Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tips Parenting yang Perlu Diketahui Orangtua

KOMPAS.com - Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, termasuk orangtua.

Ya, kita tak perlu menjadi orangtua sempurna bagi anak. Kendati demikian, bukan berarti kita juga tak berusaha untuk menjadi orangtua yang baik.

Dilansir dari Parenting for Brain, orangtua yang baik adalah ia yang selalu berusaha membuat keputusan demi kepentingan terbaik anak.

Lalu, bagaimana cara menjadi orangtua yang baik?

Nah, 10 tips parenting berikut mungkin bisa membantu kita.

Jadi role model yang baik

Seorang anak selalu melihat dan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, buat diri kita menjadi sosok yang baik, seperti yang kita inginkan terjadi pada anak kita.

Hormati dia, tunjukkan perilaku positif, dan berempatilah pada emosi anak. Dengan ini, anak akan mengikutinya.

Cintai anak dan tunjukkan lewat tindakan

Menyayangi anak sebenarnya bisa ditunjukkan dengan hal sederhana, seperti memberi anak pelukan, menghabiskan waktu bersamanya, dan mendengarkan masalah anak dengan serius setiap hari.

Menunjukkan tindakan cinta ini dapat memicu pelepasan hormon perasaan baik seperti oksitosin yang dapat memberi kita rasa tenang yang mendalam, kehangatan emosional, dan kepuasan.

Hasilnya, anak akan berkembang lebih kuat dan hubungan kita dan anak akan semakin dekat.

Praktikkan pola asuh yang tegas namun positif

Koneksi dalam otak manusia akan membentuk pikiran, menentukan tindakan kita, dan membentuk kepribadian kita. Nah, koneksi ini dibentuk dan diperkuat oleh pengalaman dalam hidup kita.

Untuk itu, beri anak pengalaman positif agar di kemudian hari, ia bisa mewariskan pengalaman positif itu pada orang lain.

Misalnya, menyanyikan lagu yang lucu, tertawa bersama anak, dan menyelesaikan masalah bersama dengan perilaku positif.

Pengalaman positif ini tidak hanya akan menciptakan koneksi yang baik di otak anak, tetapi juga membentuk kenangan tentang kita yang dibawa anak seumur hidupnya.

Mendisiplinkan anak juga bisa dilakukan dengan cara positif lho, yaitu dengan mempraktikkan Positive Discipline dan menghindari hukuman,

Menetapkan batasan dan konsisten adalah kunci disiplin yang baik.

Lalu, kita juga perlu baik dan tegas saat menegakkan aturan tersebut dan fokus pada alasan di balik perilaku anak.

Selalu ada untuk anak

Biarkan anak tahu kalau kita selalu ada untuknya dengan cara selalu responsif terhadap sinyal yang diberikan anak dan selalu menerima anak serta mendukung anak.

Anak yang dibesarkan oleh orangtua yang responsif biasanya memiliki perkembangan regulasi emosi, perkembangan keterampilan sosial, dan hasil kesehatan mental yang lebih baik.

Buat otak anak berintegrasi dengan komunikasi

Selain membuat hubungan ibu dan anak makin dekat, komunikasi juga dapat membantu anak mengintegrasikan berbagai bagian otaknya.

Ketika bagian-bagian otak yang berbeda diintegrasikan, bagian-bagian itu dapat berfungsi secara harmonis.

Artinya, anak tidak akan mudah marah, lebih kooperatif, lebih berempati, dan memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik.

Untuk melakukan itu, bicarakan pengalaman yang menggangg anak dan minta ia untuk menggambarkan apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya.

Untuk menanggapinya, tidak perlu memberikan solusi, kita hanya perlu mendengarkan anak berbicara atau mengajukan pertanyaan klarifikasi guna membantu anak memahami pengalaman dan mengintegrasikan ingatannya.

Berkaca pada masa kecil kita

Coba ingat apa yang terjadi pada masa kecil kita dan perhatikan apa saja yang ingin kita ubah darinya dan pikirkan cara untuk mengubahnya.

Lalu, jika suatu saat kita tak sengaja berlaku keliru seperti yang pernah dilakukan orangtua kita dulu, cobalah untuk berhati-hati dan ubah perilaku perlahan.

Perhatikan well-being diri sendiri

Terkadang, orangtua benar-benar menomorduakan kesehatan fisik atau hubungannya setelah anak lahir.

Padahal, jika dibiarkan, hal ini akan membawa masalah di kemudian hari, seoerti stres yang berujung pada pertengkaran.

Untuk itu, kita perlu meluangkan waktu untuk memperkuat hubungan dengan pasangan, me-time, serta self care (merawat diri).

Perlu diingat, cara orangtua merawat dirinya sendiri akan berpengaruh pada pola asuhnya. Tidak mau kan anak menjadi korban?

Jangan memukul anak

Memukul masih digunakan oleh beberapa orangtua sebagai bentuk hubungan.

Padahal, metode ini tidak mengajarkan anak benar atau salah dan hanya mengajarkan anak untuk takut akan konsekuensi eksternal.

Hasilnya, anak termotivasi untuk menghindari tertangkap oleh orangtuanya.

Lagipula, memukul anak dapat memberi contoh kepada anak bahwa kita dapat menyelesaikan masalah dengan kekerasan dan berpotensi menjadi perundung.

Bahkan, ia bisa menjadi pelaku kekerasan rumah tangga dan mengembangkan perilaku anti sosial ketika dewasa.

Jadi, gunakan metode mendisiplinkan anak yang lebih baik, seperti Displin Positif dan penguatan positif.

Selalu ingat tujuan kita membesarkan anak

Sebagian besar orangtua tentu ingin anaknya cerdas, produktif di sekolah, mandiri, penyayang, sehat, dan bahagia.

Namun karena kehidupan sehari-hari yang dijalaninya, terkadang orangtua merasa stres dan melupakan semua itu.

Nah, saat stres melanda, usahakan untuk berpikir bagaimana dampak kemarahan dan frustasi bagi anak dan mengubah penagalaman negatif itu menjadi hal yang menyenangkan bagi anak.

Memanfaatkan ilmu parenting yang ada

Saat ini, sudah cukup banyak buku dan artikel yang memuat tentang ilmu parenting berbasis sains, seperti The Science of Parenting, sehingga orangtua lebih mudah untuk merawat anaknya.

Lalu selain berbasis sains, masih ada beberapa gaya pengasuhan lain yang bisa kita pilih dan sesuaikan berdasarkan sifat anak.

Misalnya, metode pendisiplinan positif seperti pengalihan, penalaran, penghapusan hak istimewa, dan lain-lain. Kita bisa memilih metode manapun yang cocok untuk anak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/30/105442920/10-tips-parenting-yang-perlu-diketahui-orangtua

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com