Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah 6 Alasan Anjing Makan Rumput

KOMPAS.com - Tak hanya kucing, ternyata anjing pun kadang makan rumput juga. Hampir 80 persen anjing yang memiliki akses atau dekat dengan rumput, ternyata sesekali akan memakannya.

Namun, para peneliti masih belum tahu persis mengapa anjing memakan rumput. Ada teori yang menyebutkan bahwa ini dikarenakan anjing ingin menyingkirkan cacing atau menenangkan kecemasannya.

Berikut ini adalah 6 alasan mengapa anjing kita makan rumput:

1. Membutuhkan lebih banyak serat

Beberapa ahli percaya bahwa anjing yang mengonsumsi rumput mungkin saja membutuhkan komponen nutrisi seperti serat.

Jeannine Berger, DVM, Wakil Presiden Senior Penyelamatan dan Kesejahteraan di San Francisco SPCA mengungkapkan, rumput mungkin saja mengandung elemen atau vitamin yang tidak terdapat dalam makanan anjing.

"Tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa anjing dengan makanan rendah serat, akan makan lebih banyak rumput. Namun, ada beberapa bukti anjing berhenti makan rumput ketika pemiliknya memberinya makanan berserat tinggi,"

Demikia penjelasan Nicholas Dodman, BVMS, DACVB, presiden Pusat Studi Perilaku Anjing di Amerika Serikat.

Jika anjing tidak mendapatkan cukup serat, dia mungkin menunjukkan gejala seperti:

  • Diare
  • Sembelit
  • Kelenjar anal tersumbat, yang dapat menyebabkan anjing menggaruk bagian belakangnya di karpet atau mengeluarkan bau busuk
  • Kegemukan

Jika kita melihat tanda-tanda ini bersamaan dengan anjing yang memakan rumput, cobalah untuk membicarakan hal ini dengan dokter hewan.

2. Perutnya sakit

Berger mengatakan, serat dalam rumput dapat membantu makanan bergerak lebih mudah melalui usus anjing.

Maka dari itu, rumput juga dapat membantu, jika anjing menderita penyakit gastrointestinal yang mendasarinya, seperti penyakit radang usus.

"Mungkin karena naluri, beberapa anjing telah belajar bahwa makan rumput juga dapat menenangkan refluks asamnya," kata Dodman.

Dan ini masuk akal, karena rumput mengandung pektin, sejenis serat yang dapat membantu mengobati refluks asam pada manusia.

"Jika anjing memiliki firasat buruk pada perutnya, dia mungkin akan makan rumput untuk membuat dirinya muntah dan merasa lebih baik," kata Dodman.

Namun, muntah mungkin bukan alasan utama anjing makan rumput.

Sebuah penelitian sederhana tahun 2008 menemukan bahwa hanya 22 persen anjing yang makan rumput, cenderung mengalami muntah sesudahnya.

Jika anjing kita secara teratur makan rumput sampai muntah, Berger menyarankan kita untuk menghubungi dokter hewan, karena ini bisa menjadi tanda penyakit seperti masalah usus, kanker, atau penyakit hati.

Selain makan rumput, tanda-tanda lain bahwa anjing kita mengalami sakit perut meliputi:

  • Muntah atau diare
  • Menjilat bibirnya atau menjilati udara
  • Cegukan
  • Kehilangan selera makan

Jika anjing sakit perut, kita juga dapat mencoba memberinya makanan ringan seperti ayam tanpa tulang, tanpa kulit, dan nasi. Jika tidak membaik setelah beberapa hari, hubungi atau kunjungi dokter hewan.

3. Cemas

Makan rumput juga bisa menjadi tanda bahwa anjing kita sedang merasa cemas.

"Seekor anjing yang gelisah, mungkin akan mulai mengendus atau bahkan memakan rumput," kata Karen Sueda, DVM, spesialis perilaku hewan di VCA West Los Angeles Animal Hospital.

Dalam beberapa kasus, makan rumput bisa menjadi kebiasaan yang mirip dengan orang yang gugup dan menggigiti kukunya atau memainkan balon dari permen karet.

Tanda-tanda lain bahwa anjing kita cemas adalah:

  • Menggonggong berlebihan
  • Mondar-mandir atau berperilaku gelisah
  • Terengah-engah
  • Mengiler atau ileran
  • Bertindak agresif

Jika menurut kita anjing kita mengalami kecemasan, kita bisa mengonsultasikan ini dengan dokter hewan tentang perawatan terbaik untuknya, seperti pelatihan khusus.

4. Terdapat cacing usus

"Makan rumput dan diare, merupakan tanda-tanda anjing mungkin mengalami cacingan atau penyakit gastrointestinal lainnya," kata Dodman.

Berger mengatakan, meskipun tidak ada penelitian yang secara khusus dilakukan pada anjing, tetapi beberapa penelitian yang dilakukan pada serigala telah mengungkapkan terdapat parasit pada helai rumput di kotorannya.

Ini bisa menandakan bahwa makan rumput dapat membantu menghilangkan cacing dari saluran pencernaan.

Kita dapat mengetahui apakah anjing kita menderita cacingan dengan melihat gejala-gejala ini bersamaan dengan si anjing yang memang mangonsumsi rumput:

  • Muntah atau diare
  • Penurunan berat badan
  • Perut buncit
  • Bertingkah lesu
  • Terdapat cacing dalam tinja

"Jika ada cacing, obat cacing bekerja dengan baik dan cepat, menghilangkan diare dan makan rumput secara bersamaan," kata Dodman.

5. Kebiasaan yang diwarisi oleh nenek moyang

Di alam liar, anjing memburu berbagai hewan pemakan rumput, seperti kelinci dan kambing.

Ketika anjing memakan binatang, dia juga memakan isi perutnya yang berisi rumput dan tentu mendapatkan nutrisi dari tanaman.

Dalam makanan modern si anjing, mungkin dia tidak mendapatkan nutrisi yang sama dan mungkin saja inilah yang membuatnya mencari rumput sebagai suplemennya. Makan rumput juga bisa menjadi bagian dari naluri anjing untuk mencari makanan.

Perilaku makan rumput ini mungkin telah diturunkan ke anjing oleh nenek moyangnya yang mirip serigala.

Dengan menganalisis sampel tinja dari serigala, para peneliti telah menemukan bahwa hingga 47 persen serigala memakan rumput.

6. Karena anjing menyukai rasanya

"Beberapa anjing mungkin hanya menyukai rasa atau tekstur rumput," kata Sueda.

Kita bisa memperhatikan anjing kita yang bertindak selektif terhadap jenis rumput yang ingin dimakan.

"Rumput yang baru dipotong memiliki bau yang menarik bagi kita dan mungkin juga bagi anjing," kata Dodman.

"Rumput yang baru dipotong mengeluarkan bahan kimia yang disebut (Z)-3-heksenal, yang mungkin menggugah selera bagi anjing."

Anjing juga dapat menggunakan bau berumput untuk menutupi aroma alaminya, inilah naluri yang tersisa dari hari-hari berburunya.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/09/080804120/inilah-6-alasan-anjing-makan-rumput

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com