Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Raib 22 Tahun, Buku Catatan Charles Darwin Kembali Secara Misterius

Kedua buku berharga itu ditinggalkan begitu saja di lantai perpustakaan, dalam sebuah tas berwarna pink.

Buku berukuran kecil bersampul kulit itu sangat berharga, bernilai hingga jutaan pound Inggris, karena merangkum banyak pemikiran ilmuwan besar ini.

Di dalamnya, termasuk pula sketsa asli tree of life yang jadi dasar teori evolusi milik Charles Darwin.

"Saya merasa gembira," kata pustakawan Universitas Cambridge, Dr Jessica Gardner, dikutip dari BBC.

Ia amat bahagia peninggalan penting itu kembali ke 'rumahnya' dalam kondisi yang amat baik.

Sejauh ini, belum diketahui identitas orang yang mengembalikan dua buku seukuran kartu pos itu.

Benda tersebut hanya ditinggalkan tanpa nama dalam tas pink berisi kotak biru yang merupakan wadah asli tempat buku catatan itu disimpan.

Disertakan pula sebuah mplop cokelat polos yang di bagian atasnya tercetak pesan singkat, "Librarian, Happy Easter X"

Di sampingnya ada dua buku catatan tersebut yang terbungkus rapat dengan plastik kedap.

Paket itu ditinggalkan di lantai, di bagian umum perpustakaan tanpa CCTV, di luar kantor Dr Gardner.

Namun mereka harus menunda kebahagiaannya karena polisi harus memastikan keaslian dua buku tersebut.

Lima hari setelah ditemukan, polisi baru mengizinkan untuk membuka kemasan plastiknya dan membiarkan para pakar memastikan keasliannya.

Jim Secord, Profesor Emeritus Sejarah dan Filsafat Ilmu Universitas Cambridge adalah salah satu dari pakar yang meneliti manuskrip yang dikembalikan dan menyimpulkan bahwa naskah tersebut asli.

Menurutnya, ada sejumlah 'garis bukti' yang meyakinkan keaslian kedua buku tersebut.

“Darwin menggunakan berbagai jenis tinta di buku catatan. Misalnya, di halaman pohon kehidupan yang terkenal, ada tinta cokelat dan juga tinta abu-abu. Perubahan semacam itu cukup sulit untuk dipalsukan secara meyakinkan," katanya.

"Anda dapat melihat potongan-potongan kecil tembaga yang terlepas di tempat engselnya berada. Jenis kertasnya adalah jenis kertas yang tepat," tambah Secord.

Hal yang juga mengherankan, kedua buku tersebut dalam kondisi yang amat baik, tidak ada yang rusak maupun lembab.

"Buku ini belum banyak dipegang, jelas dirawat dengan hati-hati, di mana pun mereka berada," kata Dr Jessica Gardner.

"Jadi apa yang bisa kita berspekulasi, selain bahwa siapa pun yang memilikinya, meletakkannya di tempat yang aman?" ujarnya.

Kedua buku Charles Darwin ini telah disimpan di ruangan khusus yang aman di perpustakaan University of Cambridge.

Sedianya, koleksi berharga ini akan dipamerkan ke publik pada Juli mendatang sebagai bagian dari pameran gratis berjudul Darwin in Conversation.

Namun ada begitu banyak pertanyaan menarik yang tersisa dari kisah perjalanan buku ini. 

Siapa yang mengambil buku catatan itu? Dan siapa pula yang berbaik hati mengembalikannya?

Sepertinya, hanya waktu yang akan bisa menjawabnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/07/030000620/raib-22-tahun-buku-catatan-charles-darwin-kembali-secara-misterius

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke