Karena itu, tak jarang para pecinta kucing mengaitkan suara mendengkur kucing itu dengan ekspresi rasa bahagia dan nyaman.
Namun, rupanya tidak sesederhana itu.
Kucing dapat membuat suara mendengkur itu dengan mengendalikan aliran udara saat bernapas, memanfaatkan laring dan diafragmanya.
Lalu, suara ngorok ini sebenarnya telah dimiliki kucing sejak dilahirkan. Anak kucing akan mendengkur dan “kneading” saat menyusu pada induknya.
Artinya, mendengkur bisa menjadi cara anak kucing berkomunikasi, memberi sinyal pada kucing dewasa untuk terus memperhatikannya.
Ada beberapa alasan mengapa kucing sering mendengkur, mulai dari mencari perhatian hingga menyembuhkan dirinya sendiri.
Mengundang mendekat
Anak kucing dilahirkan buta dan tuli, sehingga induknya menggunakan dengkuran untuk menarik anak-anaknya mendekat dan memastikannya tetap aman.
Nah, hal yang sama juga berlaku loh pada kucing kita.
Jika kucing mendengkur, itu bisa jadi sinyal untuk mengundang kita untuk mendekat karena kucing ingin diperhatikan.
Lalu jika bertanya-tamya mengapa kucing tetap mendengkur meski kita tak mengajarinya, rupanya itu disebabkan oleh perilaku kita sendiri.
Sebab jika kita memperhatikan kucing saat mendengkur, kucing akan merasa puas dan kemungkinan akan terus mengulanginya.
Bahagia
Kucing dewasa juga akan mendengkur saat bahagia, misalnya saat berinteraksi dengan orang, objek, atau hewan lain yang disukainya.
Selain itu, kucing juga akan melakukannya jika merasa nyaman. Misalnya, saat kita membelainya atau saat tidur dan memeluk kaki kita di malam hari.
Meminta tolong
Alasan kucing mendengkur lainnya adalah “meminta tolong.”
Bisa saja, kucing kita mendengkur saat ingin diperhatikan atau lapar.
Lalu menariknya, beberapa pemilik kucing dapat membedakan dengkuran lapar dan meminta perhatian kucing.
Ya, menurut para peneliti, pemilik kucing yang cerdik mengatakan, suara dengkuran yang mirip dengan suara mengeong menandakan kucing ingin makan, berbeda dengan dengkuran bahagia.
Stres
Mendengkur rupanya tidak selalu menandakan rasa bahagia.
Terkadang, kucing akan mendengkur saat ketakutan, seperti saat kunjungan ke dokter hewan rutin.
Kemungkinan, ini disebabkan karena perilaku lama yang terbawa. Sebab, anak kucing akan mendengkur ketika meminta tolong pada induknya.
Intinya, mendengkur bisa menjadi cara kucing mengatakan dirinya stres dan membutuhkan bantuan kita.
Menyembuhkan
Selain karena bahagia, nyaman, dan ketakutan, ternyata dengkuran kucing bisa mendorong peyembuhan.
Kucing akan mendengkur di frekuensi tertentu, yaitu antara 25 hingga 150 Hz dan akan mengeluarkan suara dengkuran kencang di frekuensi 25 hingga 50 Hz.
Nah menariknya, frekuensi tersebut sama dengan frekuensi suara yang digunakan dalam pengobatan patah tulang dan nyeri.
Frekuensi ini juga dapat mendorong pertumbuhan otot, fleksibilitas, dan penyembuhan luka. Jadi intinya, kucing bisa saja mendengkur untuk mengobati dirinya sendiri.
Bagaimana? Setelah mengetahui berbagai alasan di balik kucing mendengkur, hal yang perlu kita lakukan saat ini adalah memerhatikan dengkurannya.
Pahami konteks, bahasa tubuh, nada, dan apa yang dilakukan kucing sebagai respons dari reaksi kita.
Misalnya, jika kita mengelusnya dan kucing malah tertidur, artinya kucing hanya ingin dielus dan dimanja. Namun jika kucing malah menjauh saat dielus, artinya kucing lapar atau ingin bermain.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/11/073453420/5-alasan-kucing-suka-mendengkur-sudah-tahu