Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Rahasia Panjang Umur Orang-orang di Pulau Ikaria, Bisa Ditiru

Mereka terbukti lebih panjang umur dibandingkan orang-orang di belahan lain planet bumi.

Beberapa dari orang-orang tersebut adalah centenarian, atau dianugerahi umur panjang hingga melewati 100 tahun.

Salah satu lokasi yang termasuk zona biru dengan persentase centenarian tertinggi adalah Ikaria, pulau di yang berada di Laut Aegea Timur, Yunani.

Ikaria "bergabung" dengan empat lokasi zona biru lainnya yaitu Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), komunitas Advent Hari Ketujuh di Loma Linda (California), serta Semenanjung Nicoya (Kosta Rika).

Sekitar satu dari tiga orang di Ikaria diyakini telah hidup lebih dari 90 tahun.

Alhasil, pulau tersebut dijadikan subjek survei yang hasilnya dimuat dalam jurnal Nutrients.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal itu menemukan sejumlah kebiasaan sehat yang dapat ditiru untuk memeroleh umur panjang, layaknya mereka yang tinggal di Pulau Ikaria.

1. Diet mediterania

Diet mediterania berasal dari Yunani, Italia Selatan, Perancis, dan Spanyol.

Pelaku diet mediterania rata-rata mengonsumsi minyak zaitun, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan yang mengandung omega-3.

Selain itu, diet ini juga mengizinkan pelakunya mengonsumsi kopi dan wine, serta daging merah dalam jumlah sedang.

Diet Mediterania bermanfaat besar bagi kesehatan, seperti mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung tertentu.

Manfaat lain seperti pengelolaan berat badan yang lebih baik, risiko lebih rendah terkena penyakit alzheimer dan demensia, dan fungsi kognitif yang lebih baik terlihat pada orang yang menerapkan diet mediterania.

Studi yang meneliti penduduk di Pulau Ikaria menemukan, Ikariot --julukan bagi penduduk di pulau tersebut-- berpegang pada pola makan mediterania.

Hampir setiap hari mereka mengonsumsi minyak zaitun, sedangkan buah-buahan dan sayuran dikonsumsi lima kali dalam seminggu.

Mereka pun memakan ikan dua kali seminggu dan daging merah sekali seminggu, serta meminum 100-200 mililiter wine dan 300 mililiter 300 kopi per hari.

"Ini (diet mediterania) adalah diet seimbang penuh serat yang menurunkan tekanan darah dan antioksidan yang sangat baik untuk sistem vaskular," kata Ellina Gurevich, ahli gizi klinis di ForRM Health.

"Hal penting lainnya adalah mereka makan tergantung musim."

Itu artinya, orang-orang di Pulau Ikaria memakan buah dan sayuran sesuai musim panen.

Satu penelitian yang dimuat dalam International Journal of Food Science menemukan, buah dan sayuran yang dimatangkan secara artifisial tidak mengandung gizi seperti makanan yang dimatangkan secara alami.

"Buah dan sayuran musiman dan organik lebih padat nutrisi karena memiliki polifenol," lanjut Gurevich.

Polifenol --mikronutrien yang ditemukan pada tanaman, membantu mengendalikan tekanan darah dan kadar gula serta mencegah peradangan kronis.

2. Lebih aktif dan periang

Salah satu penduduk Pulau Ikaria, Alekos Pylaras berusia 75 tahun. Kedua bibinya meninggal dunia pada usia 107 tahun dan 125 tahun.

Pylaras meyakini, komponen penting dari umur panjang selain diet adalah berjalan kaki dan menikmati hidup.

Menurut penelitian yang memantau penduduk di Ikaria, 85 persen peserta berolahraga dalam bentuk berjalan-jalan atau bekerja di ladang.

Namun, mereka tidak meninggalkan kebiasaan tidur siang setiap hari.

Di Ikaria, juga terdapat beragam pesta lokal, perayaan keagamaan yang meriah, diiringi tarian dan wine.

"Norma budaya untuk hidup penuh kesadaran dengan mengutamakan momen adalah benang merah pada temuan penelitian ini."

Demikian penuturan Sabrina Romanoff, PsyD, psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University.

"Seperti merayakan hidup dengan tidur siang dan pesta rutin, mensyukuri apa yang mereka miliki, dan menekankan hubungan."

"Ikariot mampu memertahankan gaya hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat karena selaras dengan lingkungan, tradisi, dan nilai-nilai penghuninya," imbuh dia.

3. Menikmati waktu bersama lansia

Apabila berjalan-jalan di Pulau Ikaria, kita dapat melihat bagaimana lansia dan cicitnya sedang merawat bunga bersama, atau sekadar menikmati secangkir kopi Yunani di teras rumah.

Di pulau itu, mereka yang berusia lanjut tetap tinggal di rumah bersama anggota keluarga yang lebih muda, tidak dibawa ke panti jompo atau fasilitas perawatan.

"Bagian dari tantangan dengan penuaan adalah perjuangan orang dalam beradaptasi dan mengatasi tahap siklus hidup baru secara efektif," kata Romanoff.

Lebih lanjut menurut Romanoff, lansia di Ikaria memiliki fungsi penting dan dihormati sebagai sumber daya bagi keluarga mereka dan komunitas yang lebih besar.

4. Kebersamaan yang kuat

Sebagian besar orang Ikaria yang berumur panjang memiliki penghasilan rendah.

Di saat yang sama, penduduk pria yang sudah menikah di sana lebih dari 85 persen, sedangkan wanita 80 persen.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology & Community Health mengungkap, pernikahan yang sukses mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular terutama pada pria.

Pernikahan yang sukses juga lebih mampu memberikan umur panjang dibandingkan memiliki pendapatan tinggi.

Kebersamaan atau ikatan antara orang-orang di komunitas juga terbilang kuat.

Selama Perang Saudara Yunani, orang Ikaria harus tinggal di tempat pengasingan. Mereka belajar untuk berbagi telur, apel, tomat, dan bahan-bahan apa pun yang diproduksi bersama.

5. Hidup santai

Orang Ikaria hidup tanpa terlalu memedulikan tenggat waktu. Hal ini rupanya bermanfaat bagi kesehatan.

Para peneliti dari San Diego State University menemukan, mereka yang tidak pernah datang tepat waktu bisa mendapatkan manfaat kesehatan.

Orang yang datang terlambat dipandang mampu menjalani hidup dengan cara yang lebih santai dan bebas stres, sehingga mereka cenderung tidak menderita penyakit jantung.

Hidup selayaknya orang Ikaria

Romanoff meyakini, dari studi yang memantau kebiasaan orang Ikaria, kita perlu memikirkan ulang terkait solusi instan untuk melawan penuaan seperti menjalani pola diet tertentu.

"Model medis barat, di mana penuaan dianggap sebagai produk cacat fisik, kerusakan sel molekuler, peningkatan risiko penyakit, dan kematian menyisakan sedikit hak untuk memaksimalkan umur," kata dia.

Ditambahkan Romanoff, orang-orang Ikaria adalah bukti bahwa dalam hidup kita harus lebih berfokus pada perubahan lingkungan, sosial, dan gaya hidup.

Caranya yaitu berolahraga, meluangkan waktu untuk beristirahat, berbagi, menghargai waktu yang dimiliki bersama orang lain, dan lebih dekat dengan alam.

"Kita bisa mengonsumsi beberapa makanan sepanjang minggu yang terdiri dari komponen diet mediterania atau membiarkan diri kita satu jam sebelum tidur tanpa elektronik."

"Kita dapat menelepon teman-teman kita dan mungkin berkumpul sambil makan," kata Gurevich.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/03/134224120/5-rahasia-panjang-umur-orang-orang-di-pulau-ikaria-bisa-ditiru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke