Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Dua Jenis Vertigo Beserta Faktor Penyebabnya

KOMPAS.com - Sakit kepala yang disertai perasaan pusing seperti berputar hingga kehilangan keseimbangan sering disebut dengan vertigo. 

Biasanya, dokter akan mendiagnosis jenis vertigo yang dialami pasien untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan yang menjadi tanda kondisi medis tertentu.

Para ahli medis sepakat bahwa vertigo tidak dikategorikan sebagai penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit tertentu.

Berdasarkan penyebabnya, vertigo dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu vertigo sentral dan vertigo perifer.

Lantas, seperti apa perbedaan antara keduanya? Berikut ulasan ringkasnya sebagaimana dilansir Web MD.

  • Jenis vertigo sentral dan penyebabnya

Vertigo sentral disebabkan adanya gangguan atau cedera pada otak sebagai saraf pusat yang mengatur banyak fungsi organ.

Beberapa kondisi seperti cedera kepala, infeksi penyakit tertentu, migrain, tumor otak, stroke, multiple sklerosis hingga serangan iskemik transien (stroke ringan) juga kemungkinan menjadi pemicu kambuhnya vertigo.

Khusus pada vertigo sentral, biasanya pasien merasakan kekambuhan secara tiba-tiba dalam jangka waktu lama.

Periodenya jauh lebih intens daripada vertigo perifer, bahkan kondisinya bisa membuat orang kesulitan berjalan atau bahkan berdiri.

Pada kasus tertentu, terkadang seseorang merasakan kesulitan mengontrol gerakan mata yang lebih lama dan vertigo tidak mudah hilang ketika kita melakukan fokus pada titik tertentu.

Selain itu, penderitanya juga kerap mengalami kesulitan makan, sakit kepala tak tertahankan, lesu hingga mengalami kesulitan menelan.

  • Jenis vertigo perifer dan pemicunya

Vertigo perifer merupakan keluhan pusing yang paling umum. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh adanya masalah atau gangguan pada telinga bagian dalam.

Seperti benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), neuronitis vestibular dan penyakit meniere.

BPPV merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kristal kecil di bagian telinga dalam terlepas dan mengapung di antara cairan telinga.

Pergerakan kristal dan cairan tersebut memicu seseorang mengalami gejala seperti pusing. Penyebab kristal ini terlepas dari posisi awalnya karena telinga pernah mengalami cedera.

Kemudian neuronitis vestibular yang menyebabkan pusing parah yang datang secara tiba-tiba dan kondisinya dapat berlangsung selama dua hingga 3 minggu.

Para ahli medis mengidentifikasi bahwa penyebab dari neuronitis vestibular diakibatkan oleh infeksi virus.

Selain itu, penyakit meniere yang merupakan gabungan dari dua gejala tersebut.

Banyak para ahli medis yang tidak yakin akan penyebabnya, namun diduga terjadi karena stres atau terlalu banyak konsumsi garam, minum kafein dan alkohol.

Seseorang yang mengalami vertigo perifer biasanya mengalami serangan pusing secara tiba-tiba dan pulih dengan cepat.

Ketika gejalanya kambuh, indra penglihatan biasanya juga menjadi sulit fokus. Ini dikarenakan mata berusaha untuk melihat titik fokus.

Lebih dari itu, jenis vertigo perifer juga dapat dialami selama beberapa hari ke depan, kemudian pulih dengan sendirinya.


https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/24/051401920/kenali-dua-jenis-vertigo-beserta-faktor-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke