Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merawat Kucing yang Mengalami Infeksi Telinga

KOMPAS.com - Infeksi telinga bukan tergolong sebagai penyakit umum pada kucing. Namun, tidak menutup kemungkinan jika kucing bisa mengembangkan penyakit itu.

Kucing dan anak kucing yang ditempatkan di luar rumah cenderung lebih rentan terhadap infeksi telinga.

Selain itu, kucing berusia lanjut yang dipelihara di dalam ruangan juga dapat mengalami infeksi.

Satu hal yang perlu diperhatikan pemilik kucing peliharaan, infeksi telinga yang dialami hewan lucu itu akan terasa sangat sakit dan tidak bisa hilang dengan sendirinya.

Oleh karena itu, kita perlu mengenali tanda-tanda yang menunjukkan adanya gangguan infeksi telinga pada kucing.

Penyebab infeksi telinga pada kucing

Ketika kucing terkena infeksi telinga, penyebabnya sering kali adalah tungau telinga atau alergi.

Demikian menurut Emily Pashaian-Grant, DVM, direktur medis di VCA SylvaniaVet Animal Hospital.

Tungau telinga adalah parasit mikroskopis yang sangat menular, dan ini terjadi pada hewan.

Tungau telinga hidup di saluran telinga kucing, dan membuat telinga kucing terasa sangat gatal.

Peradangan dari tungau telinga, ditambah kucing yang sering menggaruk telinga, akan menyebabkan infeksi telinga, kata para ahli di Cornell Feline Health Center.

Kucing juga bisa mengalami infeksi telinga dari makanan atau alergi lingkungan.

"Jika kucing alergi makanan, biasanya disebabkan oleh sumber protein yang didapat. Protein paling umum yang membuat kucing alergi adalah ayam, daging sapi, dan kalkun," sebut Grant.

Gejala infeksi telinga pada kucing

Jika kucing mengalami infeksi telinga, tanda pertama yang mungkin bisa kita lihat yaitu kebiasaan kucing menggaruk telinganya.

Infeksi telinga membuat bagian kulit pada kucing sangat gatal. Kucing peliharaan kemungkinan juga menggelengkan kepala untuk mengeluarkan apa pun yang membuat telinga hewan itu terasa tidak nyaman.

Di dalam telinga kucing, kita bisa mendapati kulit yang berwarna kemerahan dan adanya kotoran berwarna hitam, cokelat, kuning, atau hijau, serta bau di telinga yang menandakan infeksi.

Pengobatan

Infeksi telinga pada kucing harus ditangani oleh dokter hewan. Jika dibiarkan, maka infeksi tersebut bisa menyebar ke telinga bagian dalam dan memicu jaringan parut, penyempitan saluran telinga hingga mengakibatkan kucing tuli.

Dokter hewan akan mengusap telinga kucing dan melakukan pemeriksaan telinga dengan mikroskop untuk menentukan penyebab infeksi, apakah itu tungau, jamur, atau bakteri.

Biasanya, dokter hewan meresepkan obat topikal untuk dioleskan ke telinga kucing. Namun jika infeksi telinga yang dialami kucing terbilang parah, maka dokter hewan akan memberikan obat oral untuk kucing.

Beberapa hari setelah perawatan, kucing akan mulai merasa lebih baik. Namun agar infeksi telinga bisa hilang dan tidak terulang kembali perawatan biasanya butuh dua minggu.

Langkah pencegahan

Tidak ada solusi alami yang dapat menyembuhkan infeksi telinga kucing, namun kita bisa mencegahnya dengan membersihkan telinga kucing secara rutin.

"Mulailah dengan memijat telinganya terlebih dahulu agar kucing Anda terbiasa saat disentuh. Tawarkan juga camilan," jelas Grant.

Setelah kucing bisa bertahan ketika telinganya disentuh, kita bisa membasuh telinga menggunakan bola kapas dan menyeka bagian dalam telinga kucing.

Atau, buatlah larutan pembersih telinga di rumah dengan campuran hidrogen peroksida dan air putih.

Membersihkan telinga secara teratur dan menjaga agar kucing dipelihara di dalam rumah adalah strategi terbaik untuk mencegah infeksi telinga pada kucing.


https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/17/202157220/merawat-kucing-yang-mengalami-infeksi-telinga

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com