Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Nasib Gates Foundation Pasca-perceraian Pendirinya?

KOMPAS.com - Perceraian Bill dan Melinda Gates diprediksi bakal berpengaruh besar pada Gates Foundation, yayasan amal yang didirikan keduanya.

Pasangan miliuner dunia ini dikenal bukan hanya karena jumlah kekayaannya yang mencapai 146 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Publik juga mengenal aksi keduanya dalam berbagai aktivitas filantropisnya.

Menyadari kekayaan dan pengaruh yang dimiliknya, keduanya kompak melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Mereka memberi donasi sebesar 55 miliar dollar AS untuk organisasi ini sebagai aset. Angka ini jelas fantastis meskipun datang dari suami istri yang dijuluki pasangan terkaya di dunia ini.

Tak hanya itu, mereka juga menghabiskan waktu untuk mengajak koleganya terlibat dalam gerakan positif serupa.

Misalnya saja menginisiasi Giving Pledge bersama investor Warren Buffet gerakan yang mengajak para miliuner dunia menyumbang bagi kegiatan amal di seluruh dunia.

Peran pasangan ini bisa dilihat dari berbagai program yang sudah berjalan. Bukan hanya sebagai founder, Melinda dan Bill aktif terjun langsung dalam berbagai aktivitasnya.

Misalnya saja menyediakan internet gratis di berbagai perpusatakaan publik di Amerika Serikat, berpartisipasi dalam riset pertanian di Jepang, dan ikut serta dalam perang melawan pandemi Covid-19 beberapa waktu belakangan.

Selain itu, masih ada kegiatan lain yang dijalankan tersebar di 135 negara dengan berbagai tema, termasuk kesehatan, sanitasi, pangan, dan pemberdayaan perempuan.

Dikutip dari laman New York Times, yayasan ini memiliki 1.600 staf untuk mengelola dana hibah tahunannya yang mencapai 5 miliar dollar AS.

Bisa dikatakan, Bill & Melinda Gates Foundation adalah salah satu organisasi swasta nirlaba terbesar saat ini. Kemurahan hati pendiri Microsoft dikatakan sebagai salah satu yang terbesar di era modern.

Terlebih lagi, Bill yang telah pensiun dari Microsoft, bahkan fokus menghabiskan harinya dengan melakukan berbagai aktivitas filantropis.

Karena besarnya peran Bill dan Melinda, tak heran perceraian keduanya membuat banyak pihak khawatir akan berpengaruh pada kegiatan amalnya. Tentu saja ini sangat disayangkan mengingat hasil yang telah dicapai sejauh ini.

Menanggapi hal ini, Chief Executive Gates Foundation, Mark Suzman, menyatakan tak akan ada perubahan pada yayasan amal berarti pasca-perceraian tersebut.

"Bill dan Melinda akan tetap berperan sebagai ketua dan dewan pengawas, tidak ada rencana perubahan pada peran mereka atau organisasi," demikian pernyataan tertulis yang beredar.

Suami istri yang menikah selama 27 tahun ini akan tetap bekerja sama untuk menghasilkan dan menyetujui strategi yayasan, mengadvokasi masalah yayasan, dan menetapkan arah organisasi secara keseluruhan.

Suzman mengakui ini akan jadi pengalaman dan waktu pribadi yang sulit bagi bosnya itu, tetapi menekankan bahwa mereka akan tetap fokus pada agenda organisasi yang sudah berjalan.

Terkait aset yayasan bernilai miliaran dollar AS, Megan Tompkins-Stange, profesor kebijakan publik dan sarjana filantropi di University of Michigan, Amerika Serikat, berpendapat tak akan terpengaruh.

"Dana tersebut berada dalam perwalian amal yang tidak dapat dibatalkan, itu tidak dapat dihapus atau dibagi sebagai aset perkawinan," jelasnya.

Menurutnya, pasti akan ada beberapa perubahan menyesuaikan kondisi yang baru nantinya. Namun, dampaknya tidak begitu besar untuk yayasan ataupun situasi amal dunia, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

Di sisi lain, ia berpendapat, tak ada salahnya jika mantan pasangan ini tak lagi mengambil peran yang begitu besar di Gates Foundation nantinya. Apalagi mempertimbangkan ambiguitas yang biasa dialami oleh pasangan yang bercerai.

"Namun, mereka tampaknya berkomitmen untuk menerapkan co-parenting bagi yayasan yang dibesarkan bersama ini," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/06/070604620/bagaimana-nasib-gates-foundation-pasca-perceraian-pendirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke