Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Kucing Suka Mendengkur, Sudah Tahu?

Karena itu, tak jarang para pecinta kucing mengaitkan suara mendengkur kucing itu dengan ekspresi rasa bahagia dan nyaman.

Namun, rupanya tidak sesederhana itu.

Kucing dapat membuat suara mendengkur itu dengan mengendalikan aliran udara saat bernapas, memanfaatkan laring dan diafragmanya.

Lalu, suara ngorok ini sebenarnya telah dimiliki kucing sejak dilahirkan. Anak kucing akan mendengkur dan “kneading” saat menyusu pada induknya.

Artinya, mendengkur bisa menjadi cara anak kucing berkomunikasi, memberi sinyal pada kucing dewasa untuk terus memperhatikannya.

Ada beberapa alasan mengapa kucing sering mendengkur, mulai dari mencari perhatian hingga menyembuhkan dirinya sendiri.

  • Mengundang mendekat

Anak kucing dilahirkan buta dan tuli, sehingga induknya menggunakan dengkuran untuk menarik anak-anaknya mendekat dan memastikannya tetap aman.

Nah, hal yang sama juga berlaku loh pada kucing kita.

Jika kucing mendengkur, itu bisa jadi sinyal untuk mengundang kita untuk mendekat karena kucing ingin diperhatikan.

Lalu jika bertanya-tamya mengapa kucing tetap mendengkur meski kita tak mengajarinya, rupanya itu disebabkan oleh perilaku kita sendiri.

Sebab jika kita memperhatikan kucing saat mendengkur, kucing akan merasa puas dan kemungkinan akan terus mengulanginya.

  • Bahagia

Kucing dewasa juga akan mendengkur saat bahagia, misalnya saat berinteraksi dengan orang, objek, atau hewan lain yang disukainya.

Selain itu, kucing juga akan melakukannya jika merasa nyaman. Misalnya, saat kita membelainya atau saat tidur dan memeluk kaki kita di malam hari.

  • Meminta tolong

Alasan kucing mendengkur lainnya adalah “meminta tolong.”

Bisa saja, kucing kita mendengkur saat ingin diperhatikan atau lapar.

Lalu menariknya, beberapa pemilik kucing dapat membedakan dengkuran lapar dan meminta perhatian kucing.

Ya, menurut para peneliti, pemilik kucing yang cerdik mengatakan, suara dengkuran yang mirip dengan suara mengeong menandakan kucing ingin makan, berbeda dengan dengkuran bahagia.

  • Stres

Mendengkur rupanya tidak selalu menandakan rasa bahagia.

Terkadang, kucing akan mendengkur saat ketakutan, seperti saat kunjungan ke dokter hewan rutin.

Kemungkinan, ini disebabkan karena perilaku lama yang terbawa. Sebab, anak kucing akan mendengkur ketika meminta tolong pada induknya.

Intinya, mendengkur bisa menjadi cara kucing mengatakan dirinya stres dan membutuhkan bantuan kita.

  • Menyembuhkan

Selain karena bahagia, nyaman, dan ketakutan, ternyata dengkuran kucing bisa mendorong peyembuhan.

Kucing akan mendengkur di frekuensi tertentu, yaitu antara 25 hingga 150 Hz dan akan mengeluarkan suara dengkuran kencang di frekuensi 25 hingga 50 Hz.

Nah menariknya, frekuensi tersebut sama dengan frekuensi suara yang digunakan dalam pengobatan patah tulang dan nyeri.

Frekuensi ini juga dapat mendorong pertumbuhan otot, fleksibilitas, dan penyembuhan luka. Jadi intinya, kucing bisa saja mendengkur untuk mengobati dirinya sendiri.

Bagaimana? Setelah mengetahui berbagai alasan di balik kucing mendengkur, hal yang perlu kita lakukan saat ini adalah memerhatikan dengkurannya.

Pahami konteks, bahasa tubuh, nada, dan apa yang dilakukan kucing sebagai respons dari reaksi kita.

Misalnya, jika kita mengelusnya dan kucing malah tertidur, artinya kucing hanya ingin dielus dan dimanja. Namun jika kucing malah menjauh saat dielus, artinya kucing lapar atau ingin bermain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/11/073453420/5-alasan-kucing-suka-mendengkur-sudah-tahu

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com