Apakah Matcha Juga Mengandung Kafein?

KOMPAS.com - Matcha merupakan salah teh hijau bubuk yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu di China dan Jepang. Ada berbagai olahan minuman dan makanan yang mengandung matcha.

Matcha terbuat dari daun teh yang digiling halus dan diseduh dengan cara dikocok, lalu dihidangkan tanpa membuang apa pun, sehingga kita bisa mengonsumsi seluruh daun teh beserta semua nutrisinya.

Bagi yang tidak tahan dengan kafein dalam kopi, biasanya akan memilih minuman dengan olahan matcha. 

Namun, bagaimana dengan kandungan kafeinnya?

Patricia Bannan, ahli gizi dan diet sehat yang berbasis di Los Angeles mengatakan bahwa matcha memang mengandung kafein, bahkan lebih tinggi dari teh hijau. Namun, lebih rendah dari kopi.

Melansir The Healthy, satu sendok teh matcha siap minum mengandung 64 mg kafein. Sedangkan, kopi hitam biasa yang diseduh terdapat 95 mg kafein. 

"Namun, seperti halnya semua teh dan kopi, ini bergantung pada cara pembuatannya dan seberapa pekatnya, jumlah kafein bisa sangat bervariasi," kata Bannan.

Kafein dalam matcha menawarkan manfaat tambahan

Perlu diketahui bahwa kafein yang ada pada matcha ternyata tidak membuat penikmatnya merasa gelisah seperti halnya kopi.

Robin Foroutan, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics yang berbasis di New York City mengatakan bahwa dia suka matcha karena energinya yang menenangkan.

"L-theanine yang ditemukan dalam matcha meningkatkan pelepasan neurotransmitter yang menenangkan, yang bersama dengan sedikit kafein dapat membantu kamu fokus lebih baik dan merasa berenergi." ujar Foroutan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa asam amino L-theanine memang dapat meningkatkan kewaspadaan.

Rfek kafein dari matcha dapat bertahan lebih lama karena bila dikombinasikan dengan L-theanine akan dilepaskan secara perlahan ke seluruh tubuh.

Ini bisa terjadi karena biji kopi tidak memiliki asam amino L-theanine yang unik ini.