Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Selebritas Wanita yang Pernah Dituduh Lakukan Cultural Appropriation

KOMPAS.com - Cultural appropriation memang menjadi isu yang relatif baru di Indonesia. Namun publik dunia sudah lebih lama menyoroti praktik perampasan budaya ini khususnya yang dilakukan para pesohor.

Isu apropriasi budaya semakin santer terdengar seiring dengan gerakan kesetaraan yang melanda dunia termasuk Black Lives Matter.

Banyak yang berpendapat, setiap budaya harus diperlakukan dan dihormati setara.

Penerapannya termasuk dengan melarang eksploitasi budaya yang hanya bertujuan untuk keuntungan pribadi. Apalagi jika pelakunya hanya sekedar numpang tenar atau demi terlihat fashionable tanpa keinginan memahami akar budayanya.

Sayangnya, praktik cultural appropriation masih kerap dijumpai terjadi di lingkup dunia hiburan. Jika saat ini Nagita Slavina yang terjerat isu perampasan budaya ini, sebelumnya banyak selebritis dunia yang pernah mendapat tudingan serupa.

Umumnya berkaitan dengan penampilan mereka yang dianggap menyinggung dan malah merugikan pemilik budaya aslinya.

Siapa saja mereka?

  • Kim Kardashian

Wanita bertubuh curvy ini sudah akrab dengan tuduhan ini. Ia dianggap memanfaatkan budaya orang kulit hitam untuk popularitasnya, meski ia sebenarnya berdarah Armenia.

Ia kerap tampil dengan rambut dreadlocks atau cornrow namun tak pernah berpartisipasi dalam gerakan kesetaraan untuk orang kulit hitam di Amerika.

Ibu dari North West ini juga pernah jadi objek hashtag #KimOhNo karena berupaya mematenkan kata Kimono, pakaian tradisional Jepang, untuk merk pakaian dalamnya.

Terbaru, ia dianggap menyalahgunakan unsur agama Hindu dengan mengenakan anting bersimbol 'OM'. Perhiasan tersebut merupakan salah satu rilisan produk fashion terbarunya.

Namun sejumlah pihak menyatakan ketidaksetujuan dan kemarahannya di media sosial. Simbol yang dipakainya itu adalah sesuatu yang sakral dan jelas bukan sesuatu yang seharusnya dijadikan aksesori.

  • Rihanna

Pelantun lagu Umbrella ini dianggap melakukan cultural appropriation karena mengenakan kalung berlambang Ganesha, salah statu dewa terpenting bagi pemeluk agama Hindu.

Terlebih lagi, ia berpose topless dengan hanya mengenakan celana tidur yang amat pendek.

  • Kendall Jenner

Supermodel ini baru saja merilis produk minuman beralkohol tequilla dengan brand 818. Untuk mempromosikannya, ia mengunggah foto dan video yang menampilkannya berjalan-jalan di sebuah peternakan agave yang berbasis di Jalisco, Meksiko.

Namun banyak yang menuduhnya melakukan perampasan budaya karena busana, gaya minum tequila, dan pakaian yang dikenakannya di konten tersebut.

Materi iklannya dianggap palsu dan tidak nyata sekaligus hanya menjadi imajinasi semua orang California. Akibatnya, banyak yang berkampanye untuk tidak membeli produk bisnis terbaru saudara Kylie Jenner ini.

  • Gwen Stefani

Vokalis No Doubt ini pernah merilis album solo berjudul Love. Angel. Music. Baby. pada 2004 silam. Album tersebut sarat dengan budaya Jepang termasuk gaya pakaian dan make up Harajuku Style.

Selama tur rilisannya itu, Gwen juga ditemani sejumlah penari latar berdarah Jepang. Aksinya itu dianggap sebagai perampasan unsur orientalisme dan kembali diungkit belum lama ini.

  • Scarlett Johansson

Pemeran Black Widow di MCU ini pernah terlibat dalam kontroversi berkaitan dengan cultural appropriation. Hal ini terjadi kala ia menjadi bintang film Ghost in the Shell yang diangkat dari komik klasik Jepang.

Dalam cerita tersebut, jagoannya seharusnya wanita Jepang dengan kecantikan yang khas. Alih-alih, Scarlett yang berkulit putih ditunjuk memerankannya sehingga diprotes banyak pihak.

Bukan hanya perampasan budaya, ia juga dianggap melanggengkan praktik whitewashing yang banyak terjadi di Hollywood.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/03/170535220/5-selebritas-wanita-yang-pernah-dituduh-lakukan-cultural-appropriation

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke