Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Sneaker KW, Model Apa yang Paling Banyak Dipalsukan?

KOMPAS.com - Sepatu kets atau sneaker sudah menjadi gaya hidup kaum urban, tidak lagi sekadar berfungsi sebagai alas kaki.

Beberapa model keluaran merek ternama semacam Adidas atau Nike memiliki nilai yang tinggi, sehingga sneaker seringkali dijadikan investasi jangka panjang.

Sayangnya pasokan yang minim, tingginya permintaan, dan peningkatan harga yang tidak masuk akal untuk model sneaker populer di pasar sekunder menimbulkan masalah baru: merebaknya sneaker palsu.

Peredaran sneaker palsu seolah tak dapat dibendung, lantaran harga yang jauh lebih murah ketimbang sneaker asli.

Sebuah laporan menyebutkan, pasar sneaker palsu bernilai hingga 450 miliar dollar AS. Jika dikonversi ke mata uang rupiah, nilai itu setara dengan Rp 6,6 kuadriliun.

Sejauh ini, sepatu kets merupakan barang yang paling banyak dipalsukan. Kita mungkin akan kesulitan membandingkan sneaker palsu dengan yang asli.

Juga, tidak mudah membedakan rilisan sepatu mana yang lebih banyak dipalsukan daripada sepatu lain.

Oknum pembuat barang palsu bahkan dapat merekayasa desain dari sneaker yang baru diungkapkan merek olahraga.

Setelah itu, sneaker palsu hasil rekayasa desain original beredar lebih dulu di pasaran sebelum sepatu yang asli dirilis secara resmi.

Pasar sepatu kets dan barang mewah StockX baru-baru ini merilis laporan yang menunjukkan berapa banyak temuan barang palsu, serta tiga sneaker yang paling banyak dipalsukan.

Dari data StockX, tiga sneaker yang paling banyak dipalsukan selama 12 bulan terakhir adalah Air Jordan, khususnya Air Jordan 1.

Di urutan ketiga dan kedua, ada siluet Air Jordan 1 Travis Scott x Fragment yang masing-masing berpotongan rendah dan tinggi.

Hal ini tidaklah mengejutkan, mengingat semua sepatu signature Scott yang dibuat Nike menjadi salah satu sepatu paling hype dan diinginkan di pasar.

Kemudian, Fragment Design yang didirikan oleh desainer Hiroshi Fujiwara juga termasuk merek yang populer.

Kolaborasi Fragment Design dengan brand lain --baik dalam bentuk arloji, mobil, atau pun sneaker-- sangat dicari oleh konsumen.

Sepatu yang mendapat predikat sebagai "most faked sneaker" adalah Air Jordan 1 Dark Mocha versi high.

AJ 1 Dark Mocha bukanlah hasil kolaborasi Nike bersama Travis Scott. Namun memang, model sepatu ini sangat mirip dengan Air Jordan 1 x Travis Scott Mocha.

Dilaporkan, 11 pusat otentikasi StockX di seluruh dunia menolak lebih dari 300.000 produk bernilai total melebihi 100 juta dollar AS pada tahun lalu.

Tetapi tidak semua produk yang ditolak merupakan barang palsu. Sebanyak 24 persen barang ditolak StockX karena cacat produksi.

Dua alasan terbesar lainnya adalah boks yang rusak (20 persen) dan produk bekas (16 persen).

Sebanyak 42.000 produk (14 persen) ditolak karena merupakan imitasi alias palsu, dan sebagian besar adalah sneaker.

Lalu bagaimana dengan orang awam? Adakah cara untuk mengetahui bedanya sepatu asli dan palsu?

Jika kita mendapati sneaker yang biasanya bernilai tinggi dijual dengan harga yang terlalu murah, bisa jadi sneaker tersebut palsu.

Cobalah memercayai intuisi kita. Jika konstruksi sepatu kurang baik, dan penampilan boks atau barang tidak meyakinkan, jangan dibeli.

Pastikan apakah model sepatu yang kita temukan benar-benar sepatu yang diproduksi merek olahraga tertentu, bukan desain yang bersifat "homage" atau penghormatan.

Contoh sederhana, label streetwear belum pernah berkolaborasi dengan Yeezy (setidaknya hingga saat ini).

Jadi, jika kita menemukan sepatu Supreme Yeezy di pasaran, bisa dijamin sepatu itu palsu.

Sepatu kets layaknya lukisan. Ada fitur khusus yang bisa digunakan untuk membedakan sepatu yang asli dan palsu.

Seperti dilaporkan Legit Grails, konsumen dapat menentukan keaslian Air Jordan 1 Dark Mocha dengan melihat logo "Air Jordan" di sepatu.

AJ 1 Dark Mocha palsu cenderung memiliki huruf "Air Jordan" yang berbeda, dengan ukuran dan bentuk yang tidak konsisten.

Kita juga dapat bergabung dalam komunitas sneaker di medsos seperti Facebook atau Instagram.

Banyak pecinta sneaker yang bisa membantu memeriksa keaslian sepatu, serta menyediakan informasi terkait penjual sneaker yang terpercaya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/21/133724320/fenomena-sneaker-kw-model-apa-yang-paling-banyak-dipalsukan

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com