebih terjangkau.

Masker wajah LED hanya perlu digunakan sekitar 10 menit untuk satu kali perawatan, sementara untuk perangkat berbentuk tongkat perlu sekitar 20-30 menit.

Penggunaan masker LED bisa diterapkan saat sedang bersantai di rumah, namun perangkat LED berbentuk tongkat harus dipegang dalam waktu lama, dan bisa membuat tangan pegal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/21/155745020/mengenal-tren-terapi-cahaya-dengan-masker-led-untuk-kulit-wajah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke