Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Instan untuk Atasi Biduran yang Wajib Kamu Ketahui

KOMPAS.com - Biduran atau urtikaria dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena kulit terasa panas, gatal, dan bengkak dalam waktu bersamaan.

Dikutip dari Medical News Today, biduran merupakan gangguan kulit yang setidaknya dialami 20 persen orang dalam hidupnya.

Biduran yang ditandai dengan bentol dan ruam merah pada kulit dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam.

Namun terkadang gatal-gatal akibat biduran bertahan hingga enam minggu karena paparan alergen atau iritasi terhadap makanan.

Meski mengganggu, untungnya ada beberapa cara instan untuk mengatasi biduran. Kira-kira, ada apa saja?

Cara instan untuk mengatasi biduran

Sebelum berkonsultasi ke dokter, biduran ternyata dapat diatasi seorang diri dengan cara-cara instan sebagai berikut.

1. Minum antihistamin

Dilansir dari Health Central, penyebab pasti dari biduran sebenarnya belum dapat diidentifikasi -meski sebagian kecil disebabkan oleh alergi.

Hal tersebut dijelaskan oleh dokter spesialis kulit yang juga Preston Dermatology & Skin Surgery in Raleigh, AS, Desai Solomon, M.D.

Kendati demikian antihistamin dapat diminum sebagai langkah awal ketika menangani biduran.

Solomon mengatakan, minum antihistamin secara teratur merupakan cara efektif untuk mencegah biduran menjadi kronis.

2. Kompres dingin

Apabila biduran disebabkan oleh lonjakan tubuh yang terjadi tiba-tiba, kondisi ini bisa diatasi dengan kompres dingin.

Dalam hal ini, kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan sekaligus meredakan rasa gatal.

Perlu diketahui bahwa naiknya suhu tubuh dapat menghasilkan reaksi histamin -zat yang diproduksi tubuh ketika alergi.

Hal tersebut dikatakan dokter spesialis penyakit dalam asal Beverly Hills, Ehsan Ali, MD.

Ia menjelaskan bahwa histamin dapat melebarkan pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.

3. Mandi baking soda dan oatmeal

Biduran dapat diatasi dengan mandi oatmeal atau koloid. Cara ini bisa mengurangi kemerahan dan laju pelepasan histamin dari sel mast.

Ada pun, sel mast merupakan bagian dari sisten kekebalan tubuh yang berfungsi untuk memompa keluar histamin.

Nah, oatmeal yang dicampurkan ke dalam bak mandi dapar membantu meredakan peradangan karena kandungan vitamin E yang tinggi.

Tidak hanya itu baking soda yang mengandung sifat antiinflamasi dapat mengeringkan kulit karena sifat basanya.

4. Meditasi

Biduran bisa kambuh ketika bereaksi dengan alergen (pemicu alergi). Namun, tidak menutup kemungkinan stres juga menyebabkan biduran.

Ya, stres memang mampu memengaruhi pikiran, suasana hati, termasuk kondisi kulit.

Karena alasan itulah pikiran perlu ditenangkan dengan meditasi supaya kadar kortisol (hormon stres) turun.

Dalam hal ini, mereka yang rentan biduran dapat mengatur pernapasan selama satu menit.

Ketika bernapas, mereka bisa menahan napas selama tiga detik sebelum dihembuskan. Pola ini dapat diulangi selama beberapa kali.

Di samping itu, Solomon menyarankan agar orang-orang yang rentan biduran menjalani akupuntur untuk mengobati kecemasannya.

5. Oleskan mentol

Mengoleskan krim antigatal yang mengandung mentol dapat membantu mengatasi biduran.

Mentol bisa dimanfaatkan karena bahan ini mampu memicu reseptor kulit yang bertanggung jawan pada reaksi dingin.

6. Minum teh kunyit

Pengobatan rumah lainnya untuk menangani biduran adalah mengonsumsi teh kunyit.

Teh kunyit dapat ditambahkan ke dalam cangkir sebanyak dua sendok teh dan diminum selagi hangat.

Teh kunyit bisa dinikmati sebanyak dua kali sehari oleh orang-orang yang rentan terhadap biduran.

7. Makan sayuran kukus

Penyebab biduran memang belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian kecil kasus biduran berhubungan dengan alergi atau makanan.

Bahkan, beberapa orang yang alergi serbuk sari bisa kambuh gatal-gatalnya ketika makan buah dari tanaman yang sama.

Tidak menutup kemungkinan biduran disebabkan setelah mereka yang rentan terhadap gangguan kulit ini makan sayuran mentah.

Karena alasan itulah Solomon menyarankan supaya sayuran dikukus terlebih dahulu sebelum dimakan untuk mencegah biduran.

8. Ganti pakaian

Selain makanan, pemicu biduran bisa berasal dari pakaian ketat yang tidak memungkinkan sirkulasi udara berjalan baik.

Ali juga menyebut kain poliester, sintetis, dan logam mengandung kobalt dapat menyebabkan biduran.

Di sisi lain bahan wol pada pakaian cenderung bergesekan dengan kulit dapat memperburuk biduran.

Supaya tidak terjadi, orang-orang yang rentan biduran sebaiknya memakai katun atau kain yang lembut dan melar.

Apabila biduran sering terjadi di pergelangan kaki atau kaki, hindari juga memakai sepatu atau kaus kaki yang ketat.

9. Pakai sabun tanpa pewangi

Jangan ngira kalau sabun selalu membersihkan kulit. Faktanya, sabun dapat menyebabkan biduran.

Dalam hal ini, sabun yang mengandung pewangi, pelembap, dan sampo bisa memicu biduran.

Solomon menjelaskan bahwa partikel wewangian dari sabun mampu masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan kulit bereaksi.

Selain itu wewangian atay parfun yang mengandung alkohol juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan pelepasan histamin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/06/133149520/9-cara-instan-untuk-atasi-biduran-yang-wajib-kamu-ketahui

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com