Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami, Etika Mengirim Pesan di Grup Chat

Namun, terkadang menavigasi semua pesan di grup itu bisa menjadi tantangan tersendiri.

Apalagi, dengan jumlah kontak yang lebih luas, akan lebih mudah bagi kita terlibat dalam masalah jika tidak mengetahui etika yang benar.

Pakar etiket sekaligus pendiri Swann School of Protocol, Elaine Swann memberikan penjelasannya mengenai etika di dalam grup chat.

Dia mengatakan, sebelum mengirimkan pesan di grup chat, kita harus memiliki tiga nilai utama yakni rasa hormat, kejujuran, dan penuh perhatian.

"Kita harus menghormati semua orang yang ada di grup, dan kita bisa menjadi lebih ahli dalam berkomunikasi di grup jika bisa mengikuti aturan ini," ungkap dia.

Di samping itu, untuk menghindari masalah yang bisa saja terjadi dalam percakapan, kita bisa mengetahui etika-etika yang tepat dalam mengirimkan pesan di grup chat.

  • Menjaga grup hanya dengan orang yang dikenal

Terlalu mudah untuk terus menambahkan anggota baru, tetapi sebisa mungkin kita menjaga grup hanya dengan orang-orang yang sudah dikenal saja.

"Setiap orang setidaknya harus saling mengenal. Jika kita tidak berurusan satu sama lain, grup itu mungkin agak terlalu besar," kata Swann.

Pikirkan tentang tujuan grup sebelum memutuskan untuk memasukkan anggota-anggota di dalamnya.

Misalnya, kita membuat grup baru untuk merayakan pesta lajang pengantin, kita mungkin tidak perlu menyertakan orangtua pengantin, atau bahkan pengantin itu sendiri.

Sebab, tentu mereka yang berpesta tidak memerlukan rincian rencana pesta lajang.

  • Hanya mengirim pesan yang ditujukan ke semua anggota

Jika kita memiliki sesuatu untuk dibagikan hanya dengan satu atau dua anggota grup, inilah saatnya untuk memilah-milah percakapan.

"Ingat, itu adalah pesan grup. Jadi, informasi apa pun yang kita bagikan harus ditujukan untuk seluruh anggota grup," kata dia.

"Apabila kita berakhir di percakapan sampingan dengan seseorang, bawa itu ke luar grup dan kirim pesan secara personal," tambah dia.

  • Perhatikan zona waktu dan kebiasaan waktu tidur

Berhati-hatilah saat mengirim pesan di malam hari atau dini hari, terutama jika kita memiliki zona waktu yang berbeda-beda.

Sebab, mengirimkan pesan di waktu yang tepat seperti tengah malam dapat membangunkan seseorang dan hal itu membuatnya tidak merasa nyaman dengan kita.

  • Pilih opsi mute atau tinggalkan grup jika perlu

Terkadang, pesan grup tidak ditujukan untuk kita, entah itu karena kita memiliki perbedaan pendapat dengan pengirim pesan ,atau kita memiliki terlalu banyak tugas untuk menyimak pesan.

Jika kita merasa sudah tidak berkepentingan di dalam grup, kita bisa sepenuhnya meninggalkan grup atau memilih opsi mute pada grup tersebut untuk lebih tenang.

"Pergi diam-diam atau beri tahu orang yang berwenang dalam grup jika kita ingin meninggalkan grup," ujar Swann.

Selain itu, jangan meninggalkan grup dengan konflik ke beberapa anggota grup. Pastikan kita meninggalkan grup dengan baik tanpa menyinggung orang lain.

  • Mengirimkan pesan dengan tujuan

Tidak ada orang yang suka mendapatkan spam dari pesan teks yang tidak perlu. Jadi, pikirkan dulu sebelum kita mengirimkan pesan, itulah dasar dari etiket mengirim pesan dalam grup.

"Intinya, tetap berpegang pada topik atau tujuan yang ada," kata Swann.

"Ini bukan profil media sosial, di mana kita dapat memposting apa pun yang kita inginkan seperti di Instagram atau Twitter," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/27/191630520/pahami-etika-mengirim-pesan-di-grup-chat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke