Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Mencuci Muka dengan Air Es Setiap Hari?

KOMPAS.com - Mencuci muka dengan air es memang menawarkan segudang manfaat yang baik untuk kecantikan kulit wajah.

Seperti dapat mengecilkan pori-pori wajah, mencerahkan rona kulit, mencegah kerutan, menyegarkan wajah hingga mencegah iritasi dan peradangan pada jerawat.

Meski begitu, bukan berarti mencuci wajah pakai air es bisa selamanya efektif.

Sebab, ada beberapa kondisi yang bisa membuat metode pembersihan wajah ini justru menyebabkan berbagai masalah kulit.

"Karena air dingin bisa mengencangkan pori-pori, bakteri dan kotoran dapat terperangkap," kata Sophia Knapp, ahli kosmetik berlisensi di lini perawatan kulit kenamaan, Oxygenetix, seperti dilansir Healthline.

Berikut sejumlah kekurangan bila mencuci wajah dengan air es dengan cara yang salah.

1. Tidak maksimal dalam membersihkan wajah

Tidak seperti mencuci wajah dengan air hangat. Suhu dingin pada air tidak mampu membersihkan wajah secara maksimal.

Salah satu faktornya adalah minyak yang ada pada wajah tidak larut dengan air dingin.

Itu bisa membuat proses pembersihan wajah menjadi kurang maksimal. Kemungkinan masih ada sisa debu dan kotoran yang menempel.

2. Membuat kotoran terjebak di dalam pori-pori

Pori-pori wajah dapat bereaksi jika menyentuh air es. Ini dapat membuat pori-pori mengecil ke ukuran semula.

Sedangkan pada proses pembersihan wajah yang tidak maksimal, memungkinkan sisa kotoran dan bakteri terjebak di dalam pori-pori.

Pada gilirannya maka bisa memicu munculnya jerawat di wajah.

3. Air es tidak membuat nyaman di kulit

Memang benar jika air es dapat menenangkan kulit. Tetapi prosesnya butuh waktu untuk menyesuaikan agar kulit tidak "kaget".

Pada orang yang kulit wajahnya sensitif atau memiliki tipikal kulit wajah yang tipis. Mencuci muka dengan air es bisa membuat wajah memerah seperti habis sauna.

Ini juga dapat memberikan ketidaknyamanan pada kulit setelah mencuci wajah.

Agar manfaatnya lebih efektif dalam mempercantik kulit wajah, cara mencuci muka dengan air es perlu dilakukan dengan benar.

Para ahli merekomendasikan untuk memulai rangkaian perawatan wajah dengan mencuci muka menggunakan air hangat atau bersuhu suam kuku.

Ini bisa dilakukan setiap hari atau minimal dua kali dalam sehari seperti mencuci wajah biasanya.

Kemudian lakukan pencucian wajah menggunakan sabun cuci muka yang sesuai dengan jenis kulit wajah. Setelahnya bisa diakhiri dengan mencuci wajah menggunakan air es.

"Akhiri dan bilas dengan air es untuk mengencangkan pori-pori dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit wajah," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/09/063000420/bolehkah-mencuci-muka-dengan-air-es-setiap-hari-

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com