Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahasa Tubuh Pangeran William Saat Merespons Wawancara Harry-Meghan

Dalam wawancara tersebut, pasangan yang sudah mundur sebagai anggota senior kerajaan itu mengungkap banyak hal tentang Kerajaan Inggris.

Pihak kerajaan sudah menanggapi wawancara tersebut, termasuk salah satunya Pangeran William, yang merupakan kakak dari Pangeran Harry.

William membantah tudingan rasialis yang ditujukan kepada keluarga kerajaan, seperti yang telah diungkapkan Harry-Meghan dalam wawancara bersama Oprah.

"Kami bukan keluarga rasialis," kata William kepada wartawan saat mengunjungi sekolah multi-ras di daerah tertinggal London timur.

Pakar bahasa tubuh Judi James mengungkapkan analisanya tentang respons tersebut.

Seperti dilaporkan Marie Claire, James menganalisa bahwa apa yang dilakukan William sama seperti yang dilakukan ayahnya, Pangeran Charles, yakni terlihat terdorong untuk terus berlalu daripada melibatkan diri di dalam pembahasan ini.

Namun, James melihat William cenderung lebih terlihat memiliki keinginan untuk menjawab pertanyaan.

"Sekalipun tertutup oleh masker, kita bisa merasakan suatu ledakan kecil, tawa ironis ketika ia ditanyakan tentang konflik dengan Harry," ungkap James.

Pada kesempatan yang sama, William juga ditanyai mengenai apakah dirinya sudah berbicara dengan sang adik setelah sesi wawancara itu. Ia mengaku belum berbicara dengan Harry, tetapi akan melakukannya.

James kemudian menyoroti gestur William yang memiringkan kepala, menunjukkan sebuah pengakuan.

Tetapi kemudian putra sulung Pangeran Charles itu mengangkat sebelah alis dan memberikan senyuman mata yang lembut saat berkata "tidak, tapi aku berencana."

"Kecepatan menjawabnya bisa menunjukkan emosi yang kuat, tetapi dia sepertinya mencoba memainkannya di sini, terlihat tegas tapi juga pada saat yang sama masih menyayangi, seperti kakak laki-laki yang berniat untuk berbicara dengan saudara kandungnya tentang melanggar aturan di rumah," kata James.

Ia juga memerhatikan William yang memain-mainkan maskernya, sebuah gestur untuk menandakan akhir percakapan.

Meskipun tampak bergegas, dia tampak tidak bisa mengabaikan pertanyaan tentang rasisme.

Saat itu, James melihat gestur dan jawaban William tampak tegas dan penuh empati.

Ketika ditanya tentang sikap William secara keseluruhan dan apa yang mungkin terungkap dalam wawancara tersebut, James mengatakan bahasa tubuh kerajaan mengisyaratkan kontrol yang besar dan keinginan untuk mengirim pesan yang sangat terarah kepada publik.

Lalu, apakah William marah? Menurut James, kalau pun memang begitu, bahasa tubuh William dirancang untuk menyembunyikannya.

"Ekspresi matanya masih lembut dan tidak ada tanda-tanda cemberut yang keras atau nada vokal yang lebih tajam," kata James.

Ia menambahkan, cara William menjawab semua pertanyaan mengindikasikan sebuah perasaan yang kuat dan sangat jelas William ingin menunjukkan ketegasan dan bahkan sikap kepemimpinan.

Tetapi, sinyal bahasa tubuhnya ketika merespons menunjukkan keinginan untuk tetap memegang kendali dan sedikit mencontoh bahasa tubuh Ratu Elizabeth II.

"Sinyal bahasa tubuhnya saat merespons menunjukkan keinginan untuk tetap memegang kendali dan mengilustrasikan kata-kata Ratu tentang 'cinta' untuk Harry dan Meghan dalam jawaban tertulisnya untuk wawancara Oprah," ungkap James.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/14/151446820/bahasa-tubuh-pangeran-william-saat-merespons-wawancara-harry-meghan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke