Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Etiket dalam Menikmati Afternoon Tea, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Konsep meminum teh di sore hari (afternoon tea) berasal dari Inggris dan diyakini sudah dilakukan sejak abad ke-19.

Ketika itu, tradisi afternoon tea hanya dilakukan para pria atau wanita dari kalangan bangsawan atau aristokrat.

Tradisi ini dimulai oleh Anne Maria, Duchess of Bedford pada era Ratu Victoria dari Inggris, yang waktu itu menyiasati jeda waktu panjang antara makan siang dan makan malam.

Seiring berjalannya waktu, afternoon tea kini lebih sering hadir dalam acara-acara spesial dan dapat dinikmati siapa saja.

Lebih dari sekadar makan dan minum, ada aturan atau etiket yang perlu dipahami saat mengikuti jamuan afternoon tea.

Termasuk, bagaimana cara mengolesi scone hingga mengaduk teh dengan benar.

1. Bedakan antara afternoon tea dan high tea

Pertama-tama, kenali apakah afternoon tea yang kita ikuti benar-benar afternoon tea atau high tea. Sebab, kedua terminologi itu berbeda.

Afternoon tea mengacu pada penggunaan stan kue tiga tingkat (three tier cake stand), sedangkan high tea merujuk pada makanan mengenyangkan yang biasanya disantap pada waktu makan malam.

Selain itu, afternoon tea terdiri dari makanan ringan atau camilan seperti sandwich, scone dan aneka kue, sementara high tea meliputi makanan berupa daging, kue berukuran besar, hingga bir.

Khusus di Inggris, afternoon tea juga bisa disebut "tea" saja dan orang-orang menyesap teh di sore hari, di tengah waktu makan siang dan makan malam.

Jika kita menghadiri jamuan di mana terdapat teko berisi teh, saringan teh, susu, gula, sandwich, kue, dan scone di atas meja, maka itu adalah afternoon tea.

2. Cara memegang cangkir

Cara memegang cangkir teh yang benar senantiasa menjadi topik diskusi utama ketika membicarakan etiket afternoon tea.

Aturan umumnya, pegang gagang cangkir dengan ibu jari dan usahakan jari kelingking mengarah ke bawah.

Ibu jari dan jari telunjuk bertemu di gagang cangkir, sembari ditopang oleh jari tengah. Jangan mengaitkan jari secara penuh pada pegangan cangkir.

Selain cangkir, perhatikan untuk tidak mengangkat piring dari atas meja karena tindakan ini dianggap tidak sopan.

Siapa yang memegang teko teh juga perlu diketahui. Biasanya, satu orang akan bertindak sebagai penuang teh (pourer).

Pourer inilah yang bertugas menuangkan secangkir teh untuk orang lain yang duduk di meja.

Ia akan menggunakan saringan teh untuk menangkap daun teh agar tidak jatuh ke dalam cangkir.

Kemudian, setiap cangkir akan diberikan kepada penerima sebelum menuangkan teh ke dalam cangkir lainnya.

3. Aturan saat minum teh

Apabila dalam afternoon tea terdapat champers atau koktail, kita harus menyesap champers atau koktail tersebut sebelum minum teh.

Dalam menikmati teh, setiap individu memiliki kombinasi yang unik, entah menambahkan susu, lemon, atau gula batu.

Semua tambahan ini biasanya dimasukkan setelah teh dituang.

Kemudian, perhatikan cara mengaduk teh. Teh harus diaduk dengan cara bolak-balik. Posisikan sendok pada arah jam 6, lalu aduk ke arah berlawanan ke arah jam 12.

Usahakan sendok tidak menyentuh sisi cangkir teh -supaya tidak menimbulkan suara, dan selalu letakkan sendok di samping piring setelah teh selesai diaduk.

Angkat cangkir ke arah bibir untuk minum, dan minum sedikit demi sedikit. Jangan meniup teh panas untuk mendinginkan teh.

Jika diseduh dengan benar, seharusnya suhu teh sudah tepat. Tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

4. Cara makan dan mengucapkan scone dengan benar

Saat mengambil kudapan di stan kue tiga tingkat, ambil kudapan dari tingkat teratas, berlanjut ke tingkat di bawahnya.

Lalu di manakah scone?

Scone atau camilan berbahan dasar tepung dengan berbagai varian rasa biasanya diletakkan di tingkat kedua atau tengah.

Ada dua cara dalam mengucapkan scone, yakni "skon" dan "skoan".

Scone harus dibelah dua menggunakan tangan, dan masing-masing setengah dimakan secara terpisah. Jangan dimakan tanpa dibelah lebih dulu.

Dengan menggunakan pisau, oleskan setengah scone dengan krim lalu tambahkan selai di atasnya.

Atau, mengoleskan setiap setengah scone dengan selai baru ditambahkan krim di atasnya. Kedua cara ini bisa dicoba.

5. Finger sandwich harus dimakan menggunakan tangan

Sesuai namanya, finger sandwich disebut demikian karena harus dimakan dengan jari dan tangan.

Finger sandwich akan sempurna jika bagian yang renyah sudah dihilangkan, dan dibuat berbentuk segitiga atau persegi panjang.

Jangan memakan sandwich dalam satu kali gigitan sekaligus, namun gigit sedikit demi sedikit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/14/130000020/sederet-etiket-dalam-menikmati-afternoon-tea-sudah-tahu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke