Tips Memilih Produk Perawatan Kulit yang Tepat dan Aman

Namun, bukan berarti kita bisa sembarangan mencobanya. Sebab, kita harus selalu melihat bahan baku produk tersebut.

Tentu, memilih produk dari perusahaan dengan reputasi baik akan membantu, karena biasanya produknya dirancang untuk bekerja dengan baik bersama produk dalam lininya.

Hal ini akan membuat kita makin yakin dengan kualitas produk dan mungkin lebih dapat memprediksi bagaimana kulit akan bereaksi untuk mencoba produk yang berbeda di lini yang sama.

Sebelum memilih produk, ingatlah bahwa kulit bertindak sebagai perisai pelindung dan paling rentan terhadap elemen luar.

Kesehatannya pun dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kesehatan dan kondisi tubuh, memengaruhi pilihan produk perawatan kulit yang perlu kita gunakan.

Nah, untuk memahami caranya, simak penjelasan dari Nandeeta Manchandaa, pendiri ENN -produsen make up organik dan natural.

• Vitamin

Tubuh membutuhkan semua vitamin penting untuk berfungsi dengan baik. Karena itu, jika ada vitamin yang terlewat, maka efeknya juga akan terlihat pada kulit.

Misalnya saja, munculnya bintik hitam dan pigmentasi yang sering terjadi pada orang dengan masalah melanin, atau pada wanita hamil.

Jadi, produk kaya vitamin C adalah pilihan cerdas untuk mengatasi masalah ini.

• Kehamilan

Faktor kesehatan utama lainnya yang memengaruhi pemilihan produk perawatan kulit adalah kehamilan!

Wanita hamil mengalami perubahan 360 derajat, baik secara internal maupun eksternal, saat hormon mereka berada di puncaknya.

Pasalnya, perubahan hormon bisa memicu reaksi alergi, sehingga diperlukan batasan penggunaan produk atau aplikasi bahan tertentu juga.

Umumnya, wanita hamil akan diminta menjauh sementara dari retinol -kandungan yang biasa ditemukan dalam produk anti aging.

Selain itu, benzoil peroksida dan asam salisilat (biasa ditemukan dalam pencuci wajah dan pembersih), minyak esensial (bahan dasar untuk serum dan minyak wajah), juga sebaiknya dihindari.

Jadi, akan lebih baik untuk memilih produk alami sebagai pengganti, sementara kandungan tersebut saat hamil.

• PCOD/PCOS

Karena gaya hidup dan jam kerja yang panjang, masalah kesehatan pada rahim seperti PCOD (Poly Cystic Ovary Disorder) dan PCOS (Poly Cystic Ovary Syndrome) yang membuat ketidakseimbangan hormon dan masalah berat badan, akan berdampak pada kulit.

Umumnya, penderita akan mengalami gejala berupa jerawat kistik, kulit dan kulit kepala yang terlalu berminyak, pori-pori terbuka, komedo hitam/putih, bintik hitam, bercak hitam, dan lain-lain.

Karena itu, solusi terbaiknya adalah dengan memilih produk yang tidak akan mengiritasi kulit atau memperburuk peradangan.

Lalu, sebaiknya hindari produk dengan mentega kakao, isopropil miristat, asam oleat lanolin, dan butil stearat.

Selain itu, klorofenol yang biasa digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik juga kerap dikaitkan dengan jerawat, sehingga ini juga harus dihindari.