11 Rahasia yang Didukung Sains untuk Rumah Bebas Stres

KOMPAS.com - Para psikolog menggunakan ilmu psikologi untuk mendekor ruangan konsultasinya agar pasien-pasiennya merasa tenang dan nyaman, sehingga tujuan kesembuhan bisa dicapai.

Kita pun bisa menyontek trik dekorasi mereka untuk membuat rumah kita menjadi tempat yang bebas stres. 

Melansir Reader's Digest, ada 11 rahasia yang didukung sains untuk membuat hunian bebas dari stres:

1. Gunakan warna-warna terang

Pilih warna terang untuk dinding rumah seperti biru dusty, hijau sage, atau warna terang lainnya. Warna dan rona ini mendorong rasa rileks dan tenang, menurut artikel terbaru di The Monitor On Psychology, terbitan American Psychological Association. 

2. Pilih tekstur

Meskipun belum terlalu jelas alasannya, penelitian telah menunjukkan bahwa orang tertarik pada kayu alami berwarna terang yang menunjukkan grain atau teksturnya, daripada permukaan mulus formika atau bahkan kayu gelap satu warna.

Mayoritas orang juga lebih nyaman dengan kayu dibandingkan dengan bahan yang lebih modern, seperti krom dan kaca.

Sebaiknya jangan menggunakan banyak tekstur butiran kayu: Penelitian juga menunjukkan bahwa kayu kehilangan dampak penghilang stresnya saat menutupi lebih dari 45 persen permukaan ruangan. 

Anda bisa menggunakannya hanya sebagai tepiannya, atau sebagai pelengkap aksen rumah saja.

3. Biarkan cahaya alami masuk

Manfaatkan skylight atau jendela atap karena cahaya alami adalah mood booster yang berpengaruh.

Idealnya kita bisa melihat pemandangan alami yang menenangkan dari jendela ketimbang jalan yang sibuk.

Tidak ada jendela? Anda bisa menggunakan beberapa lampu meja dengan pencahayaan lembut untuk menciptakan efek cahaya alami yang terang. Beberapa bola lampu bahkan dapat mensimulasikan cahaya alami, yang dapat membantu meningkatkan suasana rumah tanpa jendela. 

4. Bawa suasana alam ke dalam rumah

Hadirkan alam bebas ke dalam ruangan, misalnya dengan memajang objek dekoratif alami, pemandangan, atau tanaman dalam pot. Penelitian menyebut, hanya dengan melihat hal yang berbau dengan alam dapat menurunkan tekanan darah.

Untuk seni, pilih gambar sederhana, seperti bangku di tengah pemandangan taman atau jalan setapak dengan pemandangan yang tenang. Hindari gambar alam yang kompleks, kacau, atau membingungkan.

5. Alihkan perhatian secara positif

Pernah memperhatikan bahwa kantor dokter sering memiliki aquarium ikan? Melihat ikan di aquarium, pemandangan kehidupan desa, atau pemandangan alam lainnya ternyata dapat membuat pikiran tenang.

6. Pamerkan prestasi

Memamerkan prestasi yang pernah kita raih dapat membuat orang lain kesuksesan yang kita raih, sekaligus juga meningkatkan rasa percaya.

Jadi, boleh saja tunjukkan gelar dan penghargaanmu yang diletakkan di lemari kaca khusus, digantung di dinding, atau diletakkan di atas meja.

7. Pilih kursi yang tepat

Siapkan kursi yang cukup besar atau yang dapat dipindahkan sehingga kamu dan tamu dapat menyesuaikan jarak.

Praktik feng shui merekomendasikan untuk mencari kursi dengan bagian punggung atau belakangnya setinggi bahu, posisikan kursi dimana kamu dapat melihat pintu, agar kamu merasa aman.

8. Dorong komunikasi

Belilah meja makan bundar, karena penelitian menunjukkan bahwa meja bundar mampu meningkatkan rasa kontrol dan komunikasi daripada meja persegi panjang atau persegi. 

Sebaiknya jauhkan posisi komputer dengan meja makan. Hal ini, agar komunikasi antar keluarga bisa makin erat. 

9. Ciptakan rumah yang rapi

Tentu menyenangkan jika rumah kita terasa nyaman dan efisien. Agar rumah tetap bersih dan rapi, ada baiknya kita meletakkan barang yang dibutuhkan dan digunakan di tempat yang mudah dijangkau.

Item yang tergeletak secara berantakan menjadikan rumah menjadi tidak teratur dan kacau.

10. Memilih dekorasi yang sederhana

Orang biasanya merasa paling nyaman dengan perabotan yang tidak terlalu mahal atau mewah, tetapi tidak lusuh atau murahan. Perabotan yang dibuat dengan buruk dapat mengirimkan pesan bahwa kamu tidak merawatnya dengan baik.

11. Bersikaplah inklusif

Sertakan beberapa elemen pribadi di rumah, seperti foto keluarga dan karya seni anak-anak. Namun pastikan elemen-elemen ini tidak terlalu kuat sehingga mengesampingkan rasa ketenangan dan kerapian.

Jika kamu memiliki anak, jangan lupa membeli pula kursi dan mainan yang sesuai dengan usia dan posturnya.