Vkusno & Tochka, Restoran "McD Versi Rusia" Mulai Dibuka di Moskwa

Kali ini, raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu berganti nama menjadi "Vkusno & Tochka", yang diterjemahkan menjadi "enak dan hanya itu".

Jaringan McD di Rusia sebelumnya berhenti beroperasi menyusul invasi negara itu ke Ukraina, sejak 14 April 2022 lalu.

Berdasarkan sebuah keterangan tertulis yang dikutip dari CNN, Direktur Jenderal perusahaan tersebut, Oleg Paroev mengatakan, restoran McD versi Rusia ini rencananya akan membuka 200 cabang.

Sementara, pemilik baru Vkusno & Tochka, Alexander Nikolaevich Govor, mengaku sebagai orang yang ambisius.

Jadi, dia tidak hanya akan membuka 850 restoran, tetapi dia juga akan mengembangkan yang baru.

"Jika Anda ingat, pada bulan Mei, McDonald's mengumumkan bahwa mereka menghapus bisnis mereka dari Rusia," kata dia dalam sebuah konferensi pers.

"Saya sangat bangga bahwa mereka memilih saya untuk terus mengembangkan bisnis ini."

"Itu berarti perusahaan memandang saya sebagai seseorang yang sepenuhnya menganut semua prinsip bisnis dan nilai-nilai McDonald's," sambung dia.

Perubahan menu

Sejak dibuka kembali di pusat Kota Moskwa, Vkusno & Tochka dilaporkan ramai dikunjungi oleh para pelanggan.

Meskipun tidak menawarkan beberapa item yang paling dikenal di menu McDonald's — termasuk Big Mac — namun pelanggan masih dapat menikmati double cheeseburger seharga 2,30 dollar AS atau sekitar Rp 33 ribu.

Manajer kualitas di perusahaan baru tersebut, Alexander Merkulov, mengatakan, memang ada beberapa perubahan menu.

Kendati demikian, komposisi burger dan peralatan McDonald's yang dipakai tetap sama.

Seorang pelanggan bernama Artem Kirienko mengungkapkan, double cheeseburger dari Vkusno & Tochka hampir sama dengan yang disajikan di McDonald's.

"Bukan itu yang saya kira. Tapi saya akan datang ke restoran ini setidaknya sekali seminggu," kata dia.

Istri Kirienko, Yekatarina juga mengatakan, meskipun dia bukan penggemar McDonald's, namun dia tertarik untuk mencoba burger terbaru dari Vkusno & Tochka.

"Saya senang bisa menikmatinya, hanya untuk pergi dan makan kadang-kadang," kata dia.

Kendati demikian, Yekatarina masih tetap skeptis apakah restoran baru ini akan memenuhi harapan pelanggannya atau tidak.

"Saya pikir kita harus melihat bagaimana jadinya, bagaimana cara kerjanya, apakah orang suka atau tidak, saya pikir itu bukan ide yang baik karena Mcdonald's adalah sejarah, ini adalah merek," imbuh dia.