Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlukah Berjalan dengan Intensitas Tinggi agar Detak Jantung Naik?

KOMPAS.com - Banyak orang tentu telah mengetahui bahwa berjalan merupakan olahraga yang baik bagi kesehatan.

Olahraga sederhana ini bermanfaat untuk menjaga berat badan, meningkatkan daya tahan otot, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi stres.

Selain manfaat-manfaat tersebut, berjalan juga baik bagi kesehatan karena dapat meningkatkan detak jatung.

Hal itu diungkapkan oleh Dhanunjaya Lakkireddy, Ketua American College of Cardiology Electrophysiology Council.

Sebabnya, berjalan mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

Meski begitu, beberapa orang menanyakan apakah berjalan perlu dilakukan dengan intensitas tinggi agar detak jantung meningkat?

Intensitas berjalan

Menurut Michael Weinrauch, seorang ahli jantung yang berbasis di New Jersey, intinya aktivitas kecil tetap dapat berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Bagi kita yang belum tahu morbiditas adalah segala kondisi tidak sehat yang merujuk pada penyakit mental atau fisik, sedangkan mortalitas mengacu pada kematian.

Penelitian telah mengaitkan manfaat 15 menit olahraga ini dengan 22 persen risiko kematian yang lebih rendah.

Dan, dengan persentase sebesar 43 persen, berjalan mampu mengurangi risiko stroke dan faktor risiko serangan jantung (morbiditas), terlepas dari seberapa cepat jantung berdetak.

"Perlu diingat sebagian besar penelitian yang telah dilakukan tentang manfaat jalan kaki dilakukan tanpa memantau detak jantung selama aktivitas fisik," kata Dr. Weinrauch.

"Ingat, aplikasi pengukur detak jantung dan jam tangan pintar sebenarnya masih merupakan teknologi yang relatif baru," tambah dia.

Lebih lajut, dia mengatakan, manfaat untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas bisa terjadi terlepas dari berapa detak jantung seseorang per menit atau BPM.

Oleh sebab itu, berjalan dapat menjaga kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan detak jantung.

Semakin jauh jarak yang ditempuh selama berjalan akan memberikan lebih banyak manfaat dalam hal morbiditas dan mortalitas.

"Kebugaran kardiovaskular atau kebugaran aerobik dapat didefinisikan sebagai pengukuran kemampuan tubuh untuk mengirimkan oksigen ke otot-ototnya," ungkap Weinrauch.

"VO2 Max yang merupakan tingkat maksimum oksigen yang dapat dikonsumsi selama latihan yang meningkat intensitasnya, adalah standar untuk pengukuran kebugaran."

Namun, untuk intensitas berjalan, dia menyerahkan keputusan ini kepada masing-masing orang.

Beberapa orang mungkin berkeinginan meningkatkan VO2 max sehingga dapat berlari maraton.

Tetapi bagi sebagian orang lainnya, mereka mungkin merasa cukup dengan berjalan cepat atau santai.

"Intinya adalah, jika berjalan untuk meningkatkan kesehatan, jangan khawatir tentang seberapa tinggi peningkatan detak jantung kita," ujar Weinrauch.

"Jadi, jika tertarik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular selain meningkatkan kesehatan, maka latihan olahraga yang lebih kuat kemungkinan perlu dilakukan," lanjut dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/15/170000320/perlukah-berjalan-dengan-intensitas-tinggi-agar-detak-jantung-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke