Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Black Mamba, Ular dengan Bisa Mematikan di Dunia

Padahal, ada spesies ular lainnya yang tidak kalah berbahayanya dari ular kobra, yakni black mamba atau Dendroaspis polylepis.

Black mamba dapat dikenali dari kulit berwarna abu-abu, panjang tubuh 250-425 centimeter, dan bobot sekitar 1,5 kilogram.

Di samping itu, bagian mulut black mamba juga berwarna hitam-biru yang menjadi alasan penamaannya.

Meski mengantongi predikat sebagai ular mematikan di dunia, belum banyak orang yang memahami seberapa bahayanya spesies ini.

Supaya lebih paham, berikut penjelasannya.

Habitat

Habitat black mamba berada di sabana (padang rumput penuh semak) dan perbukitan berbatu di kawasan Afrika bagian selatan dan timur.

Menariknya, keberadaan black mamba di Benua Hitam dan dunia mendapat dua predikat sekaligus.

Black mamba disebut-sebut menjadi ular berbisa yang terpanjang di Benua Hitam.

Tak hanya itu, ular ini juga menjadi yang tercepat di dunia karena kemampuan melatanya yang mencapai kecepatan 20 km/ jam.

Kecepatan bergerak black mamba memudahkan spesies ini untuk mengejar manusia yang dianggapnya mengancam.

Perilaku

Black mamba bisa dibilang berbahaya karena gerakannya yang cepat dan agresif ketika merasa terancam.

Akan tetapi, sifat spesies itu yang sebenarnya pemalu dan selalu berusaha melarikan diri ketika dikonfrontasi.

Kalau pun black mamba melancarkan serangan, spesies ini akan mengangkat kepalanya. Tak menutup kemungkinan, 40 persen dari tubuhnya juga terangkat.

Di saat seperti itu, black mamba akan membuka mulutnya yang hitam dan mengeluarkan suara mendesis.

Manusia yang mendapati ular ini berada di posisi siap menyerang sebaiknya melangkah mundur dan tidak mengambil risiko.

Pasalnya, black mamba bisa melancarkan gigitan lebih dari satu kali.

Itu tidak bisa dilepaskan dari bisanya yang mengandung neurotoksin (zat perusak saraf) dan (zat yang menyerang jantung).

Ketika black mamba melancarkan serangan, korban gigitannya akan terpengaruh dalam waktu sepuluh menit saja.

Gejala awal gigitan adalah rasa pusing, penglihatan kabur, ataksia (gangguan gerak), dan lain-lain.

Gejala berisiko semakin parah setelah 45 menit. Saat waktu ini sudah lewat, korban gigitan bahkan bisa kehilangan kesadaran karena pingsan.

Jika dalam waktu 7-15 jam mereka yang digigit black mamba tidak mendapat pertolongan yang tepat, dikhawatirkan terjadi gagal pernapasan dan kardiovaskular.

Tidak menutup kemungkinan, korban gigitan spesies tersebut meninggal lebih cepat.

Bisa black mamba

Sebagai ular berbisa, black mamba dibekali taring panjang yang dapat menembus pakaian dan daging manusia.

Hewan ini mampu menyuntikkan 100-120 gram bisa ke dalam tubuh manusia. Dalam kasus tertentu, racun spesies ini bisa mencapai 400 gram.

Ini artinya black mamba menyuntikkan 10-40 kali jumlah racun yang dibutuhkan untuk membunuh satu orang dewasa.

Dengan racun sebanyak itu, persentase kematian akibat gigitannya mencapai 100 persen apabila tidak ditangani dengan serum antibisa.

Bahkan, jika korban gigitan black mamba diberi serum antibisa, persentase kematian akibat spesies ini masih 14 persen.

Kalau pun spesies ini ditemukan di Indonesia, korban gigitannya kemungkinan tidak bisa selamat.

Pasalnya, serum antibisa yang tersedia di Indonesia hanyalah ular tanah, ular welang, dan ular sendok jawa alias kobra.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/25/083000620/mengenal-black-mamba-ular-dengan-bisa-mematikan-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke