Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hal yang Bikin Produktif di Pagi Hari, Apa Saja?

KOMPAS.com - Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan apabila kita memulai pagi hari dengan langkah yang baik.

Misalnya mood tidak naik-turun, pekerjaan lebih cepat selesai, waktu tidak banyak terbuang, dan fokus tetap terjaga.

Di samping itu, mengawali hari dengan hal yang positif juga memengaruhi tingkat kebahagiaan secara keseluruhan dan meningkatkan produktivitas.

"Cara memulai hari memengaruhi sistem aktivasi rektikular (RAS) yang menyaring dan memilah informasi eksternal," kata terapis Kayote Joseph.

RAS yang dimaksud Joseph adalah kumpulan saraf di batang otak yang berfungsi memilah informasi sebelum dikirim ke otak.

Nah, supaya sejumlah manfaat yang sudah disebutkan dapat dirasakan tentu kita harus membiasakan pagi hari dengan hal-hal yang baik.

Agar lebih jelas, ikuti cara-cara di bawah ini untuk melakukannya.

1. Mulai bergerak

Pagi hari sebaiknya dimulai dengan berolahraga atau latihan, meski dilakukan dalam waktu yang singkat.

Cara tersebut merupakan bagian dari rutinitas pagi hari yang produktif dan sehat.

"Gerakan yang dikombinasikan dengan napas mengoksidasi setiap sel dalam tubuh dan menghidupkan secara fisik maupun mental," kata pakar kesehatan Andrea Marcellus.

Ia menerangkan bahwa latihan dan pernapasan yang penuh perhatian dapat mematikan amigdala -pusat ketakutan dan kecemasan pada otak.

Di samping itu, keduanya juga mengaktifkan jalur pada otak yang membantu proses pemecahan masalah.

2. Memahami kondisi tubuh

Marcellus mengatakan, rutinitas pagi yang sehat dan produktif membuat kita memiliki pola pikir yang positif dan tubuh yang berenergi.

Nah, hal tersebut dikatakan Marcellus membuat kita terlihat berbeda dari orang lain.

Namun satu hal yang tidak boleh dilupakan sebelum hari berjalan adalah memahami kondisi tubuh.

Ya, itu wajib dilakukan supaya kita bisa menentukan sesuatu yang menjadi inspirasi bagi mental dan fisik.

Marcellus juga menyarankan supaya makanan, latihan, dan gerakan untuk diperhatikan.

"Kemudian, tanamkan 4-5 aktivitas yang merangsang dan memberdayakan secara emosional, intelektual, dan spiritual," terangnya.

3. Hindari penggunaan gadget

Sulit memang menahan godaan untuk mengecek pesan masuk atau email di smartphone atau gadget lainnya.

Akan tetapi, kita disarankan untuk memulai hari tanpa perangkat elektronik supaya merasa lebih positif.

"Penelitian menunjukkan 10 menit pertama pagi seseorang mengatur nada sepanjang hari, memeriksa email, dan media sosial menghasilkan hormon stres di otak, seperti adrenalin dan kortisol," ujar Joseph.

4. Sarapan yang sehat

Ingatlah bahwa tubuh membutuhkan "bahan bakar". Maka dari itu, pilihlah menu sarapan yang sehat.

Melahap makanan sehat disebut Macellus menyehatkan otak, tubuh, dan memperkuat dopamin alias hormon bahagia.

"Kuncinya adalah mencari tahu makanan mana yang membuat Anda merasa paling enerjik," sarannya.

"Banyak klien saya lebih baik dengan yogurt atau sarapan telur dan menyiapkan biji-bijian untuk nanti di hari itu," sambung Marcellus.

5. Berpakaian yang rapi

Marcellus meminta orang-orang untuk berpakaian rapi ketika pagi hari. Ia percaya hal ini memberi dorongan mental dan emosional di dalam diri.

Bahkan, untuk mereka yang bekerja secara remote atau dari rumah, cara yang satu ini juga direkomendasikan Marcellus .

Hal tersebut bisa dimulai dengan mengenakan pakaian yang pas, menata rambut, atau merias wajah.

6. Merawat diri

Merawat diri tidak sebatas olahraga saja. Lebih dari itu, praktikkan juga meditasi dan menulis jurnal rasa syukur.

Berkaca dari pengalaman Joseph, ia terbiasa menuliskan semua hal baik yang dapat diingat satu hari sebelumnya.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah membuat minuman favorit ketika pagi hari.

Terlihat sepele memang. Tapi cara tersebut membantu otak keluar dari gelombang theta -keadaan gelombang saat kita tertidur.

Perlu diketahui juga hal tersebut berguna untuk menjauhkan dari gelombang beta yang terjadi ketika otak sedang stres.

7. Lakukan secara konsisten

Cara-cara yang sudah disebutkan dapat dirasakan manfaatnya apabila dilakukan secara konsisten.

Kita mungkin akan terasa mudah menjalankannya ketika hari pertama, namun untuk hari-hari berikutnya tidak demikian.

Atau malah sebaliknya, pada hari pertama kita sudah ogah-ogahan sehingga tujuan produktif di pagi hari hanyalah wacana.

"Begitu Anda menyadari tantangan tidak menembus begitu dalam, melihat solusi relatif cepat, dan tanpa respons emosional yang besar, ini tandanya Anda siap untuk sukses setiap hari," ucap Marcellus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/02/070000920/7-hal-yang-bikin-produktif-di-pagi-hari-apa-saja-

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com