Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Susah Fokus dan Konsentrasi

Kesulitan konsentrasi adalah penurunan kemampuan untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu.

Menurut Healthgrades, kesulitan konsentrasi bisa dikaitkan dengan kesulitan untuk tetap terjaga, impulsif, pikiran atau kekhawatiran yang mengganggu, aktivitas yang berlebihan, atau kurangnya perhatian.

Beberapa penyebab susah fokus dan konsentrasi adalah hal normal. Misalnya, karena pekerjaan harian yang menumpuk, mengurus keluarga, multitasking, dan lainnya.

Namun, penyebab susah fokus dan konsentrasi juga bisa merupakan masalah medis, kognitif atau psikologis, atau mungkin berkaitan dengan gangguan tidur atau obat-obatan atau alkohol.

Susah fokus dan konsentrasi bisa terjadi dalam jangka panjang seperti pada kssus gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), atau timbul sebagai akibat dari penyakit atau peristiwa lain.

Tergantung pada penyebabnya, susah fokus dan konsentrasi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.

Penyebab susah fokus dan konsentrasi

Berikut sejumlah penyebab susah fokus dan konsentrasi yang mungkin dialami:

Saat ini, hampir semua orang memiliki gawai, bahkan lebih dari satu. Semua gawai tersebut menyedot perhatian kita.

Jika merasa familier dengan situasi tersebut, jangan heran jika Anda menghadapi masalah susah fokus dan konsentrasi.

Menurut Health, sampai titik tertentu, otak bisa bertindak sebagai sekretaris, membuat hidup kita tetap teratur dan membantu manajemen waktu.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak pekerjaan yang kita lakukan bersamaan dalam satu waktu, semakin sulit bagi kita untuk tetap fokus pada satu tugas.

Untuk membantu mengatasi masalah susah fokus dan konsentrasi karena kondisi ini, cobalah mempelajari keterampilan organisasi dasar, seperti menuliskan tanggung jawab dan membuat agenda harian.

Istirahat dari gawai seperti televisi, internet, dan email yang terus-menerus muncul atau menetapkan aturan tentang waktu bebas teknologi, misalnya setelah makan malam atau sebelum tidur.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan susah fokus dan konsentrasi ketika beraktivitas. Selain itu, kita juga bisa merasakan kondisi seperti mudah terganggu, kabut otak, dan kesulitan menyelesaikan aktivitas harian.

Namun, kondisi ini adalah sesuatu yang normal. Kita hanya memerlukan istirahat yang cukup dan cobalah tidur lebih awal untuk mengembalikan fokus.

Berkonsultasilah dengan dokter jika kita atau pasangan kita memiliki masalah tidur, seperti sleep apnea, atau kita sering bangun dalam kondisi tidak segar, mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, dan gangguan perhatian, seperti susah fokus dan ketidakmampuan untuk tetap terjaga.

Bagi orang dewasa dengan ADHD, kurang tidur dapat memperburuk gejalanya dan memperbaiki kebiasaan tidur di malam hari mungkin tidak akan sepenuhnya menghilangkan gejala.

Semua orang pernah mengalami hari-hari tidak menyenangkan di kantor dari waktu ke waktu.

Jika kekacauan yang terjadi di kantor bikin kita susah fokus dan konsentrasi, itu adalah hal yang sangat normal.

Namun, jika kesulitan konsentrasi terjadi terus-menerus hingga Anda sulit menyelesaikan proyek yang ada atau kita terus-menerus melewatkan tenggat waktu (deadline), ada kemungkinan kondisi tersebut membutuhkan perhatian medis atau bahkan perlu pekerjaan baru.

Berkonsultasilah dengan dokter jika punya masalah berat dengan perilaku suka menunda-nunda, berkeliaran tanpa tujuan di tempat kerja, dan memiliki riwayat kinerja buruk di masa lalu atau berganti pekerjaan beberapa kali dalam setahun.

Stres juga bisa menjadi penyebab susah fokus dan konsentrasi.

Stres atau cemas akan bersaing dengan pusat kognitif di otak, membuat kita akan semakin sulit fokus dalam kondisi tersebut.

Jika merasakan stres berat, cobalah melakukan hal-hal yang dapat membantu Anda mengelola stres. Misalnya, bermeditasi.

Para peneliti dari University of Wisconsin-Madison menemukan bahwa teknik relaksasi dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memblokir berbagai gangguan.

Studi lain yang dilakukan para peneliti dari UCLA menemukan bahwa meditasi dapat membantu meningkatkan perhatian serta meredakan gejala kecemasan dan depresi pada orang dewasa dengan ADHD.

Susah fokus dan konsentrasi juga dapat disebabkan oleh kondisi psikologis lainnya, seperti gangguan bipolar, depresi, trauma emosional, gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD), dan skizofrenia.

Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memiliki gangguan suasana hati lainnya yang berkaitan dengan stres, seperti kecemasan dan depresi, yang sering kali dialami bersamaan dengan ADHD.

Olahraga sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan, termasuk otak.

Kurang olahraga juga bisa berdampak ada susah fokus dan konsentrasi.

Salah satu kunci untuk konsisten menjalani rutinitas olahraga adalah dengan menemukan aktivitas yang disukai dan membuat kita bersemangat menjalaninya.

Pada beberapa kasus, susah fokus dan konsentrasi bisa merupakan kondisi yang mengancam nyawa dan perlu segera dievaluasi pada situasi darurat.

Kondisi ini termasuk cedera otak atau sumsum tulang belakang, trauma kepala, tumor otak atau sumsum tulang belakang, mengigau, overdosis obat, peradangan dan pembengkakan otak akibat infeksi virus atau penyebab lainnya, serangan panas (heat stroke), gagal ginjal, meningitis, sepsis, dan stroke.

Susah fokus dan konsentrasi juga dapat disebabkan oleh masalah kognitif, termasuk gangguan defisit perhatian, mengigau, demensia, dan disabilitas belajar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/30/155843120/6-penyebab-susah-fokus-dan-konsentrasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke