Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Tren Challenge di Medsos Umbar Data Pribadi Tanpa Sadar

Tren yang diikuti banyak pengguna media sosial ini menantang kita membagikan berbagai nama panggilan dari lingkungan sekitar.

Bukan hanya nama yang dikenal publik umum, namun juga julukan maupun panggilan masa kecil dari orang terdekat.

Sekilas challenge ini memang terasa mengasyikan dan menarik untuk diikuti. Namun ternyata ada bahaya yang mungkin tidak kita sadari, khususnya soal kerahasiaan data pribadi.

Seperti yang diungkapkan oleh pengguna Twitter dengan nama akun @ditamoechtar_.

"Pagi td temen sy tlp, nangis2 abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gtu. Yg bikin temen sy percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adlh panggilan kecil tmn sy, yg hanya org deket yg tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini:"

Ia menyertakan screen capture tren Instagram yang meminta penggunanya membagikan variasi nama panggilannya.

Banyak yang baru menyadari bahaya ikut serta dalam challenge tersebut serta risiko menjadi korban penyalahgunaan data. 

Apalagi rupanya challenge tersebut tak hanya meminta kita membagikan nama panggilan saja Ada yang menantang kita berbagi tanggal lahir, tulisan tangan, sampai tanda tangan.

Informasi tersebut seharusnya tergolong pribadi dan tidak diumbar begitu saja di media sosial.

Sayangnya, ada banyak netizen yang sudah terlanjur ikut tren tersebut dan sekarang menyesali keputusan tersebut.

Modus profiling

Berbagai challenge di media sosial, seperti yang sedang tren saat ini, mungkin saja adalah modus untuk menjebak.

Sebab, tanpa disadari, kita digiring untuk berbagi data pribadi kepada orang banyak.

Sejumlah informasi yang kita bagikan di media sosial demi challenge tersebut bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Data pribadi tersebut bisa dipakai untuk membobol rekening bank atau dijadikan bahan penipuan.

Akun Instagram Safenet -organisasi yang fokus pada hak-hak digital di Asia Tenggara- menyebutkan tren challenge itu bisa jadi modus untuk melakukan profiling.

Hal ini dilakukan dengan tujuan tertentu, yang bisa saja merugikan untuk kita.

Profiling bisa dilakukan dengan mengumpulkan data pribadi yang kita umbar secara terbuka dengan mengikuti tantangan di media sosial.

Data tersebut dapat dilihat followers, non followers atau orang lain yang stalking akun milik kita.

Misalnya saja berbagai "variasi nama panggilan" yang juga merupakan data pribadi. Terlebih lagi jejak digital bersifat abadi, meskipun unggahannya sudah dihapus.

Bukan hanya itu, banyak lagi modus challenge atau permainan lain di media sosial yang bisa saja merupakan jebakan profiling.

Misalnya ketika kita diminta memasukkan tanggal lahir untuk menentukan nama usaha atau kepribadian.

Kita mungkin tidak membagikan data tersebut secara langsung, namun polanya bisa terbaca dan disalahgunakan.

Data pribadi itu bisa dipakai untuk menipu orang terdekat atau keluarga kita. Pelaku bisa seolah-olah menjadi diri kita atau dekat dengan kita karena mengetahui data yang seharusnya personal tadi.

Selain itu, data tersebut bisa pula disalahgunakan untuk melakukan intimadasi atau kejahatan lain yang tidak bisa kita duga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/23/144823020/hati-hati-tren-challenge-di-medsos-umbar-data-pribadi-tanpa-sadar

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com