Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Kisah Korban "Ghosting", Ternyata Kekasihnya Tak Pernah Ada

Adapun ghosting adalah istilah yang mengacu pada kejadian ketika ada individu yang menghilang dari kehidupan seseorang tanpa melakukan kontak sama sekali, baik melalui telepon, pesan singkat, email, atau media lainnya.

Kathryn memang bukan satu-satunya korban ghosting, namun cerita pribadinya cukup aneh dan mengundang simpati.

Ini bermula ketika ia membagikan kisah ghosting yang dialaminya dalam salah satu video. Adapun berbagi kisah ghosting terburuk memang tengah menjadi tren di TikTok.

Kathryn bercerita, sebelumnya ia punya kekasih dan telah menjalin hubungan selama dua tahun.

Saat itu ia merasa pria itu adalah jodohnya dan meyakini bakal menuju ke pelaminan bersama.

"Saya berpikir bakal menikahinya, punya anak dengannya, dan menghabiskan sisa hidup kami bersama," ungkapnya dalam video tersebut.

Ketika pandemi bermula, Kathryn mengatakan bahwa pria tersebut mengungkapkan dirinya mungkin terinfeksi Covid-19 dan berpikir untuk pergi ke rumah sakit.

"Katanya karena ia merasa keadaannya sangat buruk. Tapi secara ajaib dia mulai merasa membaik," kata Kathryn.

Di hari yang sama, pria tersebut tiba-tiba tidak pernah lagi memberi kabar. Mereka tidak saling menelepon atau bertukar pesan sejak saat itu hingga seminggu kemudian ia teleponnya menyambung ke voicemail.

Kathryn merasa khawatir dan berpikir macam-macam saat itu. Ia pun mulai menelepon sejumlah rumah sakit lokal dan menanyakan apakah ada pasien dengan nama pria tersebut. Namun, ia tak juga menemukannya.

Tak sampai di situ, Kathryn pun menghubungi polisi dan melaporkan kasus orang hilang, tetapi jawaban yang didapatkannya sungguh mengejutkan.

"Kalian tahu apa yang mereka (polisi) katakan? Mereka mengatakan bahwa kekasih saya tidak pernah ada," ucapnya.

"Jadi, tidak hanya dia melakukan ghosting dengan memalsukan kematiannya, dia juga berbohong padaku selama dua tahun tentang identitas aslinya."

Hingga berita ini dinaikkan, video yang dibagikan Kathryn sudah ditonton lebih dari 4,4 juta kali dan mengundang berbagai respons.

Sebagian orang yang berkomentar bahkan berspekulasi tentang alasan pria tersebut meninggalkan Kathryn.

"Mungkin saja dia sudah menikah dan karena harus diam di rumah dia tidak bisa menutupinya," ungkap seorang warganet.

Beberapa orang lain berharap Kathryn dapat membagikan foto pria tersebut.

"Jangan malu, ayo tunjukkan fotonya jadi kami bisa menemukannya," tulis warganet lain.

Dalam sebuah video sambungan, Kathryn mengungkapkan bahwa dia sudah menemukan identitas asli mantan kekasihnya tersebut, namun ia butuh tujuh bulan untuk menemukannya.

Ia berharap orang-orang yang menonton videonya tak perlu mencari pria tersebut atau berbicara dengannya jika bertemu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/03/134921620/viral-kisah-korban-ghosting-ternyata-kekasihnya-tak-pernah-ada

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com