Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Menerapkan Gentle Parenting kepada Anak, Orangtua Wajib Tahu

KOMPAS.com - Gentle parenting diminati sebagian orangtua karena pola pengasuhan ini meminimalisir dampak negatif bagi kesehatan mental si buah hati.

Gentle parenting adalah pola pengasuhan yang membesarkan anak dengan cara yang bahagia dan penuh kepercayaan diri.

Ada empat hal yang menjadi elemen dari pola pengasuhan ini, yakni empati, rasa hormat, pengertian, dan memahami batasan.

"Gentle parenting memiliki fokus yang lebih besar untuk menghormati anak dan individualitas mereka serta menunjukkan empati dan hubungan," ujar psikolog anak, Iriana Gorelik, dikutip dari CNBC.

Seperti apa gentle parenting?

Orangtua yang menerapkan gentle parenting memang dituntut untuk memahami perasaan dan perkembangan anak.

Dengan begitu, orangtua tidak membebani si buah hati dengan bebagai tuntutan akademik dan keluarga secara semena-mena.

Tapi, bukan berarti gentle parenting tidak mengajari anak untuk bersikap disiplin.

Gentle parenting justru mengajari kedisiplinan dengan cara yang berbeda ketimbang pola pengasuhan lain.

Alih-alih memberi hukuman kepada anak, pola pengasuhan tersebut lebih mengarahkan si buah hati dengan pengertian.

Karena gentle parenting berfokus pada perkembangan anak, pola pengasuhan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan anak untuk mengatur emosinya sendiri.

"Ketika berpikir untuk menegakkan aturan akan sangat membantu untuk memvalidasi emosi yang mendasarinya (anak) sambil menetapkan batasan yang jelas," kata Gorelik.

Gentle parenting juga berguna untuk mempererat hubungan antara orangtua dengan anak supaya komunikasi keduanya meningkat.

Cara menerapkan gentle parenting untuk anak

Mengingat gentle parenting baik untuk perkembangan anak, tidak sedikit orangtua yang kepincut dengan pola pengasuhan ini.

Berikut beberapa cara sederhana untuk mempraktikkan gentle parenting kepada si buah hati. Simak di bawah ini.

1. Ketika anak minta dibelikan mainan

Adalah hal yang lumrah apabila anak meminta bahkan merengek dibelikan mainan oleh orangtuanya ketika berbelanja makanan di toko atau supermarket.

Namun, orangtua bisa memberi tahu tujuan berbelanja kepada anak sebelum pergi bersama-sama.

Beri tahu anak bahan makanan apa saja yang akan dibeli oleh orangtua dan camilan apa yang disukai anak yang dapat dibeli untuk dibawa ke sekolah. Sampaikan bahwa kita sebaiknya mendahulukan kebutuhan pokok sebelum membeli barang lain seperti mainan.

Kalau pun anak masih ngeyel minta dibelikan mainan, orangtua bisa memberi tahu alasan mengapa tidak bisa memenuhi harapan si buah hati.

"Pengasuhan yang lembut memiliki fokus yang lebih besar untuk menghormati anak dan individualitas mereka serta menunjukkan empati dan hubungan," jelas Gorelik.

2. Ketika anak terus bermain gawai

Tidak sedikit orangtua yang memberikan gawai, seperti ponsel pintar atau tablet, kepada anak kendati usia mereka masih belia.

Keputusan ini bisa berdampak baik, namun juga tidak karena anak menjadi sulit melepaskan gawainya.

Orangtua yang mendapati anaknya sulit meninggalkan gawainya, bisa memberi tahu alasan mengapa gawai sebaiknya dimatikan.

Sebagai contoh ketika anak hendak diajak pergi ke luar rumah, tanyakan kepada anak apa yang ingin mereka beli di luar untuk meninggalkan gawainya di rumah.

Jikalau anak masih keras kepala, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk mematikan sendiri gawai yang digunakan anak.

3. Ketika anak bertengkar dengan saudaranya

Mainan seringkali menjadi pemicu pertengkaran anak dengan saudaranya yang berujung dengan saling memukul.

Hal ini sebaiknya tidak dibiarkan oleh orangtua dan mereka bisa memberikan pemahaman kepada buah hatinya.

Ketika anak bertengkar dengan saudaranya, orangtua wajib memisahkan mereka terlebih dahulu dan bantu keduanya untuk menenangkan diri.

Kemudian, bicara kepada anak yang memukul tentang tindakan yang seharusnya mereka lakukan ketika frustasi atau marah dengan saudaranya.

Semua pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu anak merasa dipahami sambil juga mengajari mereka cara menangani emosi mereka.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/02/121602820/3-cara-menerapkan-gentle-parenting-kepada-anak-orangtua-wajib-tahu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke