Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Fobia Paling Aneh di Dunia, Kamu Perlu Tahu...

KOMPAS.com – Memiliki fobia atau ketakutan berlebihan terhadap sesuatu merupakan hal lumrah yang dialami banyak orang.

Akan tetapi, fobia dapat terlihat aneh apabila pemicu ketakutan berasal dari faktor-faktor yang tidak lazim.

Misalnya fobia terhadap nasi atau Ryziphobia yang membuat penderitanya mengalami pusing, mual, hingga sesak napas.

Selain Ryziphobia, ternyata dunia ini masih menyimpan banyak fobia aneh yang dijamin bikin kita geleng-geleng kepala saat mengetahuinya.

Lantas, apa sajakah itu? Simak daftarnya yang berikut ini.

1. Agmenophobia

Mengantre adalah aktivitas yang mau tidak mau dilakukan saat menunggu giliran, baik untuk membeli tiket atau makanan.

Namun, mengantre bisa menimbulkan ketakutan yang luar biasa bagi penderita Agmenophobia apalagi jika antrean bergerak lebih lambat daripada barisan lainnya.

Penderita Agmenophobia merasa takut ketika diharuskan masuk dalam antrean lambat yang memakan waktu lebih lama sebelum giliran mereka tiba.

2. Chorophobia

Chorophobia adalah ketakutan tidak rasional terhadap menari. Dalam beberapa kasus, penderita fobia ini dapat mengalami serangan panik yang hebat.

Ketika itu terjadi, penderita Chorophobia akan merasakan peningkatan detak jantung, laju pernapasan, ketegangan otot, dan keringat berlebih.

Sayangnya belum diketahui penyebab pasti dari Chorophobia. Namun, faktor genetika dan lingkungan punya pengaruh signifikan dalam kondisi ini.

Misalnya seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia tertentu.

3. Antefamaphobia

Dipergunjingkan oleh orang lain pasti membuat kita tidak nyaman, apalagi bagi mereka yang menderita Antefamaphobia.

Fobia tersebut membuat penderitanya takut digosipkan, terlebih ketika masuk ke dalam suatu ruangan yang diisi oleh banyak orang.

Biasanya rasa takut akan muncul ketika orang-orang berhenti ngobrol dan mulai memperhatikan mereka saat baru pertama kali masuk ruangan.

4. Allodoxaphobia

Orang dengan Allodoxaphobia hidup dalam ketakutan dan kecemasan terus-menerus saat mendengar pendapat orang tentang mereka.

Penderita Allodoxaphobia sebenarnya menyadari fobianya tidak berdasar dan tidak rasional, namun mereka tidak dapat mengatasinya.

Akibatnya, mereka banyak membatasi dirinya sendiri. Jika dibiarkan, fobia ini dapat mengisolasi dan menghambat kehidupan penderita Antefamaphobia.

5. Arachibutyrophobia

Selain Ryziphobia, masih ada fobia aneh lainnya terhadap makanan. Yakni, Arachibutyrophobia atau ketakutan terhadap selai kacang.

Arachibutyrophobia, berasal dari kata Yunani "arachi" yang artinya kacang tanah dan "butyr" yang berarti mentega.

Fobia satu ini akan muncul karena rasa takut tersedak selai kacang yang menempel di langit-langit mulut.

Penyebab Arachibutyrophobia sulit diidentifikasi. Tetapi, faktor genetik dan lingkungan mungkin punya pengaruh yang kuat.

6. Editiovultafobia

Brutalnya komentar dan postingan warganet di media sosial dapat menyebabkan Editiovultafobia.

Fobia itu terjadi apabila seseorang memposting segala sesuatu di media sosial di depan pengguna tidak dikenal yang mungkin belum pernah ditemui.

Rasa takut yang muncul salah satunya disebabkan akan dihakimi dan diawasi oleh orang asing.

7. Omfalophobia

Fobia yang satu ini disebabkan oleh rasa takut ketika melihat atau menyentuh pusar, entah milik sendiri maupun orang lain.

Penderita Omfalophobia biasanya akan menghindari kolam renang, kamar ganti, atau tidak ingin melihat orang lain yang mengenakan crop top.

8. Anuptaphobia

Kalau seseorang merasakan kecemasan dengan statusnya sebagai lajang, mungkin ia mengalami Anuptaphobia.

Fobia tersebut membuat penderitanya tidak ingin menjomblo selama sisa hidupnya sehingga ingin segera menemukan pasangan hidup.

Munculnya Anuptaphobia bisa disebabkan oleh ketakutan terhadap rasa kesepian yang pernah dialami sehingga menimbulkan trauma.

9. Nomophobia

Nomophobia merupakan singkatan dari No Mobile Phone Phobia. Ini menggambarkan kondisi psikologis saat penderitanya tidak mau jauh-jauh dari ponsel.

Kemungkinan Nomophobia dialami oleh banyak generasi Z karena tuntutan pekerjaan dan hiburan yang mau tidak mau menuntut ponsel selalu online.

Nomophobia punya gejala-gejala yang tidak berbeda jauh dari gangguan kecemasan lainnya, seperti mengalami rasa cemas dan berkeringat.

10. Ipovlopsychophobia

Orang-orang yang memiliki ketakutan berlebih ketika difoto bisa jadi mengidap Ipovlopsychophobia.

Fobia tersebut dipicu setiap kali seseorang mengeluarkan ponsel atau kameranya untuk mengambil gambar.

11. Deipnophobia

Makan malam bagi kebanyakan orang merupakan aktivitas menyenangkan karena bisa ngobrol dengan orangtua dan teman-temannya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi penderita Deipnophobia yang merujuk pada ketakutan berbincang-bincang saat makan malam.

Dalam beberapa kasus ekstrem, penderita Deipnophobia dapat mengalami kecemasan yang sangat mengganggu sehingga serangan panik dapat terjadi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/11/120000020/11-fobia-paling-aneh-di-dunia-kamu-perlu-tahu-

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com