Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah Cara Menemukan Kebahagiaan dalam Hidup

KOMPAS.com - Dalam hidup ini, orang cenderung mengejar ambisi mereka. Sampai-sampai, mereka melupakan satu hal terpenting dalam hidup: kebahagiaan.

Kita terlalu berfokus mengejar uang, status sosial, hingga mengoleksi barang-barang mewah.

Sayangnya, semua itu tidak memberikan kebahagiaan dalam hidup kita. Uang yang berlimpah atau deretan mobil mahal di garasi akan mengalihkan perhatian kita dari kebahagiaan.

Makanya jangan heran, banyak orang yang tampaknya sukses di luar sana justru gagal dalam hubungan asmara, kecanduan obat-obatan terlarang, bahkan sampai menjalani terapi.

Karenanya, lupakan sejenak ambisi duniawi kita dan cobalah menemukan kebahagiaan dengan enam cara ini:

1. Menerima bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini

Setiap individu memiliki keunikan masing-masing, dan satu orang dengan orang yang lain berusaha sebaik mungkin sesuai kemampuan mereka.

Saat kita berada dalam kondisi terbaik, kita rasanya dapat melakukan apa pun. Namun ketika kondisi kita tidak optimal, terimalah itu.

Semua orang pastinya pernah membuat kesalahan, jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri atau orang lain.

Cobalah melihat kegagalan dan kesalahan kita sebagai pengalaman untuk membantu kita tumbuh dan menjadi orang yang lebih baik.

Menerima fakta bahwa tidak ada yang sempurna merupakan pola pikir yang merangkul pertumbuhan melalui kebahagiaan dalam proses belajar, dan ini bisa menuntun kita lebih baik dalam setiap aspek kehidupan.

2. Terhubung dengan orang lain

Kita membutuhkan hubungan yang intim secara emosional dengan orang lain.

Di saat kita merasa terhubung dengan orang lain, kita menjadi lebih sehat, lebih sukses, dan lebih bahagia.

Lalu apa lagi yang ditunggu? Hubungi orang-orang terdekat dan terkasih, meskipun kita sedang sibuk.

Tak ada salahnya sekadar mengirimkan pesan singkat atau menelepon kerabat untuk memberitahu bahwa kita memikirkan mereka.

Atau, buatlah jadwal bertemu seseorang untuk bersantai di kedai kopi atau berjalan-jalan di kompleks perumahan.

Hubungan sosial yang menyenangkan dan saling mendukung akan membuat kita merasa bahagia.

3. Mengubah kata cinta menjadi tindakan

Tindakan berbicara lebih nyaring dibandingkan sekadar ucapan. Jika kita mencintai seseorang, maka tunjukkan perasaan itu lewat tindakan.

Tindakan sederhana pada akhirnya bisa menjadi lebih bermakna ketimbang mengatakan cinta di bibir saja.

Misalnya, jadilah pendengar bagi orang lain dan dengarkan apa yang mereka ceritakan, atau mengingat tanggal dan acara yang penting bagi orang itu.

Dan satu hal yang paling penting, sisihkan waktu untuk menemani mereka.

Bila perlu, ajak mereka untuk bergabung dalam aktivitas yang kita sukai. Jenis aktivitasnya tidaklah penting, selama orang lain memahami tujuan kita adalah menghabiskan waktu bersama mereka.

4. Berhenti menghakimi diri sendiri orang lain

Televisi dan medsos seolah menggurui bagaimana kita seharusnya berpenampilan, bersikap, atau menjalani hidup.

Perlu digarisbawahi, setiap individu berhak untuk menjadi dirinya sendiri sesuai keinginan.

Berhenti membandingkan diri kita yang sempurna dengan "kesempurnaan" yang orang lain bagikan di medsos.

Apabila kita berhenti menilai diri sendiri, niscaya kita juga akan berhenti menilai orang lain.

5. Tidak berpikir negatif

Diri kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika kita berpikir negatif, pandangan kita akan mencerminkan hal itu.

Sebaliknya, ketika kita memilih untuk berpikir positif, maka segala di sekitar kita juga terasa positif.

Awali hari dengan mengucapkan tiga afirmasi kebahagiaan untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.

Misalnya, katakan dalam hati (atau secara lantang) kalimat seperti "saya orang yang bahagia", "saya menikmati hidup saya", atau "hidup ini adalah hidup yang baik".

Mengatakan kalimat tersebut setidaknya sekali sehari bisa berdampak positif bagi hidup kita

6. Bersyukur

Peneliti, dosen, dan penulis Dr Brene Brown memelajari akar dari kebahagiaan dengan melakukan ribuan wawancara.

Melalui pekerjaannya itu, ia mengidentifikasi satu perbedaan utama antara orang yang bahagia dengan orang yang tidak bahagia. Apa itu?

Orang yang bahagia akan bersyukur atas apa yang mereka miliki, sedangkan orang yang tidak bahagia tidaklah demikian.

Cobalah mensyukuri apa yang kita miliki, daripada memikirkan sesuatu yang hilang atau tidak pernah kita miliki.

Dengan demikian, kita dapat menemukan kebahagiaan.

Sebuah studi yang meneliti rasa syukur menemukan, orang yang bersyukur atas apa yang dimiliki cenderung berfokus pada kekuatan mereka daripada kelemahan mereka.

Mereka memiliki harapan yang lebih, tidak terlalu stres, berisiko rendah untuk terjebak dalam rasa malu dan depresi, serta lebih mampu bangkit dari masalah kehidupan yang serius.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/14/153245420/inilah-cara-menemukan-kebahagiaan-dalam-hidup

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com