Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mengusir Semut dari Tanaman dalam Ruang

Pertanyaannya, mengapa semut-semut itu mengincar tanaman kita?

Menurut pecinta houseplant yang berkecimpung di bisnis kurasi dan tata tanaman Jason Chongue, semut biasanya akan memasuki rumah saat udara panas dan membuat sarang.

"Houseplant sangat cocok untuk semut karena hewan ini suka menggali tanah, dan semut juga tertarik pada getah yang berasal dari hama seperti scale,” ujar dia.

Scale merupakan serangga yang menempel pada daun dan menyedot nutrisi dari dedaunan.

Jadi, jika menemukan semut, Chongue mengatakan ada baiknya kita memeriksa skala tanaman.

Sementara itu Alice Crowe, seorang tukang kebun yang terlatih dalam ilmu botani, mengatakan alasan di balik datangnya semut.

"Ini seperti ekosistem kecil. Scale mengekstrak getah dari tanaman."

"Kemudian, saat hewan ini memetabolismenya, akan tercipta sebuah eksudat lengket yang biasa disebut honeydew, dan semut akan memakannya," ujar dia.

"Ini seperti seseorang yang menjatuhkan madu ke daun. Ketika kita melihatnya, kemungkinan besar scale ada di situ,” tambah dia.

Bagaimana mengusirnya?

Ada banyak cara untuk mengusir semut, mulai dari menggunakan kayu manis, buah citrus, dan minyak esensial.

Ada pula yang menyarankan untuk menggunakan umpan dan jebakan lengket.

Namun menurut Chongue, ada solusi yang lebih sederhana, yaitu dengan merendam tanaman dalam air sabun.

“Hanya membiarkan tanaman berendam dan hampir menenggelamkannya. Dan kemudian, kita mengulangi proses itu setiap tujuh hari sampai semutnya hilang,” ujar dia.

Air akan mengeluarkan semut dari lubang persembunyian di tanah, sementara sabun menciptakan residu berminyak yang menyulitkan semut untuk bertahan.

"Jika kita membuat umpan semut, kita bisa melakukannya selama berbulan-bulan," kata dia.

"Tapi dengan cara ini, hanya perlu beberapa kali rendam dan tanaman akan baik-baik saja,” tambah dia.

Namun, jika kita telah menemukan scale di daun, ada satu pekerjaan lagi yang harus dilakukan.

“Untuk membasmi semut, yang terbaik adalah dengan menghilangkan sumber makanannya,” ujar dia.

Dia juga menyarankan kita untuk melakukan pendekatan multi-cabang untuk membasmi scale.

"Meski menjijikan, kita bisa mengikisnya dengan ibu jari, dan juga bisa menyemprotkan minyak putih (kombinasi minyak sayur dan sedikit deterjen) pada batang dan daunnya,” ujar dia.

"Minyak akan menutupi bagian luar scale dan mencegah mahluk ini mengambil oksigen dan metabolisme tanaman," tambah dia.

Menurut dia, kita mungkin perlu melakukan ini sebanyak 3-4 kali. 

Pencegahan

Meski sulit untuk benar-benar menjauhkan semut dari tanaman kita, Chongue mengatakan kita tetap bisa memelihara tanaman dengan baik untuk mengurangi risikonya.

Berikut sarannya:

1. Lakukan pemindaian cepat terhadap tanaman saat menyiraminya dan waspadai hama atau penyakit baru.

2. Menyeka dedaunan sebisanya.

3. Mencoba menutup lubang apa pun di rumah dan/atau membuat penghalang di sekitar titik masuk lubang dengan bahan berkapur, seperti bedak bayi.

4. Jauhkan tanaman dari titik akses mudah bagi semut, seperti kusen jendela.

5. Terakhir, ketika memeriksa scale, Crowe mengatakan kita harus mengawasi batang dan bagian bawah daun.

"Meski sulit dicegah dan bisa berkembang biak sebelum kita menyadarinya, memberikan perhatian pada tanaman dapat membuat kita mengusir semut-semut itu lebih awal,” sebut dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/25/080411120/tips-mengusir-semut-dari-tanaman-dalam-ruang

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com