Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Warna Darah di Tubuh Manusia?

KOMPAS.com - Barangkali kita penasaran, apa warna darah yang mengalir di tubuh kita?

Meski sudah menjadi pengetahuan umum bahwa darah berwarna merah, jika melihat pergelangan tangan kita akan menyadari pembuluh darah memiliki warna kebiruan.

Jadi, sebenarnya darah berwarna merah atau biru? Ahli hematologi Alan Lichtin, MD, mempunyai jawaban atas pertanyaan ini.

Warna darah adalah merah

Satu hal yang pasti, darah berwarna merah. Warna ini mungkin bervariasi pada setiap individu, dari merah cerah hingga merah gelap, namun selalu merah.

"Jika kita terluka, merah adalah satu-satunya warna yang akan kita lihat," kata Lichtin.

Warna merah ini ada kaitannya dengan molekul hemoglobin di dalam sel darah merah manusia.

Hemoglobin mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dalam sistem kendaraan yang bergerak cepat, yang membuat sel-sel dan jaringan di tubuh berfungsi optimal.

Setiap molekul hemoglobin mengandung protein yang disebut heme yang mengandung zat besi.

Interaksi antara zat besi dari protein itu dengan oksigen inilah yang membuat darah berwarna merah.

Apakah darah bisa berubah warna?

Darah bisa berubah warna, tetapi tetap akan berwarna merah.

Darah yang baru saja diisi oksigen saat mengalir melalui paru-paru dan jantung terlihat berwarna merah cerah, catat Lichtin.

Kemudian, jantung memompa darah yang kaya oksigen ini ke seluruh tubuh kita.

Ketika darah di pembuluh arteri mengalir melalui sistem peredaran darah, tubuh akan mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan.

Setelah oksigen tersebut keluar, darah perlahan-lahan menjadi gelap dan tampak berwarna merah keruh, lanjut Lichtin.

Darah berwarna gelap inilah yang kita lihat di pembuluh darah yang berada di kulit kita.

Pada saat itu, darah di pembuluh vena menuju kembali ke jantung dan paru-paru untuk proses yang disebut reoksigenasi.

Mengapa darah yang terlihat dari permukaan kulit berwarna biru?

"Itu adalah ilusi optik dari cahaya yang menembus kulit dan dinding pembuluh darah kita. Darah tidak berwarna biru," tegas Lichtin.

Beberapa makhluk hidup memiliki darah yang berwarna biru, seperti gurita dan kepiting tapal kuda.

Warna biru pada darah binatang itu dihasilkan dari protein dengan kandungan tembaga yang disebut hemosianin untuk mengangkut oksigen.

Darah berwarna kehijauan adalah kasus yang langka

Ada kasus langka dalam dunia medis yang dikenal dengan nama sulfhemoglobinemia, atau darah yang berwarna hijau.

Pada manusia, kondisi ini terjadi ketika atom belerang mengubah reaksi kimia di dalam hemoglobin.

Sulfhemoglobinemia disebabkan oleh penggunaan obat-obatan dengan senyawa yang mengandung belerang, dan gejalanya termasuk darah yang berwarna hijau tua.

Namun perubahan warna ini bersifat sementara. Ketika sel darah merah yang baru terbentuk, darah akan kembali berwarna merah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/12/061001820/apa-warna-darah-di-tubuh-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke