Britney Spears Bakal Rilis Buku, Ungkap Deritanya Jalani Konservatori

Selama 13 tahun, ia harus hidup di bawah kontrol dan pengawasan ketat ayahnya, James Spears.

Penyanyi berambut pirang ini dieksploitasi untuk terus bekerja namun tak bisa bebas menggunakan uangnya.

Akhir tahun 2021 lalu, Britney Spears akhirnya mendapatkan kebebasannya setelah perseteruan panjang di pengadilan.

Kini ia bisa bebas menjalani hidupnya dan kariernya, tanpa campur tangan siapapun.

Belakangan, wanita berusia 40 tahun ini juga mengungkapkan tindakan kejam yang dilakukan ibu dan adiknya selama masa kelam tersebut.

Meski demikian, masih banyak rahasia hidupnya saat menjalani program konservatori yang belum terkuak.

Rasa penasaran publik ini sepertinya akan segera terjawab dengan buku yang bakal dirilis oleh ibu dua anak ini.

Britney Spears baru saja menandatangani kontrak untuk menerbitkan buku soal kisah hidupnya dengan penerbit Simon & Schuster.

Kolabori berupa memoar ini memiliki nilai kontrak sebesar 15 juta dollar AS atau setara Rp215 miliar.

Nilai kontrak tersebut terbilang fantastis, hanya kalah dari buku Barack dan Michelle Obama yang bernilai 60 juta dollar AS pada 2017 lalu.

Britney Spears dilaporkan memberikan hak kepada penerbit tersebut setelah perang penawaran harga yang cukup panjang dari berbagai pihak.

Keputusannya ini dikabarkan juga didorong rasa marahnya pada adiknya, Jamie Lynn yang merilis buku soal dirinya pada Januari lalu.

Kisah hidup Britney Spears sendiri sebenarnya sudah banyak diulas dalam artikel, buku maupun tayangan dokumenter.

Namun isi buku ini diprediksi akan sangat berbeda karena akhirnya pelantun "Toxic" ini akhirnya bisa bebas membuka semua kisah kelamnya.