Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara agar Tak "Awkward" Bertemu Teman Lama Saat Lebaran

KOMPAS.com - Rasa canggung atau awkward kala bertemu dengan teman lama terkadang kita rasakan saat bersilaturahmi di hari raya Lebaran.

Walau dahulu pernah merasakan susah senang hidup bersama, teman lama kita pasti akan berubah seiring berjalannya waktu.

Kita tentunya ingin kembali akrab sembari bernostalgia dengan teman lama di hari yang fitri.

Namun, kalau telanjur awkward, gimana cara mengatasinya?

Penyebab awkward saat bertemu teman lama

Sebelum mengetahui cara-caranya, ketahui dulu penyebab awkward yang terjadi saat kita bertemu dengan teman lama. Berikut ini di antaranya.

1. Perasaan terluka

Orang-orang terkadang menganggap terpisahnya persahabatan terjadi karena hal yang kurang baik pada dirinya.

Misalnya, mereka mungkin menganggap teman lamanya tidak terlalu menyukainya sehingga sengaja menjauhkan diri.

Perasaan terluka bahkan dendam bisa saja muncul apabila teman lama tidak lagi berhubungan.

2. Faktor waktu

Waktu memang mampu mengubah segalanya, termasuk kondisi kita saat ini dan apa yang dialami oleh teman lama.

Dulu mungkin kita mengetahui banyak hal soal teman lama, tapi beda ceritanya jika persahabatan sudah terputus setelah beberapa tahun.

Kita akan berada di titik bahwa hidup diri sendiri sangat berbeda sehingga sulit menghubungkannya dengan situasi saat ini saat bertemu teman lama.

3. Membanding-bandingkan

Saat berhubungan kembali dengan teman lama dari masa lalu, mungkin ada kecenderungan untuk membandingkan situasi sekarang.

Topik obrolan yang sensitif mengenai kecemburuan atau perbandingan sosial yang lebih tinggi dapat menghambat usaha untuk mengakrabkan diri.

Cara kembali akrab dengan teman lama

Mencari bahan obrolan bisa menjadi tantangan saat memulai berbincang dengan teman lama. Supaya tidak awkward, ikuti cara-cara di bawah ini.

1. Hubungi melalui media sosial

Sebelum bertemu, kita bisa menghubungi teman lama melalui media sosial atau pesan instan jika merasa terlalu gugup.

Saran tersebut diberikan oleh psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University, Romanoff.

Kita mungkin dapat mengomentari salah satu postingan-nya di media sosial untuk memancing percakapan sebelum membahas banyak hal.

2. Bersikap hangat

Aura kehangatan yang kita pancarkan tentu akan membuat siapa pun--termasuk teman lama--menjadi nyaman.

Tunjukkan juga rasa kasih sayang supaya teman lama tahu betapa berartinya mereka untuk kita.

Kehangatan yang tulus dapat membantu mencairkan rasa canggung yang mungkin timbul dalam suatu pertemuan.

Cara itu akan mendekatkan kita bersama teman lama daripada memulai topik obrolan dengan menanyakan kondisinya saat ini.

4. Tunjukkan antusiasme

Setelah sekian lama tidak berjumpa dan ngobrol, kita pastinya akan bersemangat bertemu dengan orang yang dulu pernah menjadi kawan karib.

Tunjukkan semangat itu saat bertemu dan beri tahu teman lama bahwa kita tertarik dengan apa yang mereka katakan.

Memperhatikan mereka berbicara, bertanya, dan berempati dapat membantu kita kembali akrab dan mengenal kondisi teman lama saat ini.

5. Jangan bahas konflik masa lalu

Ada banyak topik obrolan yang bisa dibicarakan, tapi jangan membahas soal konflik masa lalu ya.

Apalagi kalau kita dengan teman lama pernah berselisih cukup serius.

Jika obrolan mengalir secara alami, jangan ragu untuk mengatasi kemungkinan perasaan terluka.

Daripada mengorek luka lama, fokuslah pada kesamaan yang kita miliki dan saat-saat indah yang pernah dirasakan bersama.

6. Rencanakan sesuatu

Saat mengakhiri percakapan atau pertemuan dengan teman lama, buatlah rencana untuk masa depan dengan mereka berdasarkan minat bersama.

Manfaat bertemu dengan teman lama

Kunci dari keakraban bergantung dari cara kita membuat suasana dan obrolan mengalir tanpa beban.

Jika berhasil melakukannya, kita dapat merasakan beberapa manfaat setelah kembali bertemu dengan teman lama seperti yang berikut ini.

1. Menghidupkan kembali kenangan indah

Menghabiskan waktu bersama teman lama dapat membantu kita mengingat dan menghidupkan kembali kenangan indah.

Tidak melulu soal hal-hal yang bahagia, kita juga bisa mengingat perjalanan persahabatan dan ikatan kuat yang pernah terjadi masa-masa sulit.

2. Berhubungan dengan masa lalu

Menghidupkan kembali persahabatan dari waktu yang berbeda dalam hidup dapat membantu kita terhubung kembali dengan bagian diri sendiri.

Teman lama dapat mengingatkan tentang diri kita yang dulu dan membantu berhubungan dengan bagian diri sendiri yang sudah terlupakan selama bertahun-tahun.

3. Memberi perspektif baru

Berhubungan kembali dengan teman lama dapat memberi kita perspektif baru tentang hidup yang terjadi saat ini.

Kita bisa membandingkan kehidupan di masa lalu sehingga mendapatkan perspektif lain dari seseorang yang telah melaluinya bersama kita.

4. Menyatu dengan circle pertemanan

Membangun kembali hubungan dengan teman lama dapat membantu kita memperkuat dan menyatu dengan circle pertemanan.

Bila merasa klop, kita dapat berkontribusi pada rasa sejahtera yang lebih baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/27/150000820/6-cara-agar-tak-awkward-bertemu-teman-lama-saat-lebaran

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com