Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Sakit Gusi

KOMPAS.com - Bukan hanya gigi, gusi juga merupakan bagian penting dalam mulut yang perlu dijaga kesehatannya.

Gusi terbuat dari jaringan keras berwarna merah muda yang menutupi tulang rahang. Jaringan tersebut tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah.

Saat gusi bengkak, gusi akan menonjol keluar dengan warna kemerahan dan menimbulkan ketidaknyamanan dan nyeri.

Penyebab sakit gusi

Dokter gigi Inna Chern, DDS, mengatakan, ada banyak faktor penyebab sakit gusi.

Pertama, gusi yang membengkak bisa disebabkan karena kita baru saja menjalani prosedur perawatan gigi.

Chern juga menyebut, peradangan adalah penyebab utama lain dari nyeri gusi --seperti gingivitis.

Gingivitis termasuk salah satu penyakit ringan yang dapat memicu kemerahan dan pembengkakan di gusi akibat kita jarang menyikat gigi atau flossing.

Adapun penyebab lain sakit gusi yaitu lesi seperti sariawan (canker sores) yang bisa muncul di bibir, pipi, lidah, atau gusi.

Lalu menurut Chern, makanan pedas tidak langsung menyebabkan gusi terasa nyeri, namun itu bisa terjadi jika gusi kita sensitif.

Makanan yang dianjurkan untuk penderita sakit gusi

Kabar baiknya, sakit gusi bisa diatasi dengan mengetahui apa saja makanan yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi.

"Jika rasa sakit disebabkan oleh peradangan karena gingivitis atau perawatan gigi, saya sarankan makan makanan bertekstur lembut," kata Chern.

Makanan dengan tekstur lembut misalnya nasi, kentang yang ditumbuk, sup, ikan, alpukat, kacang-kacangan, tahu, oatmeal, telur, keju, buncis, dan sayuran lainnya.

Namun, untuk gusi yang sakit akibat lesi atau makanan pedas, Chern menyarankan untuk mengurangi penggunaan bumbu atau rempah-rempah dalam masakan dan menghindari makanan yang terlalu asam.

"Terkadang, suhu ekstrem dapat mengiritasi gusi yang sakit saat mengalami ulserasi," tutur Chern.

Juga, penderita sakit gusi karena lesi atau makanan pedas dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas atau dingin.

Jika gusi masih terasa sakit, Chern merekomendasikan agar kita berkumur dengan air garam hangat.

Makanan yang harus dihindari

Jika kita baru menyelesaikan perawatan gigi atau mengalami peradangan, Chern mengatakan untuk menghindari makanan apa pun yang bisa tersangkut di gusi.

"Itu termasuk makanan seperti biji-bijian atau roti bersisik," katanya.

Sementara itu, penderita sakit gusi akibat lesi atau makanan pedas --seperti sudah disinggung sebelumnya-- perlu menghindari makanan atau minuman yang pedas, sangat panas atau sangat dingin.

Makanan dan minuman asam juga dapat mengiritasi gusi, jadi sebaiknya kita berhenti mengonsumsi jus jeruk dan kopi sementara waktu.

"Minuman berkarbonasi juga memiliki pH rendah dan bersifat asam," papar Chern.

"Jika mulut kita sakit, mungkin lebih baik untuk menghindari minuman berkarbonasi kecuali jika dikombinasikan dengan makanan yang meningkatkan pH."

Asupan alkohol, tambah Chern, juga diketahui bisa menyebabkan iritasi pada gusi, dan sebaiknya dihindari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/18/185705620/makanan-terbaik-dan-terburuk-untuk-penderita-sakit-gusi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke