Mundur dari Konservatori, Ayah Britney Spears Kritik Mantan Istrinya

Pengunduran diri tersebut akan dilakukannya dengan sejumlah syarat termasuk melakukan transisi sesuai dengan keinginan dan jadwal yang disepakati.

Keputusan tersebut dianggap sebagai kemenangan besar untuk Britney Spears setelah bertahun-tahun berjuang untuk mendapatkan kebebasannya.

Meski demikian, James masih menyempatkan diri untuk mengkritik perilaku mantan istrinya, Lynne Spears yang merupakan ibu dari pelantun lagu Toxic ini.

Lynne dinilai ikut campur tanpa memahami perkaranya seutuhnya.

Lynne sebelumnya mengajukan petisi untuk mendesak pengadilan agar mengizinkan putrinya menyewa pengacaranya sendiri.

Wanita berusia 66 tahun ini juga mengklaim Britney memiliki ketakutan dan kebencian terhadap Jamie yang selama ini merupakan walinya.

"Alih-alih mengkritik Tuan Spears, Lynne seharusnya berterima kasih padanya karena telah memastikan kesejahteraan Nona Spears dan untuk bertahan selama bertahun-tahun yang membutuhkan perhatian sepanjang hari sepanjang tahun," ujar kuasa hukum James. 

Dikatakan, Britney kerapkali membutuhkan perhatian dan penanganan di hari yang panjang dan larut malam, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun masalah darurat.

Semua hal tersebut dilakukan oleh James demi melindungi Britney dan orang-orang di sekitarnya yang terlibat.

"Lynne hanya memiliki keterlibatan terbatas dalam kehidupan Britney selama 13 tahun terakhir ini."

"Dia tidak memiliki peran orangtua dalam hidupnya selama beberapa dekade," tandas pengacara tersebut.

Kuasa hukum Lynne Spears, Gladstone N. Jones mengaku tak akan memberikan respons lebih jauh pada tudingan jahat tersebut.

Fokus utamanya adalah kebahagiaan akan fakta James akan mundur dan memberikan kebebasan bagi putrinya.

"Lynne Spears senang Jamie telah setuju untuk mundur. Lynne masuk ke konservatori ini untuk melindungi putrinya hampir tiga tahun lalu," kata pengacaranya. 

"Dia telah mencapai apa yang ingin dia lakukan. Dia tidak akan berkomentar lebih lanjut."