Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali, Metode Operasi Lasik untuk Atasi Mata Minus

KOMPAS.com - Laser assisted in-situ keratomileusis atau biasa disebut lasik merupakan salah satu pilihan pengobatan untuk mengatasi mata minus.

Dengan operasi lasik, orang yang memiliki mata minus atau gangguan penglihatan lainnya seperti plus atau silinder bisa kembali melihat jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.

Metode ini biasanya dilakukan dengan tindakan pembedahan yang mengoreksi bentuk kornea agar penglihatan dapat kembali normal.

Lasik adalah prosedur pembedahan yang dapat memperbaiki kualitas penglihatan seseorang yang mengalami mata minus atau gangguan penglihatan lainnya.

Metodenya dilakukan dengan membentuk kembali jaringan yang ada di mata, terutama pada bagian kornea.

Namun sebelum melakukannya, ada beberapa tindakan seperti pra-lasik yang perlu dijalani pasien untuk menentukan apakah metode lasik ini bisa dilakukan.

Sebab, ada beberapa kondisi pasien yang mungkin tidak boleh menjalani prosedur lasik.

"Ada kasus-kasus yang tidak boleh menjalani lasik. Pada prinsipnya kondisi mata harus sehat."

"Sebab jika ada kelainan kornea, retina atau kelainan lainnya itu harus diatasi dulu. Setelah kondisi mata membaik, baru metode ini bisa dilakukan."

Demikian kata Dr. Dini Hapsari, SpM, di Jakarta dalam keterangan resmi SILC Lasik Center yang diterima Kompas.com.

Pasien yang hendak menjalani lasik harus melalui sejumlah prosedur pra-lasik untuk menentukan apakah diperbolehkan untuk menjalani prosedur pembedahan.

Rangkaian pemeriksaan pra-lasik itu mencakup konsultasi, pengecekan kondisi mata dan memeriksa kondisi mentalnya.

Menurut Dini, konsultasi sebelum tindakan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pasien hingga keluhan yang dialami, sehingga nantinya bisa menentukan tindakan yang paling sesuai.

Di samping itu, satu hal yang perlu disiapkan lagi adalah kondisi mental pasien.

Sebab prosedur operasi lasik biasa dilakukan dalam kondisi pasien tersadar, sehingga tidak sedikit orang yang merasa takut kalau lasik itu menyakitkan.

Padahal pasien akan diberikan obat penenang untuk membantunya rileks, tetapi mungkin masih merasakan tarikan atau tekanan pada mata saat pembedahan berlangsung.

"Pasien yang akan melakukan tindakan lasik harus benar-benar siap mental, fokus dan tenang."

"Karena banyak orang yang takut lasik karena sakit. Lasik itu tidak sakit tapi bukan berarti tidak berasa."

"Tetap ada air mengalir yang mungkin terasa pedih dan membuat tidak nyaman. Maka dari itu memang harus dipersiapkan kondisi mentalnya," tambah dokter dini.

Kondisi pembedahan yang kerap dianggap menimbulkan rasa ketidaknyamanan itulah yang membuat saat ini banyak praktisi medis mengembangkan teknologi untuk metode lasik, yang bertujuan untuk membuat pasien menjadi lebih nyaman.

Setelah menjalani tindakan, pasien kemungkinan akan mengalami masa atau periode pemulihan sehingga kondisi mata tidak langsung sembuh seperti sedia kala.

Periode pemulihan itu berangsur sekitar tiga bulan.

Dalam fase ini, pasien mungkin akan merasakan sejumlah kondisi seperti mata kering.

"Biasanya akan diberikan artificial tear drop (obat tetes mata) selama tiga bulan pertama."

"Lambat laun kondisi mata kering dapat berangsur membaik atau berkurang," ujar Dini.

Dalam masa pemulihan, pasien juga disarankan untuk tidak membasuh mata dengan air selama 7 hari, mengucek mata selama 2 minggu, berendam di air hangat selama satu bulan dan rutin melakukan pemeriksaan mata.

"Namanya juga pembedahan, pasti akan ada risiko atau efek sampingnya."

Intinya lebih memerhatikan kondisi mata, jika memang ada keluhan atau sesuatu yang mengganjal (gejalanya), segera periksa ke dokter," kata dokter Dini.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/01/105551420/kenali-metode-operasi-lasik-untuk-atasi-mata-minus

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com