Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Merawat Kulit Belang Setelah Aktivitas di Bawah Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang tinggi ini pada akhirnya bisa menimbulkan berbagai masalah kulit seperti kulit kusam, kering, dan warna kulit jadi tidak merata atau belang.

Menurut dokter spesialis kulit di Eons Skin Clinic, Dr Leni Kumalasari, DiplAAAM, rata-rata orang Asia memiliki kulit yang lebih tipis.

Kondisi ini menjadikan orang Asia lebih mudah mengalami hiperpigmented dan belang ketika terkena matahari.

Jika kulit belang dan kering ini dibiarkan, bukan hanya dapat merusak penampilan, tapi juga lapisan kulit yang lebih dalam lagi.

"Ciri-ciri kulit sehat itu salah satunya harus kenyal, lembap, rosy glow atau kemerahan, dan yang terakhir adalah kulitnya lebih glowing, serta tidak kusam."

Demikian diterangkan Leni dalam acara Shinzui Spacation di Onsen Resort Batu, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022) kemarin.

"Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menjaga kulit tetap sehat ketika terpapar sinar matahari di luar ruangan," ujar dia.

Pertama adalah menggunakan sabun, kemudian dilanjutkan dengan eksfoliator, dan yang terakhir adalah body lotion.

"Eksfoliator itu salah satunya scrub yang termasuk eksfoliator mekanik dan untuk eksfoliator tidak boleh dilakukan setiap hari karena eksfoliator itu adalah mekanik yang kasar," kata dia.

Dengan bantuan eksfoliator yang dapat mengelupaskan sel-sel kulit mati, kulit yang belang biasanya akan kembali merata dalam 14 hari atau sekitar dua minggu.

Namun, dia menyarankan penggunaan body scrub hanya 2-3 kali seminggu.

Bagi yang kulitnya sangat kering, body scrub hanya boleh digunakan 1-2 kali seminggu untuk mencegah iritasi kulit.

Kendati demikian, penggunaan laser tentu memiliki efek samping dan hasilnya pun akan berbeda-beda bagi setiap orang.

"Mungkin kalau dengan laser bisa lebih cepat, tapi meratakan kulit yang belang memang harus tetap berproses ya," kata dia.

"Kalau memang derajat belangnya sudah sangat tinggi, sebaiknya ya perlu dibantu laser yang mampu menjangkau melaninnya sampai di lapisan kulit paling bawah," lanjut dia.

Dia juga memperingatkan untuk tidak sembarangan memakai skincare wajah ke tubuh karena bahan-bahannya belum tentu sama dan cocok di kulit.

"Jangan sampai skincare wajah membuat kulit tubuh jadi kering dan mempersulit pemulihan kulit yang belang," kata dia.

"Apalagi, untuk kulit leher dan kulit di bawah ketiak itu sangat tipis, jadi tidak disarankan mencoba skincare wajah ke tubuh tanpa ada rekomendasi dari dokter atau ahli kulit," sambung Leni.

Mereka mengklaim produk tersebut secara klinis terbukti dapat mencerahkan kulit dan mampu meratakan warna kulit secara alami.

Herba matsu oil ini merupakan ekstrak dari jamur matsutake yang tumbuh di hutan pinus Jepang.

Ada pun jamur ini telah dimanfaatkan secara turun temurun sebagai bahan alami pencerah kulit bagi perempuan di Jepang.

"Shinzui sangat terinspirasi dengan bahan-bahan alami yang banyak digunakan sebagai perawatan kulit tubuh seperti jamur matsutake."

Demikian Brand Manager Shinzui, PT Bina Karya Prima, Fiona Indriani Ranti.

Menurut dia, jamur adalah sesuatu yang unik dibandingkan dengan bahan-bahan lain seperti susu yang umum dipakai oleh banyak produk untuk perawatan kulit.

"Di samping itu, khasiatnya sangat baik untuk mencerahkan kulit," ungkap dia.

"Dan memang jamur matsutake kalau di negara Barat itu seperti truffle, menjadi sesuatu yang mahal, prestigious, dan tentunya berkualitas tinggi," imbuh Fiona.

Seluruh rangkaian Shinzui herba matsu oil ini bisa digunakan secara rutin untuk mengatasi kulit belang.

Mulai dari mandi menggunakan Shinzui soap (body cleanser/bar soap) minimal dua kali sehari.

Sehabis mandi gunakan Shinzui body lotion agar kulit tetap lembap, kenyal, dan sehat.

Terakhir, gunakan Shinzui body scrub 2-3 kali seminggu (sebelum mandi) untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati, melancarkan peredaran darah, serta membuat kulit tampak bercahaya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/13/210000120/tips-merawat-kulit-belang-setelah-aktivitas-di-bawah-sinar-matahari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke