Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menerima Ketidaksempurnaan sebagai Bentuk "Self Love"

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ristiana D Putri

KOMPAS.com - Belajar mencintai ketidaksempurnaan memerlukan proses yang tidak mudah. Banyaknya komentar negatif yang terlontar dari orang lain, sangat berpengaruh dalam proses menerima diri sendiri.

Standar kecantikan di Indonesia menjadi dasar bagi segelintir orang untuk melontarkan kalimat negatif pada wanita yang dianggap tidak memenuhi kriteria standar kecantikan tersebut.

Padahal, kecantikan tak harus dimiliki oleh mereka yang memiliki kulit putih, tubuh langsing, atau rambut yang lurus.

Kecantikan adalah sesuatu yang datang dari apa yang kita bawa dari dalam diri dan cara kita bersikap. Tentunya hal tersebut dapat dimiliki dengan belajar mencintai diri sendiri.

Keisya, mendapat perlakuan body shaming yang membuatnya selalu merasa insecure. Tetapi di sisi lain, membuatnya terdorong untuk menjadi lebih baik dan lebih bahagia.

“Cantik bukan soal punya bentuk fisik yang bagus. Cantik itu ketika perempuan nyaman dengan dirinya sendiri, dan bukan berusaha untuk menjadi orang lain agar bisa dicintai,” ujarnya.

Kisah dari narasumber yang mendapat perlakuan tidak mengenakan dari orang lain seperti body shaming atau beauty shaming, terangkum dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Bahagia dengan Mencintai Diri Sepenuhnya”. Melalui kisah yang dibagikan, self-love dianggap sangat berperan dalam proses penerimaan diri.

Tak jarang mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri akibat komentar negatif, membutuhkan bantuan psikolog. Lalu bagaimana cara untuk menerima diri sendiri dengan segala ketidaksempurnaan yang kita miliki?

Kenali diri sendiri

Orang yang sering membandingkan dirinya dengan orang lain, terkadang disebabkan oleh kurang mengenal diri sendiri dengan baik.

Banyaknya tuntutan dari orang sekitar juga mungkin menjadi penyebabnya. Mengenal diri sendiri berarti bisa menyeimbangkan antara realita dan keinginan, agar bisa lebih menerima diri sendiri dalam kondisi apa pun.

Melansir gramedia.com, orang yang berhasil mengenali dirinya secara tidak langsung pasti mencintai dirinya sendiri, karena mereka tahu akan potensi dan keinginannya sendiri.

Mengenal diri sendiri berarti berusaha memahami diri dari segala yang dimiliki, baik itu kelebihan maupun kekurangan.

Makan yang sehat, rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup, merupakan bagian dari proses mengenal diri sendiri dengan lebih menjalani pola hidup yang sehat. Anda bisa menemukan cara yang tepat untuk membuat tubuh dan pikiran terasa lebih sehat.

Hilangkan pikiran negatif

Sering kali kita terlalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Merasa kecil ketika orang lain memiliki pencapaian yang lebih baik, justru hanya akan merusak diri sendiri.

Ketika otak terus memiliki pemikiran, “Aku tidak bisa melakukannya,” atau “Aku nggak pantas mendapatkan ini.” Coba telaah lagi apa yang membuatmu merasakan hal itu, dan bagaimana perspektif itu bisa diubah untuk fokus pada kesuksesan saja?

Mengutip Insider, luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana faktor luar memengaruhi pendapat Anda tentang diri sendiri. “Terkadang kinerja Anda buruk di tempat kerja, tetapi terkadang itu hanya berangkat dari ekspektasi mereka yang terlalu berlebihan,” ujar Daramus.

Ubah pola pikir yang akan berdampak besar pada perilaku kita. Coba untuk gunakan kata-kata positif, sebagai bentuk mencintai diri sendiri.

Contohnya dalam menanggapi komentar orang lain yang menganggap tubuh Anda gemuk, ubah pemikiran menjadi, “Tubuhku lebih kuat dari orang lain.” Hal ini akan memudahkan Anda untuk menerima dan mencintai diri sehingga timbul rasa bahagia.

Di era ini, dunia kecantikan perlahan mengubah kriteria standar kecantikan. Kini, banyak model bertubuh berisi digunakan merek kenamaan. Memperluas informasi akan membuat cara pandang kita lebih luas dan lebih percaya diri karena kenyataan tidak ada manusia sempurna.

Jauhi lingkungan "toxic"

Tidak menutup kemungkinan jika lingkungan sangat berdampak pada pola pikir seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih lingkup pertemanan yang membawa dampak positif bagi diri sendiri.

Jangan pernah takut untuk meninggalkan lingkungan dan pertemanan yang kurang baik, karena akan sangat berdampak bagi kesehatan mental Anda. Berpura-pura bahagia berada di lingkungan yang toxic hanya akan membawa dampak negatif bagi diri sendiri.

Anda berhak menemukan kebahagiaan yang nyata, misalnya dengan lebih memerhatikan diri sendiri.

Menjadi manusia, berarti menjadi tidak sempurna. Kita masih dapat menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan itu. Belajar untuk menerima diri sendiri dengan segala keunikan yang dimiliki.

Selain itu, belajar untuk menemukan kedamaian dengan tidak membiarkan ego mengendalikan pikiran dan perasaan. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, sekalipun Anda cantik. Memiliki kekurangan justru bisa menjadi kelebihan diri sendiri.

Simak kisah menarik seputar para perempuan Indonesia dengan berbagai latar belakang dalam merangkul serta mendefinisikan kecantikannya, yang tayang setiap hari kamis melalui siniar Semua Bisa Cantik yang bisa Anda akses melalui tautan berikut https://spoti.fi/3gYA6e5

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/09/120924520/menerima-ketidaksempurnaan-sebagai-bentuk-self-love

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke