Internal Shower, Minuman Viral yang Diklaim Bisa Atasi Masalah Perut

Dengan tagar #internalshower, video yang memperlihatkan trik pembuatan minuman untuk mengatasi masalah perut ini sudah diunggah oleh lebih dari 70 juta orang dengan 228 juta tampilan di TikTok.

Ada pun minuman tersebut diklaim dapat meredakan masalah perut seperti kembung dan sembelit.

Namun, apakah sebenarnya minuman ini benar-benar dapat mengatasi masalah perut secara efektif?

Mengenal internal shower

Minuman internal shower terdiri dari kombinasi air, biji chia, dan jus lemon.

Awalnya, seorang ahli gizi dan penulis buku, Daryl Gioffre, DC, membuat minuman ini dengan memasukan dua sendok makan biji chia, secangkir air, perasan seiris lemon dan 1/8 sdt garam.

Seiring berjalannya waktu, resep ini telah sedikit berubah karena menjadi viral di TikTok, yakni menggunakan dua sendok makan biji chia, jus setengah lemon, dan secangkir air.

Untuk membuat minuman ini, kita bisa mencampurkan semua bahan menjadi satu dan diamkan selama lima menit sampai biji chia mulai membentuk gel.

Banyak orang mengklaim, minuman internal shower dapat membantu mengatasi sembelit dan mengurangi kembung, serta mengisi perut selama berjam-jam setelah meminumnya.

Manfaat bagi kesehatan

Apakah minuman yang viral ini benar-benar sesuai dengan manfaat? Ahli diet terdaftar, Frances Largeman-Roth, pun membenarkannya.

"Secara teoritis, biji chia dan air akan membantu melancarkan pencernaan."

"Dan, kandungan asam alfa-linolenat dalam biji chia juga mampu melawan peradangan ketika dimasukkan dalam makanan secara teratur," kata dia.

Selain itu, lemon juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan usus.

Jadi, tidak terlalu mengada-ada bahwa mencampurkan ketiganya bersama-sama akan memberikan manfaat bagi kesehatan perut maupun pencernaan.

Sementara itu, ahli diet terdaftar yang berbasis di New York City, Samantha Cassetty, mengungkapkan, biji chia dikemas dengan serat dan 95 persen orang tidak memenuhi target harian untuk nutrisi ini.

"Serat larut dalam biji ini dapat membantu membuat tinja lebih lembut, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan," kata dia.

Air juga membantu menggerakkan buang air besar.

Ketika kita tidak minum cukup air, tubuh akan meminjamnya dari tinja untuk menebus kekurangannya dan membuat tinja keras yang sulit dikeluarkan.

"Oleh sebab itu, asupan air yang cukup dapat membantu menjaga gerakan usus tetap lembut dan dapat membantu meringankan sembelit," tutur dia.

"Di samping itu, lemon juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah diare."

"Ditambah lagi, dosis tinggi vitamin C dapat mempromosikan pergeseran menguntungkan dalam mikrobioma yang tentunya baik bagi kesehatan usus," sambung dia.

Tidak heran jika pada akhirnya minuman ini berpotensi sukses membawa serat dan air yang dibutuhkan untuk membantu meringankan sembelit.

Mencobanya secara perlahan

Jika kita baru mengenal serat sebanyak ini, mulailah perlahan dan lihat bagaimana reaksinya pada tubuh.

Cassetty menyarankan untuk menyesuaikan biji chia dengan memulainya 1-2 sendok teh, kemudian kita bisa meningkatkannya.

Selain itu, perhatikan juga pemenuhan kebutuhan cairan karena gaya hidup sehat tidak hanya terbatas pada satu minuman.

Tetapi jika kita mentoleransinya dengan baik dan ingin meminumnya setiap hari asalkan tidak melebihi kebutuhan serat secara keseluruhan, itu tidak masalah.

"Namun, kita bisa mendapatkan terlalu banyak serat dan jika kita meningkatkan asupan terlalu cepat, itu bisa menjadi bumerang yang justru dapat menyebabkan sembelit," kata dia.

"Itu sebabnya saya merekomendasikan orang-orang untuk memulainya dengan perlahan," ujar dia.

Jangan juga berharap keajaiban akan terjadi dalam semalam.

Ahli gizi terdaftar, Brittany Carpenter mengatakan, jika kita hanya mengandalkan minuman ini untuk mengatasi sembelit, maka kita mungkin hanya perlu meminumnya sekali.

Tetapi jika kita ingin mendapatkan manfaat anti-inflamasi, minuman ini perlu dikonsumsi secara konsisten, setidaknya beberapa kali seminggu.

Efek samping

"Masalah terbesar dari minuman ini adalah meningkatkan serat terlalu cepat yang dapat menyebabkan sembelit dan membuat perut kita terasa semakin buruk," kata Cassetty.

Belum lagi, terlalu banyak serat juga dapat membuat perut kita memiliki banyak gas, menjadi kembung, dan kram.

"Serat yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi, sehingga bisa menyebabkan kalsium, magnesium, besi, dan seng tidak mencukupi," jelasnya.

Sependapat dengan hal itu, Cooley pun menekankan bahwa fokus pada asupan air juga menjadi kunci dalam mengatasi masalah perut.

"Ketika berbicara tentang sembelit, saya selalu mengatakan bahwa teman terbaik serat dan cairan," katanya.

"Biji chia mengemas jumlah serat yang mengesankan dan digabungkan dengan air. Jika kita mulai memasukkan biji chia ke dalam makanan, tergantung pada asupan serat harian."

"Jika kita tidak minum cukup air untuk menyertai peningkatan serat, itu dapat membuat tinja menumpuk dan menyebabkan sembelit. Jadi, pastikan kita mencapai target air harian bersama dengan serat," saran dia.

Largeman-Roth juga merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu gelas minuman ini setiap hari. Karena lebih dari itu bisa menyebabkan kram perut dan kemungkinan diare.

"Dua sendok makan biji chia memiliki 6 gram serat. Jika kita tidak terbiasa dengan diet tinggi serat, itu bisa menjadi terlalu banyak," kata dia.

"Dan minuman ini juga tidak disarankan untuk anak-anak, bayi atau siapa pun yang kesulitan menelan."

"Bagi yang mengalami divertikulitis (infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan) juga harus menghindari minuman ini," imbuh dia.